Pada hari Jumat, pasangan EUR/USD terus naik. Hal ini tidak lagi mengejutkan siapa pun. Kami memperkirakan bahwa dolar mungkin akan sedikit menguat pada hari Jumat hanya karena pasar telah menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell sepanjang minggu. Namun, kami meremehkan keinginan pasar yang terus-menerus ingin selalu menjual dolar AS. Bahkan pada hari Jumat, ketika pidato Powell berlangsung, pasar masih menyingkirkan mata uang Amerika. Adakah alasan untuk ini?

Perlu disebutkan bahwa kami tidak melihat alasan nyata untuk penurunan dolar, bahkan dalam konteks pelonggaran kebijakan moneter yang akan datang dari Fed. Mari kita lihat kerangka waktu harian atau mingguan dan sinkronkan dengan indikator inflasi. Inflasi AS mencapai puncaknya pada 9,1% pada Juni 2022. Inflasi mulai melambat pada Juli 2022. Apa yang kita lihat pada grafik? Pada 28 September 2022, dolar naik terhadap euro hingga 0,9536 dan telah jatuh sejak saat itu. Jadi, dapat dikatakan bahwa pasar telah menetapkan harga dalam antisipasi pelonggaran kebijakan moneter Fed selama hampir dua tahun. Tentunya, ketika inflasi mulai melambat, ekspektasi pelonggaran di AS mulai muncul.

Oleh karena itu, ternyata mata uang Amerika telah terdepresiasi sebesar 1600-1700 poin hanya dalam antisipasi penurunan suku bunga Fed. Fed bahkan belum mulai menurunkan suku bunga, dan dolar sudah turun sebesar 16 sen terhadap euro. Inilah sebabnya kami percaya bahwa dolar AS dinilai terlalu rendah secara tidak masuk akal, harga euro terlalu tinggi secara tidak masuk akal, dan pasangan EUR/USD sangat overbought. Kondisi overbought ini terlihat jelas pada kerangka waktu 4 jam. Indikator CCI tiga kali memasuki zona "di atas 250" bulan lalu.

Selain itu, CCI tidak hanya masuk dengan lemah atau ragu-ragu; setiap kali, CCI menembus dengan 50-100-200 poin. Dengan kata lain, kondisi overbought tidak hanya tiga kali, tetapi sangat kuat. Meskipun demikian, dolar terus jatuh, dan pasar terus masuk ke dalam harga pelonggaran FOMC yang belum terjadi.

Namun, ketika hal itu mulai terjadi, dolar mungkin mulai pulih dan mengembalikan keseimbangan. Saat Fed mulai menurunkan suku bunga, pasar tidak akan memiliki apa-apa lagi untuk ditetapkan ke dalam harga, karena mereka sudah memasukkan penurunan suku bunga terlebih dahulu selama dua tahun. Oleh karena itu, kami masih tidak percaya bahwa mata uang Eropa akan terus naik.

Harus diingat bahwa pasar dikendalikan oleh market maker yang dapat melakukan trading sesuai keinginan mereka daripada berdasarkan fundamental atau makroekonomi, tidak seperti sebagian besar trader individu. Oleh karena itu, pergerakan harga bisa sangat tidak terduga karena tidak ada yang bisa memperkirakan tindakan pelaku pasar besar. Namun, jika kita berbicara tentang pergerakan logis, euro seharusnya tidak naik bahkan ke level 10. Level 10 setidaknya adalah batas atas dari saluran rentang, tapi sangat sulit untuk mengatakan apa yang telah memicu tren naik baru (jika memang telah dimulai). Juga, perlu dicatat bahwa European Central Bank juga menurunkan suku bunga dan sedang melakukannya sekarang, tidak seperti Fed. Namun, kami belum melihat penurunan euro selama dua tahun terakhir. Oleh karena itu, faktor ini belum ditetapkan ke dalam harga.

Rata-rata volatilitas EUR/USD selama lima hari trading terakhir hingga 26 Agustus adalah 63 pip, yang dianggap rata-rata. Kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak antara level 1,1122 dan 1,1262 pada hari Senin. Channel atas regresi linear diarahkan ke atas, tetapi tren turun global tetap ada. Indikator CCI memasuki area overbought sebanyak tiga kali, memberi peringatan bahwa tidak hanya kemungkinan pembalikan tren ke bawah tetapi juga betapa tidak logisnya kenaikan saat ini.

Level Support Terdekat:

• S1 – 1,1169
• S2 – 1,1108
• S3 – 1,1047

Level Resistance Terdekat:

• R1 – 1,1230
• R2 – 1,1292
• R3 – 1,1353

Rekomendasi Trading:

Pertumbuhan EUR/USD yang kuat dan tak terputus terus berlanjut, berkat keinginan pasar yang tak terbendung untuk terus membeli euro dan menjual dolar. Dalam ulasan sebelumnya, kami menyebutkan bahwa kami hanya mengharapkan penurunan dari euro dalam jangka menengah, tetapi kenaikan saat ini tampaknya hampir seperti sebuah keburukan. Namun, akan tampak bodoh untuk menyangkal bahwa harga sedang dalam pergerakan naik, dan belum ada tanda-tanda akhirnya. Pasar terus menggunakan setiap kesempatan untuk membeli, tetapi gambaran teknikal memperingatkan probabilitas tinggi akhir dari tren naik lokal. Posisi jual dapat dipertimbangkan setelah pasangan menetap di bawah rata-rata pergerakan, dengan target di 1,1047 dan 1,0986.

Penjelasan untuk Ilustrasi:

Channel Regresi Linear: membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya diarahkan ke arah yang sama, berarti tren kuat.

Garis Rata-Rata Pergerakan (pengaturan 20,0, diperhalus): menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang harus dilakukan.

Level Murray: level target untuk pergerakan dan koreksi.

Level Volatilitas (garis merah): saluran harga yang diperkirakan di mana pasangan akan menghabiskan 24 jam berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.

Indikator CCI: Memasuki area oversold (di bawah 250) atau area overbought (di atas +250) berarti pembalikan tren mendekat.