Analisis Trading dan Kiat-kiat untuk Trading Pound Inggris

Pengujian pertama level 1,3176 terjadi ketika indikator MACD sudah berada jauh di atas level nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak membeli pound. Pengujian kedua pada level 1,3176 bertepatan dengan posisi indikator MACD di area overbought, yang mengonfirmasi bahwa itu adalah titik masuk yang tepat untuk penjualan. Namun, seperti yang Anda lihat pada grafik, pasangan ini tidak bergerak turun, mengakibatkan kerugian pada transaksi tersebut. Pada paruh kedua hari ini, pergerakan GBP/USD akan bergantung pada data AS terkait Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE), pengeluaran pribadi, dan tingkat pendapatan. Jika inflasi naik, pasangan ini bisa mengalami penurunan signifikan. Sebaliknya, jika datanya lebih lemah, pound kemungkinan akan menguat, melanjutkan tren naik. Mengenai strategi intraday, saya berencana untuk bertindak berdasarkan implementasi skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk membeli pound ketika harga mencapai level 1,3190 (garis hijau pada grafik) dengan target naik ke 1,3219 (garis tebal hijau pada grafik). Pada level 1,3219, saya akan keluar dari pasar dan membuka posisi short dengan target pergerakan balik sekitar 30-35 poin dari level tersebut. Pertumbuhan pound hari ini kemungkinan hanya mengikuti statistik AS yang lemah. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli pound hari ini jika level 1,3171 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan tersebut dan memicu reversal pasar. Kenaikan menuju level 1,3190 dan 1,3219 dapat diharapkan.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya akan menjual pound setelah level 1,3171 ditembus (garis merah pada grafik), yang seharusnya mengakibatkan penurunan pesat pada pasangan tersebut. Target utama bagi penjual terletak di level 1,3145, tempat saya akan keluar dari posisi short dan segera membuka posisi beli, dengan target pergerakan balik sekitar 20-25 poin dari level tersebut. Para penjual akan mendominasi jika inflasi AS meningkat, atau bahkan jika inflasi turun hanya sedikit. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah angka nol dan baru mulai turun.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual pound hari ini jika level 1,3190 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan tersebut dan memicu reversal pasar. Penurunan menuju level 1,3171 dan 1,3145 dapat diharapkan.

Deskripsi Grafik:

• Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli aset ini.
• Garis tebal hijau: Harga estimasi untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan kemungkinan kecil akan berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual aset ini.
• Garis tebal merah: Harga estimasi untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan kemungkinan kecil akan berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD: Saat memasuki pasar, penting untuk mempertimbangkan area overbought dan oversold.

Penting:

Para trader pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan memasuki pasar. Sebaiknya tetap di luar pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari fluktuasi nilai tukar yang tiba-tiba. Jika Anda memilih untuk trading saat berita dirilis, selalu tempatkan order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa order stop loss, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume besar.

Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan untuk trader harian.