Pasangan mata uang GBP/USD terkoreksi menuju garis moving average pada hari Rabu dan dengan cepat melanjutkan pergerakan turunnya. Tentu saja, penurunan baru mata uang Inggris semata-mata dipicu oleh hasil pertemuan The Fed, bahkan bukan oleh hasil sebenarnya, melainkan oleh fakta dari peristiwa seperti pertemuan The Fed. Dalam artikel kami tentang EUR/USD, kami telah membahas mengapa tidak ada alasan signifikan bagi dolar untuk menunjukkan pertumbuhan kemarin. Level suku bunga FOMC dipertahankan. Tahun ini suku bunga masih bisa naik dan ini sudah diketahui semua orang sejak lama. Jerome Powell tidak membuat pernyataan "ultra-hawkish". Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa mata uang Amerika mengalami kenaikan yang didorong oleh inersia, yang akan segera diikuti oleh koreksi.
Jika indikator CCI memasuki zona oversold sebanyak dua kali untuk euro, maka dapat dikatakan bahwa indikator tersebut telah melakukannya sebanyak tiga kali untuk pound. Penurunan kemarin membawa indikator ini turun hampir ke level -250, yang dapat dianggap sebagai entri ke zona oversold, meskipun dengan beberapa batasan. Dengan demikian, indikator tersebut tiga kali memasuki zona oversold hanya dalam waktu sebulan. Setiap indikator minimum berikutnya lebih tinggi daripada indikator sebelumnya, dan setiap harga minimum berikutnya lebih rendah. Ini berarti kita memiliki serangkaian penyimpangan yang memprediksi kenaikan pasangan ini. Selain itu, pound Inggris terus turun selama dua tahun, jadi setidaknya harus ada jeda sejenak.
Namun, saat ini, kami lebih memilih mendukung penurunan baru mata uang Inggris dibandingkan kenaikannya. Ingat bahwa ECB menaikkan suku bunga utamanya Kamis lalu, tetapi euro melemah. Hal ini terjadi karena semua kenaikan suku bunga oleh ECB dan Bank of England sudah diperhitungkan oleh pasar sejak lama. Oleh karena itu, saat ini, Bank of England mungkin juga menaikkan suku bunga, tetapi pound mungkin masih turun. Dan jika regulator Inggris tiba-tiba mengambil jeda, akan ada lebih banyak alasan bagi pasar untuk menjual pound.
Bank of England perlu membantu pound.
Pada prinsipnya, tidak perlu lagi berspekulasi mengenai kemungkinan keputusan Bank of England. Kami ingin mengingatkan para trader bahwa reaksi pasar bisa apa saja. Dan kemudian (pasca fakta), hampir semua pergerakan pasangan ini dapat dijelaskan. Misalnya, jika pound turun, semua orang akan mengatakan bahwa Bank of England tidak cukup tangguh dan "hawkish". Jika pound menguat, bisa dikatakan pasar melihat nada "hawkish" dalam pernyataan Andrew Bailey. Faktanya, semua ini hanya sebuah penjelasan. Tidak ada yang dapat memprediksi bagaimana pasar akan bereaksi terhadap suatu peristiwa yang hasilnya masih perlu diketahui. Mungkin ditebak, tapi kami tidak akan menebaknya.
Selain itu, kami menyarankan pelaku pasar untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan trading. Situasi saat ini sedemikian rupa sehingga pound dapat melanjutkan penurunan yang didorong oleh kelembaman. Namun, koreksi juga mungkin terbentuk, yang ditandai dengan semakin banyaknya indikator dari hari ke hari. Mencoba memasuki pasar begitu hasil pertemuan Bank of England diumumkan adalah murni bunuh diri. Hanya dalam dua jam, harga dapat berubah arah sebanyak lima kali, karena pasar akan diperdagangkan berdasarkan emosi.
Oleh karena itu, mengamati perkembangan dari pinggir lapangan mungkin merupakan cara terbaik hingga pasar tenang, kemudian menyimpulkan. Jika, misalnya, pound stabil di atas moving average pada hari Jumat, ini akan menjadi dukungan yang baik untuk koreksi. Selain itu, pound Inggris telah mencapai level penting di 1.2304 (Fibonacci 50,0%) di chart 24 jam, di mana pantulan mungkin terbentuk dari sana, yang menyebabkan reversal dalam koreksi ke atas. Namun, dalam jangka menengah, kami masih memperkirakan penurunan pada mata uang Inggris berlanjut, jadi lebih baik tunggu hingga koreksi selesai, kemudian kembali buka posisi short. Namun saat ini, tidak disarankan untuk terburu-buru melakukan trading.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir sebesar 72 poin. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini dianggap rata-rata. Oleh karena itu, pada hari Kamis, 21 September, kami memperkirakan terbentuk pergerakan dalam kisaran yang dibatasi oleh level 1.2246 dan 1.2390. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan kenaikan baru dalam koreksi ke atas.
Level support terdekat:
S1 - 1.2299;
S2 - 1.2268.
Level resistance terdekat:
R1 - 1.2329;
R2 - 1.2360;
R3 - 1.2390.
Rekomendasi trading:
Dalam time frama 4 jam, pasangan GBP/USD terus berada di dekat titik terendah lokal dan memperbaruinya secara rutin. Oleh karena itu, saat ini, disarankan untuk tetap berada pada posisi short dengan target di 1.2268 dan 1.2246 hingga harga terbentuk di atas moving average. Posisi long dapat dipertimbangkan paling cepat setelah harga dikonfirmasi di atas garis moving average, dengan target di level 1.2451 dan 1.2482.
Penjelasan ilustrasinya:
Channel regresi linier membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya menunjuk ke arah yang sama, ini menunjukkan tren yang kuat;
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang harus diambil;
Level Murray adalah level target untuk pergerakan dan koreksi;
Tingkat volatilitas (garis merah) mewakili kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan diperdagangkan pada hari berikutnya berdasarkan indikator volatilitas saat ini;
Indikator CCI - masuknya ke dalam zona oversold (di bawah -250) atau zona overbought (di atas +250) menunjukkan bahwa tren akan segera berbalik ke arah sebaliknya.
