Kemungkinan peralihan cepat ke kebijakan moneter yang lebih akomodatif di Amerika Serikat terus menurun. Saya telah berulang kali mengingatkan Anda bahwa pasar telah lama memperkirakan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan Maret. Saya mengatakan bahwa itu masih terlalu dini karena inflasi AS masih terlalu tinggi dan ekonomi terlalu panas. Sayangnya, pasar tidak memperhitungkan fakta-fakta ini. Kemudian, ketika jelas bahwa the Fed tidak akan menurunkan suku bunga pada bulan Maret, pasar terus bersikap keras kepala karena mereka menolak untuk meningkatkan permintaan terhadap dolar.

Pola gelombang saat ini untuk instrumen EUR/USD tetap utuh. Gelombang Korektif 2 belum mengambil bentuk yang terlalu memanjang. Gelombang ini dapat berakhir di sekitar level 1,0956, menunjukkan bahwa euro akan terus menurun. Minat terhadap dolar AS didorong oleh informasi bahwa Bank Sentral Eropa akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni. Namun, situasi dengan the Fed tidak sejelas itu.

Jika sebelumnya pasar memperkirakan bahwa penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada bulan Maret, sekarang pasar memperkirakannya akan terjadi pada bulan Juni. Akan tetapi, hal ini belum tentu terjadi. Menurut CME FedWatch Tool, para pelaku pasar memperkirakan adanya peluang sebesar 54,6% untuk penurunan suku bunga AS pada bulan Juni. Dengan kata lain, peluangnya adalah 50:50. Ketika pasar yakin (seperti ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Maret), kemungkinannya melebihi 80%. Jerome Powell, ketua the Fed, melakukan segala cara pada pekan lalu untuk mengurangi kepastian pasar. Ia mengatakan bahwa tidak ada jaminan bahwa inflasi akan mencapai tingkat 2%. Saya percaya bahwa maksudnya adalah "kita dapat mempertahankan suku bunga lebih lama lagi".

Pasar telah menjadi lebih berhati-hati dalam ekspektasinya. Sekarang, mereka tidak mau mengambil risiko dengan kenaikan suku bunga pada bulan Juni, jadi mereka mengambil posisi hati-hati. Namun, bagaimanapun juga, the Fed mengambil sikap yang lebih hawkish daripada ECB. Oleh karena itu, saya masih memperkirakan terjadinya penurunan pada pasangan EUR/USD. Laporan inflasi, yang akan dirilis pada hari Selasa, dapat merusak gambaran untuk dolar, seperti halnya laporan Nonfarm Payrolls dan pengangguran pada hari Jumat. Penting untuk tetap waspada pada hari Selasa.

Analisis gelombang untuk EUR/USD:

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa rangkaian gelombang bearish sedang terbentuk. Gelombang 2 atau b telah selesai. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, saya memperkirakan bahwa gelombang 3 atau c yang impulsif ke bawah akan terbentuk dengan penurunan yang signifikan pada instrumen. Gelombang korektif internal saat ini sedang terbentuk, yang mungkin sudah berakhir. Saya sedang mempertimbangkan posisi jual dengan target di sekitar level 1,0462, yang sesuai dengan 127,2% menurut Fibonacci, dan saya menunggu akhir dari gelombang korektif.

Analisis gelombang untuk GBP/USD:

Pola gelombang instrumen GBP/USD menunjukkan penurunan. Saya mempertimbangkan untuk menjual instrumen dengan target di bawah level 1,2039 karena saya yakin bahwa gelombang 3 atau c akan dimulai cepat atau lambat. Namun, kecuali gelombang 2 atau b berakhir, instrumen ini masih dapat naik ke level 1,3140, yang sesuai dengan 100,0% menurut Fibonacci. Keberhasilan dalam menembus level 1,2877, yang setara dengan 76,4% menurut Fibonacci, akan mengindikasikan bahwa pasar siap untuk meningkatkan permintaan untuk instrumen ini. Dalam hal ini, Anda dapat mempertimbangkan posisi beli.

Prinsip dasar analisis saya:

Struktur gelombang harus sederhana dan mudah dipahami. Struktur yang rumit sulit untuk digunakan dan sering kali membawa perubahan.

Jika Anda tidak yakin dengan pergerakan pasar, akan lebih baik jika Anda tidak memasukinya.

Kami tidak dapat menjamin arah pergerakan. Jangan lupakan order Stop Loss.

Analisis gelombang dapat dikombinasikan dengan jenis analisis dan strategi trading lainnya.