Pasangan mata uang GBP/USD juga terkoreksi menuju garis moving average pada hari Rabu, tetapi gagal melampauinya, mempertahankan tren naiknya. Namun, kami masih yakin bahwa kebangkitan mata uang Inggris akan segera berakhir. Beberapa faktor teknis mendukung pandangan ini. Pertama, setiap wave naik berturut-turut lebih lemah dibandingkan wave sebelumnya, dan puncaknya kurang diperbarui. Kedua, indikator CCI memasuki zona overbought sebanyak tiga kali. Ketiga, kenaikan mata uang Inggris dalam tren naik saat ini sedang melambat. Semua indikasi menunjukkan bahwa pasar memerlukan jeda. Oleh karena itu, pasangan ini mungkin terkoreksi ke bawah sebesar 200-250 poin jika tidak ada rencana untuk melanjutkan tren menurun.
Dalam jangka panjang, kami masih memperkirakan tren menurun akan berlanjut, karena kami tidak melihat alasan untuk pound Inggris terus tumbuh. Seperti halnya euro, lonjakan pertumbuhan baru-baru ini hanya dipicu oleh laporan inflasi negatif (untuk dolar) dari Amerika Serikat. Namun, perekonomian Inggris tidak sepenuhnya baik-baik saja, dan Bank of England telah menetapkan tugas untuk sebisa mungkin membingungkan pasar dan tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan mendesaknya.
Bagaimanapun, pound saat ini berada dalam kondisi sangat overbought (jenuh beli). Pertumbuhan ini belum sepenuhnya terkoreksi setelah satu tahun pertumbuhan, dan setengahnya juga tidak beralasan. Oleh karena itu, kami memperkirakan pasangan ini akan jatuh. Hanya statistik makroekonomi dari berbagai negara, yang akhir-akhir ini cenderung mengecewakan, yang dapat menghambat hal ini.
Andrew Bailey menentang pengetatan, tetapi rekan-rekannya mendukungnya.
Minggu ini di Inggris, tidak ada publikasi makroekonomi. Dan berdasarkan apa sebaiknya trader mengambil keputusan trading jika tidak ada berita? Tidak ada berita berarti Anda perlu mencoba melakukan trading secara teknikal. Dan dalam jangka pendek, teknik ini menunjukkan tren peningkatan. Itulah yang dimaksud dengan momentum pertumbuhan. Peristiwa yang menarik adalah pidato perwakilan Bank of England Haskell, Mann, Ramsden, dan Bailey di hadapan Komite Keuangan. Seperti yang kami sampaikan kemarin, Bailey sangat memuji kemajuan terkini dalam menurunkan inflasi dan menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk memperketat kebijakan moneter dalam waktu dekat. Pada saat yang sama, rekan-rekannya memperhatikan inflasi inti, yang hampir tidak mengalami penurunan pada akhir Oktober, dan menyatakan bahwa kesimpulan harus diambil hanya sebagian berdasarkan inflasi inti.
Jadi, apa arti semua itu? Andrew Bailey menjanjikan 5% pada Tahun Baru, dan tujuan ini telah tercapai. Bailey lebih mengkhawatirkan peringkatnya daripada penurunan harga sebenarnya di Inggris. Inflasi inti di Inggris saat ini sebesar 5,7% dan tidak terburu-buru untuk turun. Dalam situasi seperti ini, Bank of England harus mempertahankan sikap "hawkish". Namun, dalam praktiknya, hanya beberapa anggota komite moneter yang siap mendukung pengetatan tambahan.
Namun, informasi ini sudah tidak asing lagi, karena pada pertemuan terakhir regulator Inggris, tiga orang memberikan suara yang mendukung kenaikan suku bunga. Jadi, keseimbangan kekuatan saat ini adalah: inflasi menurun, dan jumlah suara yang mendukung/menentang pengetatan adalah 3 berbanding 6. Mengingat fakta bahwa pada akhir bulan Oktober, inflasi melambat sebesar 2,1%, kecil kemungkinannya bahwa jumlah anggota komite yang mendukung pengetatan akan meningkat pada pertemuan bulan Desember. Dengan demikian, pound Inggris tidak memiliki keunggulan dibandingkan dolar AS, terlepas dari pernyataan Mann, Haskell, dan Ramsden yang "cukup hawkish" minggu ini. Kenaikannya cukup tinggi dalam beberapa minggu terakhir. Menurut indikator CCI, tidak hanya terbentuk triple overbought, tetapi juga divergensi bearish, karena nilai maksimum indikator terakhir berada di bawah nilai maksimum sebelumnya.
Rata-rata volatilitas pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir pada tanggal 23 November sebesar 81 poin. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini dianggap "rata-rata". Oleh karena itu, pada hari Kamis, 23 November, kami memperkirakan pergerakan dalam kisaran yang dibatasi oleh level 1.2419 dan 1.2581. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menunjukkan kemungkinan dimulainya kembali tren naik.
Level suppor terdekat:
S1 – 1.2451
S2 – 1.2390
S3 – 1.2329
Level resistance terdekat:
R1 – 1.2512
R2 – 1.2573
R3 – 1.2634
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD melanjutkan fase pergerakan naik yang baru di atas garis moving average. Posisi short dapat dibuka dengan target di 1.2390 dan 1.2329 jika harga berkonsolidasi di bawah moving average. Posisi long dapat dipertimbangkan secara formal karena harga berada di atas moving average, dengan target di 1.2573 dan 1.2581. Namun, status indikator CCI yang tiga kali lipat overbought menunjukkan bahaya jika membuka transaksi tersebut.
Penjelasan ilustrasi:
Channel Regresi Linier – membantu menentukan tren saat ini. Tren saat ini kuat jika keduanya mengarah ke arah yang sama.
Garis Moving Average (pengaturan 20.0, diperhalus) – menentukan tren jangka pendek dan arah yang disarankan untuk trading saat ini.
Level Murray – level target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat volatilitas (garis merah) – kemungkinan cahnnel harga di mana pasangan ini akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI – masuknya ke dalam zona oversold (di bawah -250) atau zona overbought (di atas +250) berarti tren akan segera berbalik ke arah berlawanan.
