Seperti yang diperkirakan! Inflasi tinggi tidak dapat terjadi dalam ekonomi yang lemah dan Zona Euro jelas tertinggal di belakang AS. Oleh karena itu, harga konsumen di blok mata uang ini seharusnya bergerak menuju target lebih cepat dibandingkan di AS. Penurunan inflasi Spanyol ke level terendah dalam setahun dan penurunan pertama Indeks Harga Konsumen Jerman di bawah tanda kritis 2% sejak Maret 2021 menjadi bukti dari hukum ekonomi yang bekerja dan alasan untuk menjual EUR/USD.

Dinamika Inflasi Spanyol

Jika Amerika Serikat mengingat tahun 1970-an, Federal Reserve terlalu cepat merayakan kemenangan atas harga tinggi, yang kemudian kembali lagi, dan ekonomi AS menghadapi resesi ganda. Jadi, mengapa Zona Euro tidak mengingat awal abad ke-21? Saat itu, di bawah Mario Draghi, Bank Sentral Eropa melakukan upaya gigih untuk melawan deflasi. Kelemahan ekonomi mencegah CPI mengalami pertumbuhan signifikan. Baik penurunan suku bunga hingga nol maupun program pelonggaran kuantitatif besar-besaran tidak membantu.

Jika lonjakan inflasi pada 2021-2022 dikaitkan dengan gangguan rantai pasokan akibat pandemi COVID-19 dan pemulihannya memungkinkan harga jatuh, lalu mengapa tidak mempertimbangkan kembalinya pemikiran deflasi ke Eropa? CPI turun secara signifikan di bawah target 2% dan dengan latar belakang suku bunga ECB yang tinggi, ini akan merugikan ekonomi blok tersebut. ECB tidak hanya perlu menurunkan biaya pinjaman pada bulan September tetapi juga mempercepat laju pelonggaran moneter. Ini sudah menjadi cerita yang menguntungkan penurunan EUR/USD.

Dinamika Inflasi Eropa

Apakah mengherankan jika Kepala Ekonom Philip Lane lebih percaya diri bahwa inflasi akan kembali ke target karena penurunan signifikan dalam pertumbuhan upah pada tahun 2025-2026? Tapi pria ini mengklaim beberapa hari yang lalu di Jackson Hole bahwa perjuangan melawan inflasi masih berlangsung dan tidak ada jaminan kemenangan. Cepat sekali lanskap ekonomi global dan Forex berubah!

Sebelum rilis data CPI Spanyol dan Jerman, pasar berjangka mengharapkan dua tindakan pelonggaran moneter ECB pada tahun 2024, dengan sedikit kemungkinan tindakan ketiga. Namun, perlambatan inflasi, kelemahan ekonomi, dan kesediaan untuk mengikuti langkah Fed dengan memulai siklus pelonggaran moneter pada bulan September dapat menyebabkan lebih banyak pemotongan. Ke mana EUR/USD akan menuju dalam kasus ini? Benar, turun!

Pasangan mata uang utama ini mungkin akan didukung oleh perkiraan PDB AS yang lebih lemah untuk kuartal kedua dan pemulihan indeks saham AS setelah penjualan besar-besaran terkait NVIDIA. Namun, saya pikir kedua penggerak bullish tersebut tidak akan berjalan beriringan. Meningkatnya peluang resesi kemungkinan akan menyebabkan S&P 500 jatuh.

Secara teknikal, pada grafik harian, EUR/USD terus tertarik ke tren naik. Hanya rebound dari moving average yang diikuti oleh kembalinya harga di atas 1,114 yang akan memungkinkan kami untuk kembali membeli. Jika harga tetap di bawah 1,115, masuk akal untuk terus menambah posisi jual yang terbentuk dari 1,118.