Hari ini, pasangan GBP/JPY menarik beberapa pembeli di tengah penurunan. Namun, meskipun pasangan ini naik ke level 191,00, faktor-faktor fundamental menyerukan kehati-hatian di antara para trader dengan pandangan bullish.

Yen Jepang melemah setelah komentar dari Perdana Menteri baru Jepang, Shigeru Ishiba. Dia menyatakan bahwa untuk mendukung pemulihan ekonomi yang rapuh, kebijakan moneter Bank of Japan harus tetap akomodatif.

Selain itu, berita bahwa Perdana Menteri baru berencana mengadakan pemilihan umum pada 27 Oktober, ditambah dengan data ekonomi campuran dari Jepang, telah menyebabkan pelemahan yen, yang pada gilirannya memberikan dukungan untuk pasangan GBP/JPY.

Di sisi lain, pound Inggris mendapat manfaat dari permintaan yang tertahan untuk dolar AS dan ekspektasi siklus pemotongan suku bunga yang lebih lambat oleh Bank of England dibandingkan dengan Federal Reserve di AS. Faktor ini juga mendukung pasangan GBP/JPY. Namun, ekspektasi bahwa Bank of Japan mungkin akan menaikkan suku bunga lagi pada akhir tahun ini dapat membantu membatasi kerugian signifikan untuk yen.

Selain itu, risiko meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah diperkirakan akan menguntungkan mata uang Jepang yang dianggap sebagai safe-haven, yang dapat membantu membatasi kenaikan pasangan GBP/JPY. Pada hari Minggu, Israel memperluas konfrontasinya dengan pasukan yang didukung Iran, meluncurkan serangan udara agresif terhadap Houthi di Yaman dan Hezbollah di Lebanon. Hal ini telah memicu kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat lepas kendali dan memicu perang skala penuh di wilayah tersebut.

Dari perspektif teknis, awal bulan ini, Simple Moving Average (SMA) 50-hari melintasi di bawah SMA 200-hari yang kritis, membentuk crossover bearish pada grafik harian. Oleh karena itu, akan bijaksana untuk menunggu pembelian lanjutan yang kuat sebelum memposisikan diri untuk melanjutkan pemulihan terbaru dari level terendah bulanan, terutama dengan tidak adanya rilis ekonomi signifikan yang dapat mempengaruhi pasar hari ini.

Selain itu, osilator pada grafik harian belum sepenuhnya keluar dari wilayah positif.