Analisis Trading dan Tips Trading untuk Pound Inggris
Saat harga mengalami uji level 1. 2630, terlihat bahwa indikator MACD telah bergerak jauh di bawah garis nol, yang membatasi potensi penurunan untuk pasangan ini. Oleh karena itu, saya memilih untuk tidak menjual pound dan melewatkan peluang pergerakan turun yang cukup menjanjikan. Sebaliknya, saya melakukan pembelian saat harga memantul di level 1. 2613, yang menghasilkan keuntungan sekitar 20 pips.
Hari ini, laporan PMI akan menjadi indikator penting dalam menilai kondisi ekonomi Inggris. Sektor jasa, yang baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan akibat peningkatan permintaan konsumen dan peningkatan lapangan kerja, memerlukan perhatian khusus. Kenaikan aktivitas bisnis di sektor ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian secara keseluruhan, mendorong investasi, dan meningkatkan standar hidup. Di sisi lain, sektor manufaktur masih menjadi perhatian karena berkontribusi terhadap pelemahan ekonomi. Apabila situasi bagi produsen terus memburuk, hal ini dapat memicu tekanan jual baru untuk pound. Namun, seandainya terdapat perbaikan dalam angka manufaktur, ini dapat memberikan dorongan positif bagi perekonomian secara lebih luas, yang pada gilirannya dapat mendukung pembelian pound dalam jangka pendek.
Sinyal Pembelian
Skenario #1:
Hari ini, saya merencanakan untuk membeli mata uang pound saat harga mencapai 1. 2640 (garis warna hijau di dalam grafik), dengan target kenaikan hingga 1. 2666 (garis hijau yang lebih tebal). Di level 1. 2666, saya memiliki rencana untuk keluar dari short position dan membuka long position dengan target pergerakan 30-35 pip ke arah sebaliknya. Kenaikan pound diharapkan terjadi setelah dirilisnya data ekonomi yang kuat.
Penting! Sebelum melakukan pembelian, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan menunjukkan tren naik.
Skenario #2:
Saya juga akan melakukan pembelian mata uang pound apabila terjadi dua kali pengujian berturut-turut di dalam level 1. 2627, dengan catatan indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan berpeluang memicu pembalikan ke atas, dengan harapan untuk mencapai level 1. 2640 dan 1. 2666.
Sinyal Penjualan
Skenario #1:
Saya memiliki rencana untuk menjual mata uang pound setelah harga mencapai level 1. 2627 (garis warna merah di dalam grafik), yang dapat mengarah ke penurunan cepat pasangan. Target utama untuk penjualan adalah 1. 2604, di mana saya akan keluar dari long position dan segera membuka short position dengan target pergerakan 20-25 pip ke arah yang berlawanan. Penjualan pound dimungkinkan, tetapi sebaiknya dilakukan dari level yang lebih tinggi.
Penting! Sebelum melakukan penjualan, pastikan indikator MACD terletak di bawah garis nol dan menunjukkan tren menurun.
Skenario #2:
Saya juga akan melakukan penjualan pound apabila dua kali pengujian berturut-turut terjadi di dalam level 1. 2640, dengan catatan indikator MACD terletak di di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan membuka peluang untuk pembalikan ke bawah, dengan ekspektasi penurunan menuju level 1. 2627 dan 1. 2604.
Keterangan di Dalam Grafik
- Garis Warna Hijau Tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen.
- Garis Warna Hijau Tebal: Harga target untuk Take Profit atau perbaikan keuntungan manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini mungkin tidak terjadi.
- Garis Warna Merah Tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen.
Garis Merah Tebal: Harga target untuk Take Profit atau perbaikan keuntungan manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini mungkin tidak terjadi.Indikator MACD: Perhatikan area overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Saran Penting untuk Trader Forex Pemula:
- Hati-hati dalam membuat keputusan untuk memasuki pasar.
- Sebaiknya hindari melakukan trading sebelum waktu perilisan laporan atau berita yang penting untuk mencegah terjebak dalam pergerakan harga yang ekstrem.
- Apabila tetap melakukan trading saat rilis berita, selalu tetapkan perintah order stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh deposit dengan cepat, terutama jika trading dengan volume besar tanpa manajemen risiko yang tepat.
- Trading tanpa perintah stop-loss atau praktik manajemen uang dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
- Selalu dibarengi dengan memiliki rencana trading yang jelas, seperti yang sudah diuraikan dengan jelas di atas. Keputusan trading yang diambil dengan cara impulsif, berdasarkan kondisi pasar saat ini, umumnya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.