Untuk hari kedua berturut-turut, emas diperdagangkan dengan sedikit kerugian.Penurunan intraday dapat disebabkan oleh perubahan strategi trading menjelang rilis data inflasi konsumen AS yang dijadwalkan hari ini. Selain itu, nada positif secara keseluruhan di pasar saham juga dianggap sebagai faktor lain yang melemahkan permintaan untuk logam mulia sebagai aset safe haven.

Namun, kekhawatiran pasar yang meningkat tentang eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah menahan penurunan harga emas. Selain itu, ekspektasi akan penurunan suku bunga yang lebih signifikan oleh Federal Reserve, yang didukung oleh data yang menunjukkan bahwa inflasi terus menurun, memberikan angin segar bagi logam kuning "non-yielding" ini. Selain itu, kinerja dolar AS yang lemah dapat menawarkan dukungan untuk pasangan XAU/USD.

Dari sudut pandang teknikal, rebound terbaru dari dukungan Rata-Rata Pergerakan Sederhana (SMA) 50 hari dan oscillator positif pada grafik harian mendukung bull. Oleh karena itu, setiap penurunan harga cenderung terbatas, dan dapat dilihat sebagai peluang untuk membeli. Emas tampaknya siap untuk menguji ulang level tertinggi sepanjang masa di $2484 dan mungkin bertujuan mencapai level psikologis $2500. Kekuatan berkelanjutan di atas level psikologis ini akan menandakan terobosan baru. Terobosan ini melalui kisaran trading yang lebih luas, yang telah bertahan selama sebulan terakhir, membuka jalan untuk kenaikan jangka pendek lebih lanjut.

Di sisi negatifnya, level penting di $2450 sekarang berfungsi sebagai dukungan kritis, di bawahnya logam mulia ini dapat turun ke level rendah mingguan di $2422. Dukungan signifikan berikutnya ditandai di sekitar $2415, yang diikuti oleh angka bulat $2400. Kegagalan dalam mempertahankan level support ini bisa menyebabkan pasangan XAU/USD turun menuju dukungan SMA 50 hari mendekati $2379. Penjualan lebih lanjut bisa menggeser bias yang mendukung bear, mengarah ke SMA 100 hari. Di bawah ini, level rendah akhir Juli di sekitar $2351 ikut berperan, dengan penurunan di bawahnya berpotensi membuka pintu untuk kerugian yang lebih dalam.