Kemarin, beberapa titik masuk pasar yang sesuai terbentuk. Mari perhatikan grafik 5 menit dan analisis apa yang terjadi. Dalam prediksi pagi, saya menyoroti level 1,2972 dan merencanakan untuk menggunakannya dalam pengambilan keputusan masuk. Terbentuknya breakout dan pengujian ulang pada rentang ini memungkinkan trader untuk memasuki posisi short, yang menyebabkan penurunan lebih dari 30 pip pada pasangan tersebut. Pada paruh kedua hari itu, pembelian saat false breakout di dekat support signifikan di 1,2911 menghasilkan keuntungan sekitar 20 pip.

Untuk membuka posisi long pada GBP/USD, berikut yang diperlukan:

Pound sedang mengejar euro dalam hal penurunan dan sekarang diperdagangkan di sekitar level terendah bulanan baru. Perbedaan kebijakan bank sentral menunjukkan efeknya. Namun hari ini, ada potensi pemulihan yang layak untuk pasangan ini. Semua akan bergantung pada data PMI Manufaktur, PMI Jasa, dan PMI Gabungan Inggris. Angka kuat yang menunjukkan peningkatan aktivitas akan mendukung pound Inggris. Jika terjadi reaksi negatif terhadap data, hanya false breakout di level terendah mingguan baru 1,2907 yang akan menjadi titik masuk yang sesuai untuk posisi long, dengan tujuan pemulihan pound dan pengujian ulang resistance 1,2945. Breakout dan pengujian ulang dari atas rentang ini akan meningkatkan peluang pemulihan pasangan, memicu stop-loss untuk penjual dan menyajikan titik masuk yang sesuai untuk posisi long, dengan potensi pergerakan naik menuju 1,2984. Di sini, saya mengantisipasi penjual yang lebih aktif. Target terjauh akan berada di area 1,3011, tempat saya berencana untuk take profit. Pengujian level ini akan menghentikan tren bearish. Jika terbentuk penurunan pada GBP/USD dan kurang ada aktivitas dari pihak bull di sekitar 1,2907—arah yang tampaknya pasar tuju—bear akan memperkuat kontrol mereka atas pasar. Ini bisa mendorong pasangan ini menuju support berikutnya di 1,2884, tempat saya mengantisipasi bull menjadi aktif. Hanya false breakout di level itu yang akan sesuai untuk membuka posisi long. Saya berencana untuk segera membeli GBP/USD saat rebound dari level terendah 1,2859, dengan tujuan koreksi intraday 30-35 pip.

Untuk membuka posisi short pada GBP/USD, berikut yang diperlukan:

Penjual berhasil memperbarui level terendah bulanan, mempertahankan tren menurun. Seperti disebutkan di atas, data PMI yang kuat bisa menimbulkan masalah, jadi saya lebih suka bertindak sedekat mungkin dengan resistance 1,2945. False breakout di level ini akan mengonfirmasi kehadiran pemain pasar besar yang bertaruh pada kelanjutan penurunan pound. Ini juga akan menyajikan titik masuk yang bagus untuk posisi short, dengan prospek penurunan berlanjut menuju support 1,2907—level terendah bulanan. Breakout dan pengujian ulang dari bawah rentang ini akan menekan pembeli, memicu stop-loss dan membuka jalan menuju 1,2884, yang semakin memperkuat pasar bearish. Target terjauh akan berada di area 1,2859, tempat saya berencana untuk take profit. Jika terbentuk pergerakan naik pada GBP/USD dan kurang ada aktivitas di sekitar 1,2945 pada paruh pertama hari, tempat moving averages—yang mendukung penjual—berada, pembeli mungkin memiliki kesempatan untuk koreksi naik. Saya akan menunda penjualan hingga false breakout di level 1,2984 dalam skenario ini. Jika tidak ada pergerakan turun, saya akan segera menjual GBP/USD saat rebound dari 1,3011, dengan tujuan koreksi turun 30-35 pip.

Bacaan yang Direkomendasikan:

Dalam laporan COT (Commitment of Traders) untuk 15 Oktober, posisi long turun dan posisi short meningkat. Namun, hal ini tidak secara signifikan memengaruhi rasio pembeli terhadap penjual, dengan jumlah pembeli masih hampir dua setengah kali lebih banyak daripada penjual. Data pasar tenaga kerja dan inflasi di Inggris telah berdampak negatif pada potensi kenaikan pound, karena semuanya mengarah pada kelanjutan penurunan suku bunga di Inggris, yang tidak menguntungkan bagi mata uang nasional. Minggu ini, tidak ada data ekonomi yang signifikan, jadi semua perhatian akan tertuju pada pernyataan dari para perwakilan Bank of England, yang dapat memberikan informasi mengenai kebijakan masa depan bank sentral. Laporan COT terbaru menunjukkan bahwa posisi long nonkomersial menurun sebanyak 5.743 menjadi 151.923, sementara posisi short nonkomersial meningkat sebanyak 1.590 menjadi 66.121. Akibatnya, selisih antara posisi long dan short menyempit sebanyak 212.

Sinyal Indikator:

Moving Averages:

Perdagangan berada di bawah moving averages 30 dan 50 hari, yang menunjukkan bahwa penurunan pada pasangan ini berlanjut.

Catatan: Penulis mempertimbangkan periode dan harga moving averages pada grafik H1 per jam, yang berbeda dari definisi standar moving averages harian klasik pada grafik D1.

Bollinger Bands:

Jika terbentuj penurunan, batas bawah indikator, di sekitar 1,2900, akan berfungsi sebagai support.

Deskripsi Indikator:

• Moving Averages (MA): Menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise. Periode 50 ditandai dengan warna kuning pada grafik.
• Moving Averages (MA): Periode 30 ditandai dengan warna hijau pada grafik.
• Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence): Fast EMA period 12, Slow EMA period 26, SMA period 9.
• Bollinger Bands: Periode 20.
• Trader nonkomersial: Spekulan seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif, memenuhi persyaratan tertentu.
• Posisi nonkomersial long: Menunjukkan total posisi long terbuka dari trader nonkomersial.
• Posisi nonkomersial short: Menunjukkan total posisi short terbuka dari trader nonkomersial.
• Posisi bersih nonkomersial: Selisih antara posisi short dan long dari trader nonkomersial.