Kemalangan membantu menciptakan kebahagiaan. Tidak mungkin bahwa euro, seiring resesi di zona euro, pemulihan yang lamban di Tiongkok, dan faktor kenaikan suku bunga deposito ECB sebesar 25 basis poin pada bulan Juni yang tertanam dalam kuotasi EUR/USD, akan mampu melakukan serangan balik jika itu bukan karena niat Federal Reserve untuk memberikan jeda. Tidak ada yang meragukan bahwa pengumuman terkait hal itu akan dilakukan pada bulan Juni. Data inflasi yang lemah, di sisi lain, menandakan bahwa suku bunga tidak akan dinaikkan pada bulan Juli. Dan itu menjadi berita yang sangat menyedihkan bagi dolar AS.

Perlambatan harga konsumen di Amerika Serikat menjadi 4% per tahun di bulan Mei hanyalah setengah dari masalah. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh harga real estate. Namun, harga real estate juga akan mulai turun dalam waktu dekat karena keteraturan statistik. Akibatnya, CPI berisiko kembali ke 2% jauh lebih cepat dari prakiraan Fed. Jadi mengapa menaikkan biaya pinjaman dalam skenario seperti itu?

Dinamika inflasi dengan dan tanpa harga real estate

Masih ada lagi. Indeks harga produsen AS di bulan Mei menunjukkan angka yang paling lambat dalam 2,5 tahun! Dalam skala bulanan, indeks ini turun sebesar 0,3%. Apakah epik inflasi di AS akan segera berakhir? Pada tahun 2022, Fed salah terkait harga tinggi sebagai fenomena yang berlalu. Kemudian Fed bekerja keras untuk menekannya. Dan sekarang, akhirnya, saat ini terlihat hasilnya. Akhiri siklus pengetatan moneter untuk saat ini! Mengapa hanya jeda? Sudah waktunya untuk menghentikannya.

Jika demikian, antusiasme bull terhadap EUR/USD dapat dimengerti. Terlepas dari resesi yang melanda zona euro pada pergantian 2022-2023, ECB tidak akan berhenti. ECB akan menaikkan biaya pinjaman sebesar 25 bps di bulan Juni dan dengan jumlah yang sama di bulan Juli. Suku bunga deposito akan naik menjadi 3,75%. Namun, ini bukan tentang nilai absolutnya. Ini tentang langkah ekstra yang dimiliki Bank Sentral Eropa tetapi tidak dimiliki Fed.

Bertaruh pada keistimewaan Amerika tanpa batas bukanlah suatu pilihan. Ya, AS memiliki pasar tenaga kerja yang kuat, tetapi banyak indikator makro lainnya menunjukkan bahwa ekonomi sedang mendingin. Pembatasan moneter paling agresif The Fed dalam beberapa dekade tidak dapat hilang begitu saja. AS bergerak menuju resesi, sementara blok mata uang telah meninggalkan resesi.

Dengan demikian, penyimpangan dalam kebijakan moneter dan pertumbuhan ekonomi mempersiapkan pemulihan tren naik EUR/USD. Pemulihan akan tertunda jika Fed lebih hawkish daripada ekspektasi pada akhir pertemuan Juni dan prakiraan FOMC untuk suku bunga fed dinaikkan. Namun, ini hanya akan menunda hal yang tak terhindarkan - euro ditakdirkan untuk menutup tahun 2023 lebih tinggi daripada kuotasi saat ini.

Secara teknis, pada chart harian EUR/USD, pola reversal 1-2-3 jelas berhasil. Gagasan rebound dari nilai wajar di 1.0775 dengan pembentukan posisi long selanjutnya terbayar dengan baik. Sekarang tinggal menahan posisi long dan meningkatkannya secara berkala. Target awal terletak di 1.0925 dan 1.0975.