Analisis EUR/USD 5-Menit
Saat hari Rabu, pasangan mata uang EUR/USD mengalami penurunan yang signifikan lagi. Walaupun penurunan yang terjadi kali ini tidak sekuat penurunan yang dialami oleh pasangan GBP/USD, mata uang euro mengalami anjlok harga untuk hari kedua berturut-turut setelah mencatat pertumbuhan selama tiga hari sebelumnya. Di awal hari, data yang dirilis menunjukkan peluang untuk melakukan penjualan. Penjualan ritel Jerman jauh lebih lemah dari yang diharapkan, semakin menegaskan adanya perlambatan pada perekonomian Jerman dan Eropa secara umum. Dalam kondisi seperti ini, muncul pertanyaan: bagaimana euro dapat menguat, terutama ketika ekonomi AS tumbuh secara konsisten di laju 3% per kuartal?
Selama sesi trading di AS, laporan ADP yang memperlihatkan pertumbuhan lapangan kerja yang lesu di sektor swasta diterbitkan. Laporan ini hanya memberikan jeda sejenak terhadap penurunan nilai euro dan penguatan dolar. Setelah rilis tersebut, euro gagal untuk pulih, sehingga saat ini harga berada di bawah garis Senkou Span B dan Kijun-sen. Ini menciptakan dua kemungkinan skenario: kita mungkin berada di fase datar, yang akan terlihat lebih jelas pada time frame berdurasi 4 jam, atau tren penurunan telah berlanjut. Dalam situasi ini, asalkan harga masih terus berada di bawah garis-garis indikator Ichimoku, fokus hanya ke posisi long position yang harus dipertimbangkan. Apabila harga berhasil mengonsolidasikan diri di atas garis-garis tersebut saat akhir pekan, masih tersisa kemungkinan terbentuknya kanal horizontal.
Di dalam time frame berdurasi 5 menit, terdapat satu sinyal trading yang muncul saat hari Rabu. Selama sesi trading Eropa, harga berhasil menembus di bawah level 1. 0340 serta garis Kijun-sen, memungkinkan trader membuka short position. Sayangnya, harga tersisa beberapa pips dari level target 1. 0269. Walaupun demikian, trading sesi pendek masih dapat ditutup secara manual untuk meraih keuntungan yang layak kapan saja.
Laporan COT
Sesuai isi laporan yang paling baru dari Commitment of Traders (COT) yang diterbitkan di tanggal 24 Desember, terjadi perubahan dalam posisi para trader non-komersial. Meskipun net position mereka telah tetap bullish untuk waktu yang lama, kini posisi bearish mulai mengambil alih. Saat dua bulan yang lalu, jumlah short position di kelompok trader profesional mengalami lonjakan yang tajam, sehingga net position menjadi negatif untuk pertama kalinya dalam waktu yang cukup lama. Hal ini menunjukkan bahwa euro kini lebih sering dijual dibandingkan dibeli.
Belum ada faktor fundamental yang memperkuat kekuatan euro. Melalui analisis teknikal, terlihat bahwa zona konsolidasi telah terbentuk, yang menyebabkan pergerakan pasar bergerak sideways. Di dalam time frame berdurasi mingguan, jelas terlihat bahwa sejak Desember 2022, pasangan mata uang ini trading di antara level 1. 0448 dan 1. 1274. Walaupun demikian, penembusan yang terjadi di bawah level 1. 0448 belum lama ini membuka peluang untuk terjadinya penurunan lebih lanjut.
Untuk sekarang, garis warna merah dan biru yang terlihat di dalam grafik COT telah saling bersilangan, dan berganti posisi, yang memperlihatkan adanya tren pasar bearish. Dalam pekan pelaporan yang terbaru, jumlah long position di kalangan kelompok "non-komersial" mengalami lonjakan besar sejumlah 6. 800, namun short position tidak kalah dan mengalami lonjakan yang lebih tinggi, yaitu 9. 400. Akibatnya, net position mengalami penurunan lanjutan mencapai 2. 600.
Analisis EUR/USD 1 Jam
Di dalam grafik per jam, pasangan mata uang ini masih mencoba untuk melanjutkan tren penurunan yang telah berlangsung selama tiga bulan. Kami meyakini bahwa penurunan ini masih akan terus melanjutkan pergerakannya dalam jangka menengah. Federal Reserve diprediksihanya akan memotong suku bunga 1-2 kali di tahun 2025, yang membuktikan sikap yang lebih hawkish dibandingkan dengan ekspektasi awal di pasar. Kami berpendapat bahwa tidak terdapat alasan kuat bagi euro untuk mengalami reli yang signifikan. Sentimen bearish diprediksi masih akan tetap ada apabila harga masih terus berada di bawah garis indikator Ichimoku.
Di tanggal 9 Januari, terdapat beberapa level kunci yang harus diperhatikan dalam trading: 1. 0195, 1. 0269, 1. 0340-1. 0366, 1. 0485, 1. 0585, 1. 0658-1. 0669, 1. 0757, 1. 0797, 1. 0843, dan 1. 0889. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan garis Senkou Span B di dalam level 1. 0342 dan Kijun-sen di 1. 0330. Perlu dicatat bahwa garis indikator Ichimoku dapat mengalami perubahan sepanjang hari trading, oleh karena itu harus diperhitungkan saat menentukan sinyal trading. Pastikan untuk menetapkan order Stop Loss di dalam titik impas apabila harga bergerak 15 pips sesuai prediksi Anda, untuk melindungi diri dari potensi kerugian jika sinyal yang diharapkan ternyata keliru.
Di zona euro, laporan penjualan ritel akan diterbitkan, lalu Jerman juga akan mengumumkan angka produksi industrinya. Tidak dapat dipungkiri bahwa kurang lebih terdapat salah satu dari laporan ini kemungkinan akan memperlihatkan hasul kinerja yang buruk. Sebaliknya, hari ini tidak terdapat acara yang dijadwalkan dalam kalender ekonomi AS. Agar euro dapat terus mengalami penurunan, maka nilai tukarnya harus tetap berada di bawah garis indikator Ichimoku. Namun, saat hari Jumat, faktor makroekonomi kemungkinan akan lebih berpengaruh daripada indikator teknis dalam menentukan pergerakan pasangan mata uang ini.
Penjelasan Ilustrasi:
- Level Support dan Resistance (garis warna merah tebal): Area kunci di mana pergerakan harga mungkin terhenti. Level ini bukan merupakan sumber sinyal trading.
- Garis Kijun-sen dan Senkou Span B: Garis indikator Ichimoku yang dipindahkan dari time frame H4 ke grafik per jam, garis ini fungsinya adalah menunjukkan level yang kuat.
- Level Ekstrem (garis warna merah tipis): Titik di mana harga sebelumnya telah memantul. Kedua level ini dapat berfungsi sebagai sumber sinyal trading.
- Garis Warna Kuning: Garis tren, kanal, atau pola teknis lainnya.
- Indikator 1 di dalam Grafik COT: Mencerminkan ukuran net position dari setiap kategori trader.