EUR/USD

Peristiwa utama pada hari Rabu adalah penurunan yang tercatat pada emas (WTI) pada -3,91%, S&P 500 pada -0,39%, tembaga -1,26%, dan imbal obligasi pemerintah AS (5 tahun dari 4,14% menjadi 4,10%). Indeks dolar menguat 0,14%, dan euro kehilangan 31 poin. Jika penurunan dalam komoditas secara khusus patut diperhatikan, karena minyak telah turun selama dua setengah bulan, pasar saham mencatat kerugian dan menunjukan bahwa investor memperkirakan data tenaga kerja AS yang lemah. Sinyal pertama muncul kemarin dengan rilis data tenaga kerja sektor swasta ADP, yang hanya menunjukkan 103.000 pekerjaan baru terhadap 130.000 yang diharapkan. Kami juga percaya bahwa gaji non-pertanian besok akan berada di bawah rata-rata prakiraan ekonom di 180.000.

Namun apakah ini berarti euro akan terus melemah jika AS merilis data ketenagakerjaan yang lemah? Hal ini hanya mungkin terjadi jika investor yakin akan krisis ekonomi yang akan terjadi. Korelasi kemarin menunjukkan kepada kita sentimen seperti ini di antara para pelaku pasar, namun akankah hal ini berlanjut? Sayangnya, kita tidak bisa mengetahui secara pasti. Bahkan di kalangan kantor berita AS, tema krisis ini tidak lagi meningkat akhir-akhir ini. Kita akan mencari tahu besok.

Pada grafik harian, harga hampir mencapai level target 1,0757 (ditetapkan pada puncak 6 November, gagal hanya 2 poin), dan sekarang harga akan memantul dari level ini atau menembusnya, jatuh hingga mencapai level tersebut. dukungan garis MACD (1.0707).

Pada grafik 4 jam, harga dan osilator Marlin bermaksud membentuk konvergensi; koreksi mungkin terjadi dengan tujuan menguji ulang salah satu garis support yang baru saja ditembus di dekat level target 1.0834. Kita tunggu perkembangan selanjutnya hingga Jumat malam. Euro mungkin akan mengambil jeda menjelang data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat.