Untuk hari Senin, pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan pergerakan menurunnya. Terjadi hal yang mengagetkan, pasar terburu-buru membeli kurs dolar di awal pekan terlepas dari tiadanya peristiwa yang signifikan yang terjadi di AS maupun UE. Keadaan ini menyoroti permintaan yang luar biasa terhadap mata uang dolar yang sebelumnya kami remehkan. Apabila kita melihat dari keadaan sebelumnya, pasar menghabiskan dua tahun untuk menjual dolar AS tidak dibarengi alasan yang konkrit. Para analis menjelaskan tentang pelemahan ekonomi AS, risiko terajadinya resesi, pelonggaran Federal Reserve, serta bahkan potensi kejatuhan ekonomi. Beberapa klaim tersebut mencoba merasionalisasi perilaku pasar, namun kami beropini bahwa sepanjang tahun 2024 bahwa anjloknya dolar tidak masuk akal. Pelaku pasar mendorong EUR/USD lebih tinggi tanpa alasan yang substansial secara artifisial sehingga manipulasi pasar dengan jelas.
Kami memperingatkan bahwa setelah tanggal 18 September, reli dolar yang kuat dapat terjadi karena pemicu utama dari penurunannya—pemangkasan suku bunga Fed—sudah diperhitungkan. Kami juga telah mengantisipasi kembali dimulainya tren penurunan global sekedar karena tren jangka panjang masih bearish. Setelah tanggal 18 September, EUR/USD mengalami kerugian sekitar 500 pips dan anjlok nyaris setiap hari, bahkan untuk hari Senin yang tenang tanpa faktor makroekonomi dan fundamental.
Sepertinya pasar tidak memerlukan pengakuan eksternal terhadap terjadinya lonjakan mata uang dolar yang terjadi saat ini. Beberapa dari para pelaku pasar sepertinya berargumen bahwa kemenangan dari Donald Trump (yang bahkan belum diumumkan) akan memicu reli dolar. Meskipun kami juga lumayan setuju bahwa kemenangan Trump berpeluang menguntungkan dolar, faktor ini saja tidak berkelanjutan. Tidak ada kepastian bahwa Trump akan memicu perang dagang lagi atau menyebabkan lonjakan angka inflasi. Kekhawatiran mengenai risiko seperti itu bersifat spekulatif—sama dengan ketakutan akan resesi yang tidak pernah terwujud.
Kami yakin bahwa pemicu utama dari dolar masih ada pada siklus pelonggaran Fed yang sudah usai, keadaan ini dibarengi pula dengan rasa abai dari pasar terhadap pelonggaran moneter di UE dan Inggris. Sepanjang reli yang terjadi pada euro dan pound, pasar tidak menghiraukan kelemahan yang terjadi pada ekonomi Eropa dan Inggris dan bahkan menyebut perkembangan sekecil 0,2% ini sebagai "pemulihan" atau "hasil yang baik di masa sulit." Sementara itu, ekonomi AS tumbuh 3-4% per kuartal, namun para analis tidak menghiraukan dan melebih-lebihkan penurunannya. Dolar masih dalam kondisi undervalued dan oversold, membuka jalan bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Volatilitas rata-rata EUR/USD selama lima hari trading terakhir ada di angka 127 pips, ini merupakan angka dengan kategori "tinggi." Untuk hari Selasa, kami memprediksi pasangan ini akan bergerak dalam kisaran 1.0530–1.0784. Kanal regresi linier menuju arah menurun, mengisyaratkan tren turun global yang berkelanjutan. Indikator CCI baru-baru ini turun ke zona oversold, menandakan dimulainya fase korektif yang mungkin sudah berakhir.
Tingkat Support Terdekat:
S1: 1.0620
Tingkat Resistance Terdekat:
R1: 1.0681
R2: 1.0742
R3: 1.0803
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD melanjutkan pergerakan yang menurun. Selama beberapa pekan, kami sudah menekankan pandangan bearish kami terhadap mata uang euro dalam jangka menengah dan menegaskan dukungan kami terhadap tren turun. Terdapat kemungkinan bahwa pasar sudah memperhitungkan sebagian besar pemangkasan suku bunga Fed di masa mendatang. Apabila benar demikian, dolar sepertinya pempunyai lebih sedikit alasan untuk mengalami pelemahan. Long position masih layak dengan target di 1.0620 dan 1.0530 selama harga tetap di bawah moving average. Jika Anda trading dengan teknik "murni", Short position dapat dipertimbangkan hanya di atas moving average dengan target di 1.0901 dan 1.0925. Namun saat ini kami tidak merekomendasikan memasuki short position.
Penjelasan Ilustrasi:
Saluran Regresi Linier membantu menentukan tren saat ini. Apabila kedua saluran posisinya sejajar, maka keadaannya menunjukkan tren kuat.
Moving average (setting: 20,0, smoothed) merupakan tren jangka pendek dan memberi tahu arah trading.
Level Murray mempunyai fungsi sebagai tingkat target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat Volatilitas (garis warna merah) mewakili rentang harga yang mungkin terjadi untuk pasangan ini selama 24 jam ke depan berdasarkan hasil dari volatilitas saat ini.
Indikator CCI: Apabila memasuki wilayah oversold (di bawah -250) maupun overbought (di atas +250), indikator ini menandakan pembalikan tren yang akan datang ke arah yang berlawanan.