Pasangan mata uang GBP/USD terus diperdagangkan dalam rentang harga yang sangat terbatas. Pada time frame 4 jam, hal ini mungkin tidak begitu terlihat, tetapi di chart harian, flat terlihat sangat jelas. Beberapa minggu yang lalu, harga dengan enggan meninggalkan channel sideways di level 1,2611-1,2787, dan setelah itu, hampir tidak ada yang berubah dalam sifat dan arah pergerakan pasangan ini. Hanya rentang trading yang sedikit berubah. Jadi, dari segi teknikal, sama sekali tidak ada yang berubah. Pasangan ini masih dalam keadaan datar, yang pada time frame lebih pendek, tampak seperti tren bergantian. Misalnya, sejak tanggal 5 Februari (sebulan penuh), mata uang Inggris hampir selalu menguat. Namun, pergerakan ke segala arah kini sangat lemah sehingga dalam satu bulan, pound berhasil meningkatkan pergerakan trennya hanya sebesar 200 poin.
Jika ada yang membeli pound sebulan yang lalu, mereka sekarang akan mendapat profit 200 poin. Namun, hampir tidak ada orang yang mengharapkan profit sebesar itu setelah satu bulan dalam satu transaksi. Belum lagi timeframe yang lebih pendek, dimana pergerakan harian tidak melebihi 60 poin. Profit sebesar apa yang bisa diharapkan dari trading intraday? Oleh karena itu, masalah utama pada pasangan GBP/USD (dan juga pasangan EUR/USD) adalah volatilitas yang rendah. Apa bedanya latar belakang fundamental dan makroekonomi saat ini ketika pasar tidak bergerak?
Minggu ini akan ada dua pidato Jerome Powell (yang pertama telah disampaikan kemarin) dan laporan penting mengenai pasar tenaga kerja dan pengangguran AS (yang pertama telah diterbitkan kemarin), sehingga para trader dapat mengharapkan pergerakan yang lebih kuat pada akhir minggu ini. Namun, di sini muncul permasalahan kedua. Pasangan ini telah bergerak sideways selama lebih dari tiga bulan secara global. Ya, selama sebulan ini, kami telah mengamati pertumbuhan pound, dan kemudian kami dapat mengamati penurunan lambat yang sama selama sebulan. Masalahnya adalah pergerakan apa pun saat ini sangat lemah, dan secara global, pergerakan yang datar masih terus terbentuk.
Oleh karena itu, terlepas dari data nonfarm payrolls, pengangguran, gaji, dan laporan lainnya, kami sama sekali tidak yakin bahwa laporan tersebut dapat memengaruhi pasangan GBP/USD hingga tren datar akan berakhir. Jika pertumbuhan mata uang Inggris terus berlanjut di atas level 1,2787 (batas atas channel sideways), maka kami harus kembali menyatakan bahwa pertumbuhan pound tidak logis. Perekonomian Inggris sudah berada dalam resesi, dan suku bunga The Fed akan mulai turun pada akhir tahun ini dibandingkan ekspektasi pasar. Pada saat yang sama, Bank Sentral Inggris (BoE) mungkin akan mulai melakukan pelonggaran lebih awal karena kondisi perekonomian yang menurun kini memberikan tekanan pada hal tersebut. Semua faktor ini seharusnya mendukung dolar, bukan pound Inggris. Namun, jika pasar menolak untuk menjual, maka, dengan latar belakang fundamental apa pun, kita tidak akan melihat penurunan pada pasangan mata uang ini dalam kondisi apa pun.
Pasangan GBP/USD tetap menjadi salah satu instrumen trading yang paling tidak menarik saat ini. Di dekat batas atas flat (1,2787), reversal ke bawah dapat diperkirakan terbentuk, tetapi hal ini tidak berarti bahwa level 1,2787 akan tertembus.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD selama 5 hari perdagangan terakhir sebesar 65 poin. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini dianggap "rendah". Oleh karena itu, kami mengantisipasi pergerakan pada hari Kamis, 7 Maret, antara level 1,2676 dan 1,2806. Channel regresi linier senior masih sideways. Dengan demikian, tidak ada pertanyaan mengenai tren saat ini. Indikator CCI akhir-akhir ini belum memasuki zona oversold, juga belum memasuki zona overbought. Kami tidak memperkirakan kenaikan yang kuat pada pasangan ini, tetapi dalam channel sideways, pergerakan bisa berupa apa saja.
Level support terdekat:
S1 – 1.2726
S2 – 1.2695
S3 – 1.2665
Level resistance terdekat:
R1 – 1.2756
Rekomendasi trading:
Pasangan mata uang GBP/USD terus diperdagangkan dalam kondisi global yang datar. Kami memperkirakan akan dimulainya kembali pergerakan turun dengan target di 1,2543 dan 1,2512, tetapi sangat sulit untuk mengatakan berapa banyak waktu yang akan berlalu sebelum pound setidaknya memulihkan volatilitas sebelumnya. Secara formal, posisi long dapat dipertimbangkan ketika harga berada di atas moving average dengan target di 1,2756 dan 1,2787 (target sebelumnya telah tercapai). Dalam waktu dekat, reversal ke bawah mungkin terbentuk jika statistik makroekonomi dan fundamental tidak menentang dolar secara tajam pada minggu ini.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Channel regresi linier - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, berarti trennya kuat.
Garis moving average (pengaturan 20,0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan ke arah mana trading harus dilakukan.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan bergerak pada hari berikutnya berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - masuknya ke area oversold (di bawah -250) atau area overbought (di atas +250) menunjukkan tren akan segera berbalik ke arah yang berlawanan.
