Pasangan mata uang EUR/USD terus diperdagangkan dengan tenang pada hari Kamis. Meskipun kemarin volatilitas meningkat, sifat pergerakannya tidak berubah. Pasangan ini melanjutkan koreksi ke atas, didukung oleh indeks aktivitas bisnis. Namun, kami yakin bahwa kenaikan mata uang Eropa tidak 100% terkait dengan indeks-indeks tersebut. Faktanya, tidak semuanya menunjukkan tren positif. Artinya, pasar kembali mempunyai kesempatan untuk menginterpretasikan data yang diterima sesuai keinginannya. Tentu saja, mereka menafsirkannya demi mata uang Eropa, bukan dolar.
Mari kita bahas data-data penting secara singkat. Di Jerman, Indeks Aktivitas Bisnis sektor manufaktur turun dari 45,5 poin menjadi 42,3 poin, dengan prakiraan 46,1. Indeks ini saja sudah cukup untuk diikuti oleh mata uang Eropa. Tidak cukup? Di Uni Eropa, Indeks Aktivitas Bisnis di sektor manufaktur turun dari 46,6 poin menjadi 46,1 poin, dengan perkiraan sebesar 47. Sektor jasa di Jerman dan UE menunjukkan hasil yang sedikit lebih baik, tetapi masih jauh dari ideal. Dalam kedua kasus tersebut, perkiraan para ahli terlampaui, tetapi bahkan jika kita berasumsi bahwa terjadi saling mengimbangi, mata uang Eropa seharusnya tidak menunjukkan pertumbuhan karena dua indeks gagal, dan dua indeks ternyata lebih kuat.
Jadi, kami yakin ini soal teknikal. Mata uang Eropa turun cukup lama hingga kini terkoreksi sedikit ke atas. Jika kami terus menganalisis latar belakang makroekonomi dan fundamental, tidak ada prospek bagi euro. Namun, kita tidak dapat mengetahui bagaimana pasar akan menafsirkan data apa pun. Untuk pasangan GBP/USD, kami secara rutin menulis bahwa tidak ada alasan bagi mata uang Inggris untuk naik, dan pound sendiri saat ini terlalu overbought dan mahal. Namun, pasar memiliki sudut pandang berbeda dan mengabaikan fundamental dan makroekonomi.
Mari kita kembali ke topik utama pasar mata uang – topik suku bunga. Selama beberapa bulan terakhir, ekspektasi pasar telah berubah beberapa kali. Awalnya, mereka memperkirakan pelonggaran pertama dari ECB pada musim gugur dan dari The Fed pada bulan Maret. Berdasarkan hal ini, mereka aktif menyingkirkan dolar. Kemudian jelas bahwa The Fed tidak akan terburu-buru melakukan penurunan suku bunga dan dapat memulai siklus pelemahan di musim panas. Pada saat yang sama, ECB mungkin mulai menurunkan suku bunga lebih awal dari perkiraan, yaitu pada musim panas. Dengan latar belakang ini, dolar menguat.
Sekarang perwakilan ECB dan The Fed telah memutuskan untuk benar-benar membingungkan pasar, dan hampir di setiap pidatonya, mereka membahas fakta bahwa tidak ada seorang pun yang akan terburu-buru melonggarkan kebijakan karena inflasi masih tinggi dan bahkan mungkin kembali mulai meningkat. Hal ini diungkapkan minggu ini oleh Christine Lagarde, yang "tidak yakin dapat mencapai target inflasi 2%". Ternyata kini kedua bank sentral tersebut menunjukkan kepada pasar bahwa mereka tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga, yang berarti hal itu bisa dimulai kapan saja. Seperti yang dikatakan Lagarde, "Semuanya akan bergantung pada informasi yang masuk." Itu sungguh sebuah teka-teki.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama 5 hari perdagangan terakhir pada tanggal 23 Februari sebesar 55 poin dan dikategorikan "rata-rata". Oleh karena itu, kami memperkirakan pergerakan pasangan ini antara level 1,0758 dan 1,0868 pada hari Jumat. Kedua channel regresi linier tersebut masih mengarah ke bawah sehingga tren menurun masih berlanjut. Kondisi indikator CCI yang oversold hanya memungkinkan koreksi kecil ke atas, yang mungkin sudah selesai.
Level support terdekat:
S1 – 1.0803
S2 – 1.0742
S3 – 1.0681
Level resistance terdekat:
R1 – 1.0864
R2 – 1.0925
R3 – 1.0986
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD masih berada di atas garis moving average, tetapi kami terus mengincar posisi short dengan target di 1,0681, karena kenaikan mungkin bersifat korektif. Penurunan mata uang Eropa stabil tetapi lambat, dan sering terbentuk koreksi. Kami tidak melihat alasan bagi kenaikan euro secara global. Secara formal, posisi long dapat dipertimbangkan dengan target di 1,0864, karena harga berada di atas moving average, tetapi penurunan kuotasi dapat berlanjut kapan saja. Bagaimanapun, targetnya sudah tercapai. Disarankan untuk berhati-hati sata melakukan pembelian.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linier - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, berarti tren saat ini sedang kuat.
Garis Moving Average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang harus diambil.
Murray Levels - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - masuknya ke dalam area oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250) menunjukkan bahwa reversal tren ke arah sebaliknya akan segera terbentuk.
