Suku bunga Federal Reserve adalah topik utama untuk pasar mata uang, tetapi hanya di atas kertas. Izinkan saya menjelaskan apa yang saya maksud dengan ini. Hanya sedikit yang menyangkal pentingnya kebijakan moneter the Fed. Namun, pada saat yang sama, opsi-opsi dan ekspektasi perubahan suku bunga the Fed pada tahun 2024-2025 saat ini tidak berdampak pada nilai tukar dolar. Seperti yang saya sebutkan dalam ulasan saya, pada awal tahun, pasar mengharapkan penurunan suku bunga lebih awal di AS. Dengan kata lain, hal tersebut terlalu dovish. Permintaan untuk mata uang AS menurun saat itu, yang mungkin tampak logis. Namun tidak sekarang, ketika ekspektasi pasar telah bergeser ke bulan Juni, dan secara pribadi, saya sangat meragukan bahwa mereka tidak akan terdorong lebih jauh.

Laporan inflasi terbaru ternyata lebih kuat dari yang diperkirakan sehingga the Fed mungkin akan menunda momen pelonggaran kebijakan yang pertama. Mengingat peristiwa tersebut, pasar memperkirakan tidak lebih dari tiga putaran penurunan suku bunga pada tahun 2024 dan dua lagi sebelum musim panas 2025. Secara keseluruhan, berarti terdapat 6 atau 7 putaran pada 2024, yang dibicarakan oleh banyak ekonom pada awal tahun. Tapi bagaimana dengan suku bunga ECB? Apa yang dapat kita harapkan dari Bank Sentral Eropa tahun ini?

Para ekonom Commerzbank percaya bahwa ECB juga tidak akan dapat menurunkan suku bunga secara signifikan, dan ada beberapa alasan untuk ini. Pertama, suku bunga ECB 1% lebih rendah dari suku bunga the Fed. Ini berarti bahwa ECB memiliki kesempatan terbatas untuk menurunkan suku bunga. Kedua, para ekonom percaya bahwa akan sangat sulit bagi inflasi untuk turun 0,5% ke level target. Mereka berpendapat bahwa faktor-faktor seperti deglobalisasi ekonomi dan perubahan di sektor energi akan meningkatkan pengeluaran perusahaan, yang pada akhirnya akan memengaruhi inflasi. Ketiga, para ahli mencatat adanya defisit pasar tenaga kerja, yang dapat menyebabkan kenaikan upah yang signifikan dan memperlambat kemajuan dalam penurunan inflasi.

Berdasarkan semua hal di atas, ECB memiliki potensi penurunan suku bunga yang sangat terbatas pada tahun 2024. Namun, seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, the Fed juga tidak akan terburu-buru sehingga euro dan dolar berada dalam kondisi yang kurang lebih sama. Hingga penembusan di atas level 1,0956 terjadi, saya mengharapkan transisi untuk membangun gelombang turun 3 dalam 3 atau c.

Analisis gelombang untuk EUR/USD:

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa rangkaian gelombang bearish sedang terbentuk. Gelombang 2 atau b telah selesai, jadi dalam waktu dekat, saya memperkirakan gelombang 3 atau c yang impulsif ke bawah akan terbentuk dengan penurunan yang signifikan pada instrumen. Gelombang korektif internal saat ini sedang terbentuk, yang mungkin sudah berakhir. Saya mempertimbangkan posisi jual dengan target di sekitar level 1,0462, yang sesuai dengan 127,2% menurut Fibonacci.

Analisis gelombang untuk GBP/USD:

Pola gelombang instrumen GBP/USD menunjukkan penurunan. Saya mempertimbangkan untuk menjual instrumen ini dengan target di bawah level 1,2039 karena saya yakin bahwa gelombang 3 atau c akan dimulai cepat atau lambat. Namun, kecuali gelombang 2 atau b berakhir, instrumen ini masih dapat naik ke level 1,3140, yang sesuai dengan 100,0% menurut Fibonacci. Keberhasilan dalam menembus level 1,2877, yang setara dengan 76,4% menurut Fibonacci, akan mengindikasikan bahwa pasar siap untuk meningkatkan permintaan untuk instrumen ini. Namun, saat ini hal tersebut sia-sia, sehingga pembentukan gelombang 3 atau c mungkin telah dimulai.

Prinsip dasar analisis saya:

Struktur gelombang harus sederhana dan mudah dipahami. Struktur yang rumit sulit untuk digunakan dan sering kali membawa perubahan.

Jika Anda tidak yakin dengan pergerakan pasar, akan lebih baik jika Anda tidak memasukinya.

Kami tidak dapat menjamin arah pergerakan. Jangan lupa untuk menetapkan order Stop Loss.

Analisis gelombang dapat dikombinasikan dengan jenis analisis dan strategi trading lainnya.