Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang
Uji level 150. 07 sejalan dengan indikator MACD yang mulai menunjukkan pergerakan naik dari titik nol, yang menandakan bahwa ini adalah momen masuk yang tepat untuk membeli dolar mengikuti tren bullish. Akibatnya, pasangan mata uang ini meningkat sekitar 40 poin, meskipun belum mencapai target di level 150. 55.
Saat ini, level tersebut menjadi acuan penting bagi pembeli baru, memberikan peluang bagi kelanjutan tren bullish untuk dolar dalam sisa hari ini. Menarik untuk dicatat bahwa sejumlah aset berisiko lainnya yang dipasangkan dengan dolar berhasil memulihkan kerugian hari ini, sedangkan yen kehilangan beberapa peluang.
Dengan ketiadaan dari statistik data fundamental utama yang dijadwalkan di paruh kedua hari ini, kemungkinan besar USD/JPY akan melanjutkan kenaikannya. Namun, penting untuk berhati-hati saat membeli di level tinggi. Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengutamakan penerapan Skenario #1 dan #2.
Sinyal Pembelian
Skenario #1: Anda bisa berencana untuk membeli USD/JPY di sekitar level 150. 57 (ditandai dengan garis warna hijau di dalam grafik) dengan target di 151. 05 (ditandai dengan garis warna hijau tebal di dalam grafik). Di dalam level 151. 05, saya memiliki rencana untuk keluar dari short position dan membuka long position, dengan menanti akan adanya penurunan sebesar 30–35 poin dari titik tersebut. Kenaikan berkelanjutan terhadap pasangan ini sejalan dengan tren yang terlihat pagi ini. Penting: Sebelum melakukan pembelian, pastikan posisi indikator MACD terletak di atas level nol dan mulai menunjukkan pergerakan naik.
Skenario #2: Saya juga memiliki rencana untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY apabila terjadi dua kali uji harga berturut-turut pada level 150. 25, sambil memastikan posisi indikator MACD terletak di area oversold. Dengan ini, potensi penurunan pasangan akan terbatas dan dapat menyebabkan pembalikan arah ke atas. Kenaikan dapat diharapkan menuju level 150. 57 dan 151. 05.
Sinyal Penjualan
Skenario #1: Rencanakan untuk menjual pasangan mata uang USD/JPY setelah pasangan ini menembus di bawah level 150. 25 (ditandai dengan garis warna merah di dalam grafik), yang bisa memicu penurunan cepat terhadap pasangan ini. Target utama untuk penjual terletak di level 149. 83, di mana saya akan keluar dari long position dan segera membuka short position, dengan harapan akan terdapat kenaikan 20–25 poin dari level tersebut. Kenaikan terhadap tekanan jual untuk mata uang dolar bisa terjadi apabila pembeli menunjukkan aktivitas yang minim pada level saat ini. Penting: Sebelum melakukan penjualan, pastikan posisi indikator MACD terlatak di bawah level nol dan mulai bergerak turun.
Skenario #2: Saya juga memiliki rencana untuk melakukan penjualan bagi pasangan USD/JPY apabila terjadi dua kali pengujian secara berurutan di level 150. 57, terutama ketika indikator MACD menunjukkan kondisi overbought. Situasi ini berpotensi membatasi kenaikan pasangan tersebut dan memicu pembalikan ke arah bawah. Kita bisa mengantisipasi penurunan menuju level 150. 25 dan 149. 83.
Keterangan di Dalam Grafik
- Garis Warna Hijau Tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen.
- Garis Warna Hijau Tebal: Harga target untuk Take Profit atau perbaikan keuntungan manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini mungkin tidak terjadi.
- Garis Warna Merah Tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen.
- Garis Merah Tebal: Harga target untuk Take Profit atau perbaikan keuntungan manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini mungkin tidak terjadi.
- Indikator MACD: Perhatikan area overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Saran Penting untuk Trader Forex Pemula:
- Hati-hati dalam membuat keputusan untuk memasuki pasar.
- Sebaiknya hindari melakukan trading sebelum waktu perilisan laporan atau berita yang penting untuk mencegah terjebak dalam pergerakan harga yang ekstrem.
- Apabila tetap melakukan trading saat rilis berita, selalu tetapkan perintah order stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh deposit dengan cepat, terutama jika trading dengan volume besar tanpa manajemen risiko yang tepat.
- Selalu dibarengi dengan memiliki rencana trading yang jelas, seperti yang sudah diuraikan dengan jelas di atas. Keputusan trading yang diambil dengan cara impulsif, berdasarkan kondisi pasar saat ini, umumnya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.