Euro terus menguat meskipun ada pola gelombang dan latar belakang berita. Menurut pendapat saya, pasar kurang memperhatikan berita, itulah sebabnya pasangan EUR/USD trading dengan cara yang aneh. Tentu saja, hal ini tidak bisa bertahan lama, dan pasar tidak bisa terus-menerus mengabaikan informasi yang masuk. Saya yakin para pelaku pasar telah menerima kenyataan bahwa Bank Sentral Eropa akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni dan kemudian menurunkannya setidaknya dua kali lagi sepanjang tahun ini. Sementara itu, sulit untuk mengharapkan penurunan suku bunga sebanyak dua putaran dari Federal Reserve. Saya berasumsi bahwa pasar memahami betapa sia-sianya hal ini, dan itulah alasan mengapa mereka membeli euro. Logikanya sangat sederhana —dorong euro setinggi mungkin saat ini demi menjualnya nanti pada harga yang menguntungkan. Skenario ini hanyalah sebuah hipotesis, tetapi mempunyai hak untuk ada.

Ada beberapa peristiwa yang berpotensi mempengaruhi sentimen pasar. Pertama, saya akan menyoroti laporan inflasi bulan Mei di Jerman dan Zona Euro. Saya yakin laporan-laporan ini dapat memicu reaksi pasar yang kuat, karena inflasi dalam kedua kasus tersebut mungkin akan sedikit meningkat. Di Jerman, angkanya bisa meningkat dari 2,2% menjadi 2,4%, dan di Zona Euro dari 2,4% menjadi 2,5% tahun-ke-tahun. Saya yakin kenaikan tersebut tidak akan menjadi hambatan bagi ECB. Suku bunga masih mungkin diturunkan setelah pertemuan bulan Juni. Namun bagaimana pasar akan "memahami" laporan-laporan ini? Jika inflasi meningkat, pelaku pasar mungkin percaya bahwa ECB akan menunda putaran pertama pelonggaran kebijakan moneter ke pertemuan berikutnya untuk memastikan arah penurunannya. Dan tidak masalah jika hal ini benar-benar terjadi. Pasar sangat ingin membeli euro, sehingga laporan apa pun yang secara teoritis mendukung prospek kenaikan dapat mendorong euro lebih tinggi.

Di antara laporan lain dari Zona Euro, saya hanya dapat menyoroti tingkat pengangguran dan penjualan ritel di Jerman. Namun, laporan-laporan ini kemungkinan tidak akan mempengaruhi sentimen pasar. Kita memerlukan instrumen tersebut untuk turun, sehingga itu berarti kenaikan tidak boleh mampu menembus angka 1.0880.

Analisis gelombang untuk EUR/USD:

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa rangkaian gelombang bearish sedang terbentuk. Dalam waktu dekat, saya memperkirakan wave impulsif ke bawah 3 in 3 atau c akan terbentuk dengan penurunan signifikan pada instrumen. Saya mengantisipasi momen yang menguntungkan untuk short position baru dengan target di sekitar angka 1,0462. Upaya yang gagal untuk menembus angka 1,0880, yang setara dengan 61,8% menurut Fibonacci, mungkin menunjukkan bahwa pasar siap untuk menjual, namun itu mungkin bukan satu-satunya.

Analisis gelombang untuk GBP/USD:

Pola gelombang pada instrumen GBP/USD menunjukkan penurunan. Saya mempertimbangkan untuk menjual instrumen dengan target di bawah level 1.2039, karena saya yakin wave 3 atau c belum dibatalkan. Upaya yang berhasil untuk menembus 1,2625, yang sesuai dengan Fibonacci 38,2% oleh Fibonacci dari atas, akan menunjukkan kemungkinan akhir dari gelombang korektif internal 3 atau c, yang terlihat seperti pola tiga gelombang klasik.

Prinsip utama analisis saya:

Struktur gelombang harus sederhana dan mudah dimengerti. Struktur yang kompleks sulit untuk dikerjakan, dan sering kali membawa perubahan.

Jika Anda tidak yakin dengan pergerakan pasar, lebih baik Anda tidak memasukinya.

Kami tidak bisa menjamin arah pergerakannya. Jangan lupa tentang perintah Stop Loss.

Analisis gelombang dapat dikombinasikan dengan jenis analisis dan strategi trading lainnya.