Semua orang mendapatkan apa yang mereka inginkan. Federal Reserve (Fed) telah melihat pergerakan inflasi yang meyakinkan menuju target 2%, sementara Gedung Putih menikmati ekonomi yang kuat. Rasanya seolah-olah orang Amerika tinggal di surga. Namun, cita-cita seperti itu tidak bisa bertahan lama! Ekonomi yang kuat menyebabkan inflasi tinggi, sementara harga konsumen yang stagnan mengindikasikan PDB yang melambat. Cepat atau lambat, proses ini akan ikut bermain. Pertanyaannya adalah, mana yang akan terjadi lebih cepat? Dan jawabannya sangat penting untuk EUR/USD.

Laporan CPI terbaru lebih lanjut mengkonfirmasi disinflasi di AS. Harga konsumen tumbuh sebesar 3,2% tahun-ke-tahun, kurang dari yang diantisipasi para pakar Bloomberg. Inflasi inti juga turun dari perkiraan konsensus tahunan. Kenaikan 0,2% bulan ke bulan untuk bulan kedua berturut-turut menandai kinerja terburuk dalam dua tahun. Bisakah Fed sekarang dengan percaya diri mengakhiri siklus pengetatan moneternya? Tapi kemudian, mengapa pasar bereaksi sangat aneh? Setelah reli logis, EUR/USD turun tajam dan ditutup di bawah 1,1.

Dinamika Inflasi AS

Investor tidak yakin tentang langkah Fed selanjutnya. Bank sentral sendiri berada di perairan yang belum dipetakan. Tidak pernah dalam sejarah Amerika pascaperang membayar begitu sedikit untuk pembatasan moneter. Pengangguran tidak meningkat, meskipun seharusnya! Sementara itu, disinflasi sedang berjalan lancar!

Namun, indikator sekunder menunjukkan bahwa dalam waktu dekat, kita seharusnya tidak mengharapkan penurunan tajam dalam laju pertumbuhan harga konsumen seperti yang kita lihat musim panas ini. Pertama, upah rata-rata tidak melambat. Kedua, penurunan harga real estate dan produk tertentu, seperti mobil bekas, dapat memicu kenaikan harga barang lainnya. Paling tidak, The Fed akan mempertahankan federal funds rate tetap hingga Maret 2024. Mereka bahkan mungkin menaikkannya sekali lagi. Terlalu dini untuk mengharapkan perubahan dovish dari mereka.

Dinamika Upah Rata-Rata AS

Apa berikutnya? Dua skenario. Entah statistik makro AS akan memburuk secara drastis, meningkatkan risiko resesi dan mendorong Federal Reserve untuk memangkas suku bunga. Atau inflasi akan semakin cepat, dan biaya pinjaman akan mulai naik setelah jeda bulan September. Menurut pendapat saya, skenario terakhir lebih mungkin terjadi. Saat ini, pasar berada dalam mode Goldilocks, di mana tingkat pertumbuhan harga konsumen menurun, sementara PDB berkembang dengan kecepatan sedang. Modus ini mengarah pada kondisi keuangan yang santai, yang selanjutnya merangsang perekonomian.

Dengan demikian, peluang terulangnya skenario tahun 1970-an – di mana inflasi mulai menurun, Fed menghentikan kenaikan suku bunga, diikuti oleh puncak IHK baru – cukup tinggi. Bank sentral tidak akan mengulangi kesalahan masa lalu, jadi "penurunan" EUR/USD bisa tenang. Biaya pinjaman akan tetap pada level saat ini atau mulai meningkat, tetapi tidak menurun. Ini adalah lingkungan yang menguntungkan bagi dolar AS.

Secara teknis, pembentukan pin bar dengan bayangan atas yang panjang pada grafik harian EUR/USD memungkinkan menempatkan pending order jual untuk pasangan ini di level 1.0965.