Analisis dan kiat-kiat untuk trading yen Jepang

Tidak ada pengujian pada level yang saya jabarkan di paruh pertama hari ini. Akibatnya, saya tidak menemukan titik entri yang sesuai menuju pasar. Pernyataan oleh salah satu perwakilan Bank of Japan memperkuat posisi yen, tetapi volatilitas menurun secara signifikan selama trading Eropa, dan ada alasan objektif untuk ini. Kedepannya, kita memiliki data Indeks Harga Konsumen AS untuk bulan Agustus, serta CPI inti (tidak termasuk harga makanan dan energi). Hanya kenaikan tajam dalam angka-angka ini yang akan menghentikan tren penurunan dolar baru-baru ini terhadap yen Jepang. Jika data sesuai dengan perkiraan ekonom, USD/JPY kemungkinan akan terus jatuh. Mengenai strategi intraday, saya berencana bertindak berdasarkan Skenario #1, meskipun pembacaan indikator MACD, karena saya mengharapkan pergerakan arah yang kuat pada pasangan ini.

Sinyal Beli

Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY pada entri masuk sekitar 141,78 (garis hijau pada grafik) dengan target 143,03 (garis hijau tebal pada grafik). Pada level 143,03, saya akan keluar dari posisi long dan membuka posisi short, mengharapkan pergerakan 30-35 poin ke arah sebaliknya. Anda bisa mengharapkan pasangan ini naik hari ini setelah data AS yang kuat. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas lavel nol dan mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 141,29 ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan mengurangi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan arah ke atas. Kenaikan dapat diharapkan ke level sebaliknya yaitu 141,78 dan 143,03.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah level 141,29 (garis merah pada grafik) ditembus, yang akan mengakibatkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 140,21, di mana saya akan keluar dari posisi short dan segera membeli dalam arah sebaliknya, mengharapkan pergerakan 20-25 poin dari level tersebut. Tekanan jual pada pasangan akan kembali jika data AS lemah. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah level nol dan mulai menurun.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini dalam hal pengujian dua kali berturut-turut pada level harga 141,78 ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi naik pasangan dan mengarah pada pembalikan arah ke bawah. Penurunan dapat diharapkan ke level sebaliknya yaitu 141,29 dan 140,21.

Detail Grafik:

• Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen trading.
• Garis hijau tebal – harga perkiraan untuk menempatkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak memungkinkan.
• Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis merah tebal – harga perkiraan untuk menempatkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak memungkinkan.
• Indikator MACD – Saat memasuki pasar, penting untuk memantau zona overbought dan oversold.

Penting: Para trader forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebaiknya hindari masuk ke pasar menjelang laporan fundamental penting untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading saat rilis berita, selalu pasang stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop order, Anda bisa cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen keuangan dan trading dalam volume besar.

Dan ingat, trading yang sukses membutuhkan rencana trading yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini secara inheren merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.