Analisis Trading dan Saran untuk Trading Yen Jepang

Uji harga pada 142,37 terjadi ketika indikator MACD mulai bergerak turun dari angka nol, mengonfirmasikan titik masuk yang tepat untuk menjual dolar, sesuai dengan tren penurunan yang sedang berlangsung. Akibatnya, pasangan mata uang ini turun lebih dari 30 pip, tetapi target level 141,50 baru tercapai hari ini saat sesi perdagangan Asia. Data yang kuat tentang produksi industri Jepang untuk bulan Agustus memberikan tekanan tambahan pada dolar, mempertahankan harapan untuk melanjutkan tren penurunan. Namun, kehati-hatian diperlukan saat menjual pada level terendah saat ini. Sebaiknya menunggu sedikit koreksi sebelum membuka posisi jual baru. Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan realisasi skenario No. 1 dan 2.

Sinyal Beli

Skenario No. 1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY saat mencapai titik masuk di sekitar 141,51 (garis hijau pada grafik), dengan tujuan kenaikan ke level 142,55 (garis hijau lebih tebal pada grafik). Pada 142,55, saya berencana keluar dari posisi beli dan membuka posisi short, mengharapkan pergerakan 30-35 pips berlawanan arah dari level ini. Kenaikan pasangan ini hari ini hanya bisa dianggap sebagai bagian dari koreksi. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan baru mulai naik dari sana.

Skenario No. 2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika terdapat dua kali pengujian berturut-turut terhadap harga di 140,61 saat indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan menyebabkan pembalikan pasar ke atas. Kenaikan menuju level 141,51 dan 142,55 bisa diharapkan.

Sinyal Jual

Skenario No. 1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah uji level 140,61 (garis merah pada grafik), yang menyebabkan penurunan cepat pasangan ini. Target kunci untuk penjual adalah level 139,56, di mana saya berencana keluar dari posisi short dan segera membuka posisi long (mengharapkan pergerakan 20-25 pips berlawanan arah dari level ini). Tekanan pada pasangan ini bisa kembali kapan saja, karena pasar bearish untuk dolar belum hilang. Penting! Sebelum menjual, pastikan bahwa indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai turun.

Skenario No. 2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika terdapat dua kali pengujian berturut-turut terhadap harga 141,51 saat indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan menyebabkan pembalikan pasar ke bawah. Penurunan ke level berlawanan 140,61 dan 139,56 bisa diharapkan.

Apa yang Terlihat pada Grafik:

Garis hijau tipis: harga masuk di mana Anda bisa membeli instrumen perdagangan.

Garis hijau tebal: harga estimasi di mana Anda bisa menetapkan Take Profit atau menutup posisi secara manual, karena kenaikan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.

Garis merah tipis: harga masuk di mana Anda bisa menjual instrumen perdagangan.

Garis merah tebal: harga estimasi di mana Anda bisa menetapkan Take Profit atau menutup posisi secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.

Indikator MACD: saat memasuki pasar, sangat penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula di pasar forex harus sangat berhati-hati saat mengambil keputusan untuk masuk ke pasar. Sebaiknya tetap di luar pasar sebelum laporan fundamental penting dirilis untuk menghindari terperangkap dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading saat berita dirilis, selalu tempatkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Anda harus menetapkan stop order untuk menghindari kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan berdagang dalam volume besar.

Ingat, rencana trading yang jelas, seperti yang telah saya uraikan, sangat penting untuk trading yang sukses. Membuat keputusan impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini merupakan strategi yang merugikan bagi trader harian pemula.