Chart 5M pada GBP/USD

Pada hari Rabu, GBP/USD menunjukkan volatilitas yang signifikan, dengan pasangan ini diperdagangkan lebih dari 100 pips. Tentu saja, gelombang emosional pasar dipicu oleh berita makroekonomi penting, terutama laporan inflasi Inggris. Saya sepenuhnya setuju dengan pasar, yang terus menjual pound yang overbought dan diperkuat dengan tidak pantas. Selain laporan inflasi, terdapat pidato lain dari Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, tetapi retorikanya pada hari Rabu tidak jauh berbeda dari hari Selasa.

Hanya ada tiga sinyal trading. Sinyal pertama adalah sinyal beli yang muncul ketika pasangan melewati kisaran 1,2429-1,2445. Sinyal tersebut muncul tepat saat laporan inflasi dirilis. Sinyal ini seharusnya diabaikan karena pasangan ini dapat bergerak ke arah mana pun. Sinyal jual berikutnya adalah penembusan dari kisaran yang sama, tetapi kali ini pasangan tersebut turun, yang dapat dieksekusi dengan posisi jual. Sinyal ketiga adalah rebound dari 1,2429, yang mengulang sinyal kedua. Dalam hal ini, masalahnya hanya tetap berada di posisi jual. Akibatnya, pasangan ini turun sekitar 60 pips dan tidak ada sinyal lain untuk sisa hari itu. Oleh karena itu, trading seharusnya ditutup secara manual menjelang malam hari. Anda bisa mendapatkan profit 60 pips.

Laporan COT:

Berdasarkan laporan terbaru, para trader non-komersial membuka 5.800 posisi beli dan menutup 2.200 posisi jual. Posisi net tumbuh sebesar 8.000 dan tetap bullish. Selama 9 bulan terakhir, posisi net terus meningkat terlepas dari sentimen bearish. Pound bullish terhadap greenback dalam jangka menengah dan faktor fundamental hampir tak dapat menjelaskan hal tersebut. Kami tidak menyingkirkan kemungkinan adanya penurunan dalam jangka pendek. Bahkan, penurunan tersebut mungkin sudah dimulai.

Kedua pasangan utama saat ini berada dalam korelasi. Pada saat yang sama, posisi net positif pada EUR/USD menunjukkan pembalikan yang akan datang. Sementara itu, posisi net netral pada GBP/USD menunjukkan kelanjutan bullish. Pound mengalami kenaikan sekitar 2.300 pips. Oleh karena itu, koreksi bearish saat ini diperlukan. Secara keseluruhan, para trader non-komersial menahan 64.800 posisi jual dan 77.400 posisi beli. Kami tidak melihat pasangan mata uang ini melanjutkan pertumbuhannya dalam jangka panjang.

Chart 1H pada GBP/USD

Pada kerangka waktu 1-jam, pasangan ini telah menembus garis tren naik. Pergerakan bearish berlanjut. Harga berada di bawah semua garis indikator Ichimoku, yang memberi kami harapan terhadap penurunan tren. Saya percaya bahwa pasangan mata uang ini seharusnya melanjutkan pergerakan penurunannya. Data makro Inggris terus menunjukkan hasil yang kurang menguntungkan, memberikan alasan lain untuk menjual pound.

Pada 25 Mei, level trading terlihat di 1,2188, 1,2269, 1,2349, 1,2429-1,2445, 1,2520, 1,2589, 1,2666. Garis Senkou Span B (1,2535) dan Kijun-sen (1,2408) juga dapat menghasilkan sinyal ketika harga menembus atau memantul dari garis-garis tersebut. Garis indikator Ichimoku dapat bergerak intraday, yang harus dipertimbangkan ketika menentukan sinyal trading. Ada juga level support dan resistance yang dapat digunakan untuk mengunci profit.

Tidak ada acara penting yang dijadwalkan di Inggris pada hari Kamis. Di AS, akan ada laporan tentang PDB dan klaim pengangguran, yang dianggap relatif tidak penting. Akan ada juga beberapa pidato oleh perwakilan Bank of England dan Federal Reserve, yang mana kita telah sering kita lihat dan dengar akhir-akhir ini. Secara umum, pasar telah memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang diharapkan dari bank sentral.

Indikator pada chart:

Resistance/support - garis merah tebal, dekat di mana tren dapat berhenti. Mereka tidak membuat sinyal trading.

Garis Kijun-sen dan Senkou Span B adalah garis indikator ichimoku yang bergerak ke kerangka waktu per jam dari kerangka waktu 4-jam. Mereka juga merupakan garis yang kuat.

Level ekstrem merupakan garis merah dari mana harga melambung sebelumnya. Mereka dapat memproduksi sinyal trading.

Garis kuning adalah garis tren, saluran, dan pola teknikal lainnya.

Indikator 1 pada grafik COT merupakan ukuran posisi net dari setiap kategori trader.

Indikator 2 pada grafik COT merupakan ukuran posisi net dari sekelompok trader Non-komersial.