GBP/USD pada Chart M5

Kemarin, GBP/USD melanjutkan kerugian terlepas dari dua kali percobaan untuk menembus kisaran 1,2429-1,2445. Namun, level tersebut baru berhasil ditembus pada percobaan ketiga. Oleh karena itu, kita kemungkinan akan melihat kelanjutan bearish. Hal tersebut juga disebabkan oleh kenaikan yang panjang sebelum terjadinya penurunan saat ini. Karena itulah, tidak masalah apa pun faktor fundamental dan makroekonomi-nya, kuotasi akan terus mencatatkan kerugian. Kemarin kalender makroekonomi Inggris kosong. Jadi para trader fokus pada data AS yang keluar lebih baik dari yang diperkirakan dan sedikit menguatkan dolar.

Pergerakan dimulai pagi ini. Namun, harga kemudian terjebak di kisaran 1,2482-1,2458-1,2429. Trading tidak masuk akal karena ketika sinyal muncul, harga langsung mendekati level lain di mana pantulan dapat terjadi. Sinyal jual dihasilkan di dekat 1,2429, di mana para trader mempertimbangkan untuk membuka posisi. Namun, dalam kasus tersebut, kerugian akan melebihi potensi profit. Jika terjadi kesalahan, sinyal akan dibatalkan hanya setelah konsolidasi di atas garis kunci. Oleh karena itu, penting untuk melakukan trading dengan hati-hati ketika harga berada dalam kisaran yang begitu lebar.

Laporan COT:

Berdasarkan laporan terbaru, para trader non-komersial membuka 12.900 posisi beli dan 9.500 posisi jual. Posisi bersih tumbuh sebesar 3.400 dan tetap bullish. Selama 9 bulan terakhir, posisi bersih telah meningkat meskipun sentimen bearish. Pound bullish terhadap greenback dalam jangka menengah dan fundamental hampir tidak dapat menjelaskan hal tersebut. Kami tidak menutup kemungkinan terjadinya penurunan dalam waktu dekat. Bahkan, mungkin telah dimulai.

Kedua pasangan utama saat ini memiliki korelasi. Pada saat yang sama, posisi net positif pada EUR/USD menunjukkan adanya pembalikan yang akan datang. Sementara itu, posisi net netral pada GBP/USD menggambarkan kelanjutan bullish. Pound telah naik sekitar 2.300 pips. Oleh karena itu, koreksi bearish saat ini diperlukan. Secara keseluruhan, para trader non-komersial menahan 67.000 posisi jual dan 71.500 posisi beli. Kami tidak melihat pasangan tersebut akan terus tumbuh dalam jangka panjang.

Chart H1 pada GBP/USD

Pada time frame H1, GBP/USD telah menembus garis tren ke atas. Pergerakan bear terus berlanjut. Harga berada di bawah indikator Ichimoku. Hampir tidak ada faktor fundamental pekan ini dan pasangan terus turun. Kami kemungkinan akan melihat kelanjutan bearish.

Pada 19 Mei, level trading terlihat di 1,2269, 1,2349, 1,2429-1,2445, 1,2520, 1,2589, 1,2666, dan 1,2560. Senkou Span B (1,2560) dan Kijun-sen (1,2468) juga dapat menghasilkan sinyal ketika harga menembus atau memantul dari mereka. Stop Loss harus ditempatkan pada titik breakeven ketika harga bergerak 20 pips ke arah yang benar. Garis indikator Ichimoku dapat bergerak intraday, yang harus dipertimbangkan ketika menentukan sinyal trading. Terdapat juga level support dan resistance yang dapat digunakan untuk mengunci profit.

Kalender makroekonomi Inggris akan kosong pada hari Jumat. Di AS, Ketua Fed, Powell, akan menyampaikan pidato.

Indikator pada chart:

Resistance/support - garis merah tebal, dekat di mana tren dapat berhenti. Mereka tidak membuat sinyal trading.

Garis Kijun-sen dan Senkou Span B adalah garis indikator ichimoku yang bergerak ke kerangka waktu per jam dari kerangka waktu 4-jam. Mereka juga merupakan garis yang kuat.

Level ekstrem merupakan garis merah dari mana harga melambung sebelumnya. Mereka dapat memproduksi sinyal trading.

Garis kuning adalah garis tren, saluran, dan pola teknikal lainnya.

Indikator 1 pada grafik COT merupakan ukuran posisi net dari setiap kategori trader.

Indikator 2 pada grafik COT merupakan ukuran posisi net dari sekelompok trader "non-komersial".