Hari Kamis menandai berakhirnya pertemuan kedua Bank of England pada tahun 2024. Seperti yang telah ditunjukkan oleh banyak analis dan ekonom, hasil pertemuan ini lebih cenderung dovish daripada hawkish atau netral. Hal-hal utama yang menjadi perhatian para ekonom antara lain perkataan gubernur BoE mengenai kemungkinan penurunan suku bunga pada tahun 2024 (walaupun hal ini sudah dipahami), serta fakta bahwa jumlah anggota yang mendukung kenaikan suku bunga telah menurun. di antara bank sentral.

Peristiwa pertama ini penting karena Gubernur BoE Andrew Bailey sebelumnya menghindari pembahasan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter, terus-menerus mengingatkan pasar akan inflasi yang tinggi dan upaya bank sentral untuk melawannya. Namun, laporan inflasi bulan Februari yang disajikan minggu ini menunjukkan bahwa waktu untuk membahas penurunan suku bunga sudah semakin dekat. Inflasi di Inggris telah menurun menjadi 3,4%, hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan di Amerika. Berdasarkan hal ini, jika harga konsumen terus melambat dengan laju yang sama, Bailey mungkin akan mengumumkan pada pertemuan berikutnya bahwa diskusi mengenai pelonggaran kebijakan telah dimulai.

Penentuan waktu penurunan suku bunga pertama di Inggris akan dipengaruhi oleh Bank Sentral Eropa. Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa Presiden ECB Christine Lagarde pertama kali menyebutkan kemungkinan penurunan suku bunga sekitar satu setengah bulan yang lalu. Pada saat itu, inflasi di UE telah turun di bawah 3%, sehingga kita dapat mempertimbangkan angka 3% sebagai ambang batas yang dianggap tepat oleh bank sentral untuk membahas pelonggaran kebijakan. Mengingat fakta bahwa pada bulan Februari, inflasi menurun dari 4% menjadi 3,4%, atau turun sebesar 0,6% per tahun, laporan bulan Maret dapat mendorong nilainya di bawah 3%. Ini berarti bahwa pada pertemuan berikutnya, retorika Bailey mungkin melunak, dan jumlah anggota komite yang mendukung penurunan suku bunga mungkin bertambah dari satu menjadi dua atau tiga.

Dalam hal ini, permintaan terhadap pound mungkin akan semakin melemah. Meskipun pasar enggan melepaskan pound, di bawah tekanan latar belakang berita, permintaan mungkin mulai menurun. Pola gelombang hanya menunjukkan pergerakan ke bawah, dan Federal Reserve mungkin menunda penurunan suku bunga pertama untuk waktu yang sangat lama, yang akan mendukung permintaan dolar AS. Saya yakin bahwa latar belakang berita saat ini mendukung penurunan lebih lanjut pada instrumen GBP/USD.

Analisis gelombang untuk EUR/USD:

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa rangkaian gelombang bearish sedang terbentuk. Wave 2 atau b telah selesai, jadi dalam waktu dekat, saya memperkirakan wave impulsif ke bawah 3 atau c akan terbentuk dengan penurunan signifikan pada instrumen. Wave korektif internal saat ini sedang terbentuk dan mungkin sudah berakhir. Saya mempertimbangkan short position dengan target di dekat angka 1,0462, yang setara dengan 127,2% menurut Fibonacci.

Analisis gelombang untuk GBP/USD:

Pola gelombang pada instrumen GBP/USD menunjukkan penurunan. Saya mempertimbangkan untuk menjual instrumen dengan target di bawah level 1.2039, karena saya yakin wave 3 atau c akan dimulai cepat atau lambat. Namun, kecuali wave 2 atau b berakhir, instrumen masih bisa naik ke level 1.3140, yang setara dengan Fibonacci 100.0%. Pembangunan gelombang 3 atau c mungkin sudah dimulai, namun harga belum bergerak jauh dari puncak, jadi kami tidak dapat memastikannya. Tembusnya 1.2715 akan mendorong mereka yang bersikap bearish.

Prinsip utama analisis saya:

Struktur gelombang harus sederhana dan mudah dimengerti. Struktur yang kompleks sulit untuk dikerjakan, dan sering kali membawa perubahan.

Jika Anda tidak yakin dengan pergerakan pasar, lebih baik Anda tidak memasukinya.

Kami tidak bisa menjamin arah pergerakannya. Jangan lupa tentang perintah Stop Loss.

Analisis gelombang dapat dikombinasikan dengan jenis analisis dan strategi trading lainnya.