Muncul peningkatan kecil pada indeks utama di pasar saham Amerika: Dow Jones meningkat 0,01%, S&P sebesar 0,13%, dan Nasdaq sebesar 0,08%. Hal ini terjadi saat para investor mencerna berita dan komentar terbaru dari perwakilan Sistem Federal Reserve AS. Michael Barr, Wakil Ketua Federal Reserve menyampaikan pandangan bahwa The Fed mendekati puncak kenaikan suku bunga, sementara perwakilan lainnya menekankan perlunya data tambahan untuk mengurangi inflasi.
Sementara itu, saham Applied Materials (AMAT.O) alami loss 4% setelah laporan kuartal ketiga dan berita penyelidikan Departemen Kehakiman AS atas tuduhan pelanggaran pembatasan ekspor ke Tiongkok. Di sisi lain, saham Gap naik pasca menerbitkan hasil kuartal ketiga yang membaik.
Pasar kemudian didukung oleh penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun yang mencapai level terendah dalam dua bulan. Indeks S&P 500, Nasdaq, dan Dow menandai pertumbuhan minggu ketiga berturut-turut, yang menjadi kenaikan mingguan terpanjang untuk S&P dan Dow sejak Juli, dan untuk Nasdaq sejak Juni.
Di antara komponen indeks Dow Jones, pemimpin pertumbuhan adalah saham Walgreens Boots Alliance Inc, American Express Company, dan Caterpillar Inc, yang menunjukkan kenaikan harga yang signifikan.
Robert Fipps yang merupakan direktur Per Stirling di Austin, Texas mencatat bahwa faktor kunci dalam pertumbuhan saham saat ini adalah pencapaian imbal hasil obligasi Treasury AS yang terendah dalam dua bulan. Dia menekankan bahwa meskipun indikator-indikator indeks utama sederhana, terdapat aktivitas nyata di sektor-sektor perekonomian yang lebih bersiklus.
Fipps menunjuk pada lemahnya saham teknologi pada hari itu, namun ia menekankan bahwa indeks S&P 500 menyembunyikan indikator yang lebih kuat di sektor lain, termasuk energi, industri, dan keuangan.
Indeks industri Dow Jones tumbuh tipis, bertambah 1,81 poin atau 0,01%, dan ditutup pada 34.947,28. S&P 500 meningkat 5,78 poin atau 0,13% menjadi 4.514,02, sedangkan indeks Nasdaq Composite tumbuh 11,81 poin atau 0,08% menjadi ditutup pada 14.125,48.
Untuk pekan ini, indeks S&P 500 tumbuh sebesar 2,2%, Nasdaq meningkat sebesar 2,4%, dan Dow Jones naik sebesar 1,9%.
Di antara pemimpin pertumbuhan S&P 500 hari itu adalah saham Ross Stores Inc, yang naik 7,22% menjadi 128,82, Expedia Inc, yang meningkat 5,05% menjadi 136,38, dan saham Albemarle Corp, yang naik sebesar 3,91%, ditutup pada 127.39.
Jack McIntyre, manajer portofolio di Brandywine Global di Philadelphia, menyatakan perlunya menganalisis peristiwa pasar terkini dan mengidentifikasi katalis pertumbuhan berikutnya.
Sektor energi yang tumbuh sebesar 2,1% menjadi pemimpin di antara 11 sektor utama indeks S&P 500, berkat kenaikan harga minyak lebih dari 4%. Pada saat yang sama, indeks layanan komunikasi mengalami kerugian paling besar, terutama karena anjloknya saham Alphabet (GOOGL.O) lebih dari 1%. Sektor teknologi juga termasuk yang paling lemah, dengan saham Microsoft (MSFT.O) kehilangan nilai sebesar 1,7%.
OpenAI, produser ChatGPT, didukung oleh Microsoft, mengumumkan pengunduran diri CEO-nya di tengah pernyataan dari dewan direksi tentang kurangnya pengungkapannya.
Saham Amazon.com (AMZN.O) tumbuh sebesar 1,6%, setelah perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja di divisi asisten suara Alexa sebagai bagian dari perubahan prioritas bisnis dan peningkatan fokus pada kecerdasan buatan generatif.
Indeks Russell 2000, yang mencakup perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil, naik 1,4%, mengungguli pasar yang lebih luas. Indeks ini, yang anggotanya mendapatkan manfaat lebih besar dari penurunan suku bunga kredit dibandingkan perusahaan besar, juga menunjukkan hasil terbaik pada minggu ini, dengan kenaikan sebesar 5,4%.
Saham ritel banyak diminati: Saham Ross Stores (ROST.O) meningkat 7,2% setelah perusahaan menaikkan perkiraan laba tahunannya karena melebihi ekspektasi penjualan dan laba pada kuartal ketiga. Saham Gap (GPS.N) juga naik secara signifikan sebesar 30,6% berkat publikasi hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, didorong oleh peningkatan penjualan di Old Navy dan pengurangan biaya logistik.
Saham ChargePoint Holdings (CHPT.N) turun secara signifikan sebesar 35.5% setelah perusahaan, yang berspesialisasi dalam jaringan pengisian kendaraan listrik, menurunkan perkiraan pendapatannya untuk kuartal ketiga. Selain itu, ChargePoint mengumumkan penunjukan Rick Wilmer sebagai CEO.
Di bursa Amerika, tercatat omset 10,05 miliar lembar saham, lebih rendah dari rata-rata omzet 11,04 miliar lembar saham selama 20 sesi terakhir.
Di Bursa Efek New York, jumlah saham yang naik daun melebihi jumlah saham yang turun dengan rasio 2,65 banding 1, sedangkan di Nasdaq rasionya adalah 2,16 banding 1 yang mendukung perusahaan yang sedang naik daun. Data ini menunjukkan dominasi tren positif di pasar, meskipun terjadi penurunan signifikan, seperti yang terjadi pada ChargePoint Holdings.
Indeks S&P 500 mencatat 18 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan satu titik terendah baru, sedangkan indeks Nasdaq Composite mencatat 55 titik tertinggi baru dan 97 titik terendah baru.
Indeks Volatilitas CBOE, berdasarkan opsi S&P 500, merosot 3,63%, mencapai level terendah bulanan baru di 13,80.
Di pasar komoditas, emas berjangka untuk pengiriman Desember anklok sebesar 0,22% menjadi $1.000 per troy ounce. Harga minyak mentah berjangka WTI untuk pengiriman Desember naik 3,91% menjadi $75,75 per barel, dan minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari naik 3,95% menjadi $80,48 per barel.
Di pasar valuta asing, pasangan EUR/USD naik 0,54% menjadi 1,09, sedangkan pasangan USD/JPY turun 0,69% menjadi 149,68.
Indeks Dolar AS berjangka turun 0,49%, mencapai 103,73. Pergerakan pasar ini mencerminkan perubahan prospek ekonomi dan reaksi investor terhadap data ekonomi dan peristiwa politik terkini.
