Dalam prediksi pagi, saya fokus pada level 1,1088 untuk membuat keputusan masuk pasar. Mari kita lihat grafik 5 menit dan perhatikan apa yang terjadi. Kenaikan dan pembentukan false breakout pada level ini menyajikan titik masuk yang sangat bagus untuk menjual euro, tetapi pasangan ini tidak turun signifikan. Setelah penurunan 15 poin, para bear meninggalkan pasar, yang menyebabkan kembalinya EUR/USD ke area 1,1088. Gambar teknikal telah sedikit direvisi untuk paruh kedua hari ini.

Untuk Membuka Posisi Long pada EUR/USD:

Sejumlah besar data Eropa memengaruhi euro, tetapi secara keseluruhan, trading tetap dalam channel. Sekarang, para trader bersiap-siap untuk rilis data penting berikutnya. Ekspektasi terfokus pada Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Inti AS, yang berperan penting bagi Federal Reserve dalam menilai dinamika inflasi. Ini bisa memperkuat dolar, tetapi hanya jika inflasi melampaui prediksi para ekonom. Data perubahan pengeluaran pribadi dan pendapatan juga akan berperan penting. Statistik sekunder akan mencakup laporan Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan dan ekspektasi inflasi dari institusi yang sama. Saya berencana untuk bertindak saat penurunan setelah pembentukan false breakout di sekitar support terdekat di 1,1067. Ini akan menjadi kondisi yang tepat untuk membuka posisi long dalam mengantisipasi kenaikan euro dan pengujian resistance baru di 1,1105, yang dilewati moving average. Breakout dan pergerakan naik dari kisaran ini dapat mengarah pada rally pasangan ini, dengan kemungkinan pengujian level 1,1138. Target terjauh akan terletak di titik tertinggi 1,1171, tampat saya akan mengambil keuntungan. Jika EUR/USD terus turun dan tidak ada aktivitas di sekitar 1,1067 pada paruh kedua hari, para penjual akan memperkuat posisi mereka pada akhir minggu, dan koreksi yang lebih signifikan bisa terbentuk. Jika ini terjadi, saya hanya akan memasuki posisi long setelah false breakout di sekitar support berikutnya di 1,1033. Saya berencana untuk segera membuka posisi long setelah rebound dari 1,1006, menargetkan koreksi naik intraday sebesar 30-35 poin.

Untuk Membuka Posisi Short pada EUR/USD:

Para penjual menunjukkan keberadaan mereka setelah bull mencoba menembus titik tertinggi harian, tetapi pergerakan ini berumur pendek. Hanya statistik AS yang kuat yang bisa mempertahankan resistance baru di 1,1105, tempat false breakout akan menjadi kondisi yang bagus untuk membuka posisi short pada akhir minggu. Target terletak di support baru di 1,1067, tempat saya mengharapkan tanda-tanda pertama aktivitas bullish. Breakout dan konsolidasi di bawah kisaran ini, diikuti oleh pengujian ulang dari bawah, akan menyejikan titik jual lainnya. Ini bisa mengarah pada pergerakan menuju 1,1033. Target terjauh akan terletak di level 1,1006, tempat saya akan mengambil keuntungan. Jika EUR/USD naik dan bear tidak ada di 1,1105, yang tidak dapat dikesampingkan jika muncul berita penurunan tajam inflasi AS, pembeli akan mendapatkan kembali inisiatif, dengan kemungkinan uji coba resistance 1,1138. Saya juga akan mempertimbangkan untuk menjual dari sana, tetapi hanya setelah konsolidasi gagal. Saya berencana untuk segera membuka posisi short setelah rebound dari 1,1171, menargetkan koreksi turun sebesar 30-35 poin.

Pada laporan COT (Commitment of Traders) untuk 20 Agustus, laporan menunjukkan peningkatan pada posisi long dan penurunan signifikan pada posisi short. Ini mengisyaratkan bahwa sentimen bullish di kalangan pembeli aset berisiko terus bertahan. Pidato terbaru Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di Jackson Hole, yang belum tercermin dalam laporan ini, kemungkinan akan menyebabkan berlanjutnya perubahan yang menguntungkan pembeli euro. Namun, arah masa depan dolar akan sepenuhnya bergantung pada data yang masuk terkait inflasi dan pasar tenaga kerja AS, jadi saya merekomendasikan untuk memberi perhatian khusus pada indikator-indikator ini. Laporan COT menunjukkan bahwa posisi long nonkomersial meningkat sebesar 12.138 menjadi 194.350, sementara posisi short nonkomersial turun sebesar 16.896 menjadi 138.033. Akibatnya, selisih antara posisi long dan short melebar sebesar 3.047.

Sinyal Indikator:

Moving Average:

Trading berlangsung di bawah moving average 30 dan 50 hari, yang mengindikasikan potensi penurunan euro.

Catatan: Periode dan harga moving average dihitung berdasarkan grafik H1 per jam dan berbeda dari definisi umum moving average harian klasik pada grafik harian D1.

Bollinger Bands:

Jika pasangan mata uang ini menurun, batas bawah indikator di sekitar 1,1067 akan bertindak sebagai support.

Deskripsi Indikator:

• Moving Average (MA): Menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise. Periode 50. Ditandai dengan warna kuning pada grafik.
• Moving Average (MA): Menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise. Periode 30. Ditandai dengan warna hijau pada grafik.
• Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence): Fast EMA period 12. Slow EMA period 26. SMA period 9.
• Bollinger Bands: Periode 20.
• Trader nonkomersial: Spekulator, seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar, menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulasi dan memenuhi persyaratan tertentu.
• Posisi long nonkomersial: Total posisi long terbuka dari trader nonkomersial.
• Posisi short nonkomersial: Total posisi short terbuka dari trader nonkomersial.
• Total posisi bersih nonkomersial: Selisih antara posisi short dan long trader nonkomersial.