Perspektif jangka panjang.
Pasangan mata uang GBP/USD juga menunjukkan pergerakan turun selama pekan ini, tetapi sekali lagi, jauh lebih lemah daripada pasangan EUR/USD. Dengan demikian, pound terus menunjukkan keengganan yang terus-menerus untuk turun, meskipun memiliki lebih banyak alasan untuk melakukannya dibandingkan dengan euro. Pound Inggris telah tumbuh lebih kuat dari euro selama 2,5 bulan terakhir dan 9 bulan terakhir dan koreksinya lebih lemah. Keadaan ekonomi Inggris jauh lebih buruk daripada ekonomi Amerika. Bank of England telah menaikkan suku bunga 12 kali tetapi gagal mencapai penurunan inflasi yang signifikan. Oleh karena itu, dari sudut pandang kami, semuanya mengindikasikan bahwa pound akan turun. Selama 2 pekan terakhir, pasangan ini hanya kehilangan 350 poin. Jumlahnya memang tidak sedikit, tapi juga tidak signifikan.
Hal terpenting saat ini adalah terobosan garis kritis penting dalam jangka waktu 24 jam, yang memungkinkan penurunan lebih lanjut menuju garis Senkou Span B. Namun, bahkan mencapai batas bawah awan Ichimoku tidak akan dianggap sebagai penurunan yang cukup. Kami berharap untuk melihat pound mencapai setidaknya level Fibonacci 38,2% di 1,1840, tetapi mengingat keengganan pasar saat ini untuk menjual, ada keraguan yang signifikan tentang hal ini.
Pekan lalu, Gubernur Bank of England Andrew Bailey berbicara dua kali. Kedua pidatonya di Parlemen dapat dianggap "cukup hawkish" karena kepala BOE terus menekankan perlunya pengetatan kebijakan moneter. Pada saat yang sama, kata-katanya juga dapat diartikan ke arah lain, karena Tuan Bailey memperkirakan penurunan inflasi yang signifikan di sisa tahun 2023. Jika inflasi turun dengan cepat dan signifikan, regulator tidak akan memiliki alasan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Oleh karena itu, pernyataan Bailey adalah "pedang bermata dua".
Kami percaya bahwa pound akan turun terlepas dari pernyataan Bailey. Statistik ekonomi makro tetap mengecewakan, dan BOE hampir kehabisan potensinya untuk pengetatan kebijakan moneter. Pasar telah menghargai semua faktor yang mendukung pertumbuhan pound dua atau tiga kali lipat.
analisis COT.
Analisis COT.
Menurut laporan terbaru pada pound Inggris, grup "non-komersial" menutup 8,1 ribu kontrak beli dan 7,1 ribu kontrak jual. Dengan demikian, posisi net trader non-komersial turun sebanyak 1.000 kontrak namun terus tumbuh secara keseluruhan. Indikator posisi bersih terus meningkat selama 9-10 bulan terakhir, namun sentimen pemain utama tetap bearish (walaupun sekarang bisa dikatakan bullish, murni secara formal). Pound Inggris telah naik terhadap dolar untuk waktu yang lama (dalam perspektif jangka menengah), tetapi memiliki sedikit alasan untuk melakukannya. Kami percaya bahwa penurunan pound yang berkepanjangan dan berlarut-larut kini telah dimulai, meskipun laporan COT memungkinkan penguatan mata uang Inggris lebih lanjut. Namun, sulit untuk mengatakan atas dasar apa pasar dapat terus membeli.
Kedua pasangan mata uang utama saat ini bergerak kurang lebih sama, tetapi posisi bersih untuk euro positif, menunjukkan penyelesaian tren naik, sedangkan untuk pound netral. Mata uang Inggris telah naik sebanyak 2300 poin, yang merupakan jumlah yang signifikan, dan tanpa koreksi ke bawah yang kuat, kelanjutan kenaikan akan sepenuhnya tidak masuk akal (bahkan jika kita mengabaikan kurangnya dukungan fundamental). Grup "Non-komersial" saat ini memegang total 57,6 ribu kontrak jual dan 69,2 ribu kontrak beli. Kami tetap skeptis tentang pertumbuhan jangka panjang mata uang Inggris dan memperkirakannya akan menurun, tetapi kami tidak dapat menguasai pasar.
Analisis peristiwa fundamental.
Di Inggris pada pekan ini, ada beberapa publikasi penting. Secara alami, laporan inflasi mengambil tempat pertama, yang hanya "mengejutkan" para trader dan analis. Indikator harga konsumen utama turun 1,4% secara tahunan. Sepertinya kami akhirnya melihat apa yang dibicarakan Andrew Bailey. Tapi itu tidak sesederhana itu! Secara bulanan, inflasi meningkat sebesar 1,2%, yang bahkan lebih tinggi dari perkiraan yang paling pesimistis. Pada saat yang sama, inflasi inti meningkat dari 6,2% menjadi 6,8% secara tahunan, meskipun diperkirakan akan turun menjadi 6,1%. Secara bulanan, inflasi inti juga naik sebesar 1,3%, lebih tinggi dari perkiraan. Jadi bagaimana seharusnya angka-angka ini ditafsirkan? Apakah inflasi turun atau tidak?
Selain inflasi, indeks aktivitas bisnis juga diterbitkan. Ketiga indeks tersebut turun di bulan Mei, dengan sektor manufaktur yang sangat memprihatinkan. Penjualan ritel meningkat sebesar 0,5% pada bulan April, sedikit di atas perkiraan, tetapi secara tahunan, turun sebesar 3%, yang lebih buruk dari perkiraan. Tidak dapat dikatakan dengan tegas bahwa statistik dari Inggris kuat.
Rencana trading untuk pekan 29 Mei - 2 Juni:
- Pasangan GBP/USD mulai menurun pekan lalu, yang mungkin merupakan pullback sederhana lainnya. Harga telah menetap di bawah garis kritis, sehingga penurunan dapat berlanjut dengan target garis Senkou Span B yang terletak di level 1.2165. Kami percaya bahwa posisi jual kecil dengan dukungan dari transaksi pada jangka waktu 4 jam adalah masuk akal sekarang. Potensi keseluruhan untuk penurunan pasangan ini signifikan, sekitar 400-500 poin.
- Untuk pembelian, setelah kenaikan 2300 poin tanpa koreksi kuat, pergerakan naik lebih lanjut sangat diragukan. Juga harus diingat bahwa ada kekurangan dukungan fundamental untuk pound. Oleh karena itu, posisi long saat ini tidak relevan. Secara formal, mereka akan menjadi relevan jika terjadi konsolidasi baru di atas garis kritis, tetapi bahkan dalam kasus tersebut, mereka harus didekati dengan hati-hati.
Penjelasan ilustrasinya:
Level support dan resistance, level Fibonacci - level yang menjadi target saat membuka posisi beli atau jual. Level Take Profit dapat ditempatkan di sekitarnya.
Indikator Ichimoku (pengaturan default), Bollinger Bands (pengaturan default), MACD (5, 34, 5).
Indikator 1 pada grafik COT - ukuran posisi net untuk setiap kategori trader.
Indikator 2 pada grafik COT - ukuran posisi bersih untuk grup "Non-komersial".
