Pasangan mata uang ini mengalami penurunan penting pada hari Rabu, yang memperpanjang tren menurun tiga hari. Sementara penurunan hari sebelumnya tampaknya didorong oleh faktor teknikal, penurunan hari Rabu dapat dikaitkan dengan alasan tertentu, yang akan dibahas lebih lanjut.
Pound mungkin memasuki fase menurun baru. Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah berulang kali menyebutkan bahwa mata uang Inggris dianggap overbought, seringkali naik tanpa alasan. Periode ini tampaknya telah berlalu sebulan yang lalu, tetapi beberapa minggu terakhir telah membuktikan sebaliknya. Kenaikan pound terutama dapat dikaitkan dengan ekspektasi pasar terhadap suku bunga Bank of England, yang telah mencapai 4,5% dan dapat meningkat menjadi 4,75% hari ini. Namun, penting untuk mempertimbangkan bahwa memperlambat laju pengetatan kebijakan moneter seminimal mungkin tanpa bermaksud mengakhiri siklus dalam beberapa bulan mendatang tidak ada gunanya. Laporan inflasi kemarin mengungkapkan bahwa penurunan tajam inflasi bulan lalu hanya sebuah kebetulan. Sementara inflasi secara bertahap turun dari puncaknya sekitar 11%, penurunannya lambat, tidak termasuk nilai April.
Dengan demikian, prakiraan Andrew Bailey untuk mengurangi separuh inflasi pada akhir tahun tidak menjadi kenyataan. Kami mempertanyakan prakiraan ini beberapa bulan lalu ketika gubernur Bank of England menyebutkan inflasi 3,9% pada akhir tahun. Polanya sederhana: jika inflasi di Inggris meningkat lebih banyak dari negara lain, kembali ke level target akan membutuhkan waktu lebih lama. Berbeda dengan Federal Reserve, Bank of England tidak pernah menyatakan niatnya untuk menaikkan suku bunga sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, setiap kenaikan suku bunga selanjutnya dpaat menjadi yang terakhir. Perekonomian Inggris telah mengalami pertumbuhan nol selama empat kuartal, dan setiap kenaikan suku bunga selanjutnya menandakan awal dari resesi.
Faktor signifikan lainnya adalah kenaikan inflasi inti. Seperti yang telah disebutkan, indikator utama ini tidak turun di bulan Mei, dan inflasi inti terus meningkat. Dalam hal ini, tindakan yang paling jelas untuk Bank of England adalah terus menaikkan suku bunga. Spekulasi oleh beberapa ahli menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga 0,5% pada hari ini, yang akan menjadi keputusan tak terduga oleh regulator. Namun, semuanya akan terungkap sesuai rencana. Saat ini, Bank of England menemukan dirinya dalam tindakan penyeimbangan yang rumit. Jika terus memperketat kebijakannya di luar rencana 4,75%, ekonomi Inggris pasti akan meluncur ke dalam resesi, memperburuk tantangan yang dihadapi penduduk Inggris. Penting untuk dicatat bahwa banyak penduduk Inggris yang tidak puas dengan pertumbuhan upah yang rendah di tengah inflasi yang tinggi, dan pengetatan kebijakan moneter secara otomatis menyebabkan peningkatan pengangguran dan penurunan pertumbuhan ekonomi.
Jika inflasi diabaikan, apa tujuan menaikkan suku bunga ke level saat ini? Sejujurnya, posisi Bank of England sangat tidak menyenangkan, dan setiap keputusan selanjutnya yang diambil akan menimbulkan dampak negatif. Bank harus memilih antara melanjutkan perjuangan melawan inflasi atau memprioritaskan stabilitas ekonomi. Mengingat keadaan saat ini, tidak mudah untuk memahami bagaimana mata uang Inggris dapat tetap menjadi pemimpin pertumbuhan di tahun 2023. Sementara sedikit kenaikan tidak menimbulkan kekhawatiran, pound telah naik 2.500 poin dalam sepuluh bulan terakhir. Ada kekurangan yang terlihat dari koreksi ke bawah saat mengamati time frame 24 jam. Indikator CCI terus menunjukkan penyimpangan "bearish", tetapi secara keseluruhan, momentum kenaikan tetap ada. Pound overbought, dan pasar telah lama memperhitungkan kenaikan suku bunga BOE di bulan Juni. Akibatnya, hari ini ada potensi pergerakan ke segala arah.
Selama lima hari perdagangan terakhir, volatilitas rata-rata untuk pasangan GBP/USD sebesar 96 poin, yang dianggap rata-rata untuk pasangan mata uang ini. Oleh karena itu, pada hari Kamis, 22 Juni, kami mengantisipasi pergerakan dalam kisaran yang ditentukan oleh level 1.2638 dan 1.2830. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan dimulainya kembali pergerakan naik.
Level support terdekat:
S1 - 1.2695
S2 - 1.2634
S3 - 1.2573
Level resistance terdekat:
R1 - 1.2756
R2 - 1.2817
R3 - 1.2878
Rekomendasi trading:
Dalam time frame 4 jam, pasangan GBP/USD terus mengalami koreksi. Saat ini, posisi long dengan target di 1.2817 dan 1.2830 tetap valid, yang akan terbuka jika indikator Heiken Ashi berbalik ke atas atau harga rebound dari moving average. Posisi short dapat dipertimbangkan jika harga dengan kuat terbentuk di bawah moving average, dengan target di 1.2634 dan 1.2573.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Channel regresi linier - membantu menentukan tren saat ini. Jika kedua channel mengarah ke arah yang sama, ini menunjukkan tren yang kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini diperkirakan akan diperdagangkan dalam 24 jam ke depan, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - masuknya ke wilayah oversold (di bawah -250) atau wilayah overbought (di atas +250) menunjukkan bahwa tren akan berbalik ke arah berlawanan.
