Pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan pada hari Selasa dengan dinamika dan volatilitas yang sama seperti di hari Senin. Artinya, dinamika dan volatilitasnya minimal. Sepanjang hari, pasangan ini bahkan tidak dapat mencapai garis moving average meskipun bergerak ke arahnya. Oleh karena itu, formalnya, koreksi berlanjut, tetapi gambaran teknikal belum berubah sama sekali pada dua hari pertama pekan ini. Mata uang Eropa masih ditujukan untuk koreksi, yang saat ini disambut baik oleh hampir semua faktor teknikal dan fundamental. Tidak ada berita positif dari Uni Eropa yang dapat membuat para trader mulai membeli pasangan mata uang ini lagi. Mata uang Eropa sangat overbought dan potensi pertumbuhannya telah menurun secara signifikan setelah ECB mulai mengisyaratkan secara tegas tentang kemungkinan akhir siklus ketatnya kebijakan moneter dalam waktu dekat. Terlepas dari bagaimana kita melihatnya, euro seharusnya terus mengalami penurunan.
Kami ingin mengingatkan Anda sekali lagi bahwa pasar adalah tempat di mana hanya ada beberapa prediksi persentase. Meskipun faktor-faktor menunjukkan penurunan, ini tidak berarti bahwa pertumbuhan sepenuhnya dikecualikan. Oleh karena itu, bahkan dalam situasi saat ini, Anda harus mengenali posisi jual dan ingat tentang stop-loss. Mata uang Eropa dapat dengan mudah melakukan koreksi "demi itu" dan kemudian melanjutkan pertumbuhan inersial seperti Bitcoin. Oleh karena itu, Anda tidak boleh kehilangan kendali.
Namun, jika Anda masih memperhatikan "fundamental" dan "teknikal", berikut ini masih tetap ada. ECB akan menaikkan suku bunga utama 1-2 kali lagi. Tidak masalah apakah ini benar atau tidak; yang terpenting adalah bahwa pasar saat ini memperhitungkan skenario ini. Mata uang Eropa telah tumbuh selama sembilan bulan, dan tidak ada faktor untuk pertumbuhan lebih lanjut. Karena harga tidak bisa hanya diam, ia harus terkonsolidasi. Artinya, bergerak turun.
ECB memahami bahwa perang melawan inflasi akan berlangsung lama.
Federal Reserve adalah yang terbaik dalam melawan inflasi. Suku bunga Fed telah naik menjadi 5,25%, tetapi inflasi belum berkurang setengahnya, meskipun inflasi telah mengalami penurunan selama 8 atau 9 bulan. Kasus ini dengan jelas menunjukkan bahwa inflasi dapat tumbuh dengan cepat dan sebanyak yang diinginkan tetapi akan menurun dengan lambat dan dengan kesulitan. Amerika Serikat telah mengalami tiga kebangkrutan bank besar akibat kebijakan moneter yang agresif. Ini semua merupakan konsekuensi dari kenaikan suku bunga dan perang melawan inflasi. Bagaimana dengan UE? Puncak inflasi lebih tinggi daripada di AS. Suku bunga ECB mulai naik beberapa bulan kemudian, naik lebih lambat, saat ini lebih rendah daripada suku bunga Fed, dan pasti akan naik lebih lemah daripada suku bunga Fed di masa depan. Semuanya menunjukkan bahwa mengembalikan inflasi ke level target akan memakan waktu lebih lama daripada di AS. Sebagai hasil dari April, contohnya, inflasi di Uni Eropa mungkin kembali meningkat, meskipun cukup tidak signifikan.
Di berita yang lain, PDB hampir nol di kuartal pertama layak dicatat, dna sudah seperti itu selama dua kuartal berturut-turut. Artinya, perekonomian Eropa (lagi pula, berbeda dengan Amerika) tumbuh dengan lambat. Tiga indikator makroekonomi paling penting (inflasi, PDB, dan suku bunga) tidak mendukung mata uang euro. Selain itu, Komisi Eropa telah menaikkan prakiraan inflasi untuk tahun-tahun mendatang. Diperkirakan inflasi pada tahun 2023 akan mencapai 5,8% dan pada tahun berikutnya adalah 2,8%. Seperti yang kami perkirakan, proses pengembalian inflasi ke 2% dapat memakan waktu sekitar tiga tahun. Dan sepanjang waktu itu, suku bunga kunci harus berada di tingkat "pembatasan" agar inflasi dapat terus melambat. Dan sepanjang waktu itu pula, perekonomian Eropa seharusnya tidak memerlukan stimulasi moneter baru. Ini berarti bahwa tidak boleh ada krisis keuangan, ekonomi, kebangkrutan bank besar, atau "bencana" ekonomi lainnya dalam tiga tahun mendatang. Apa yang dapat menyebabkan pertumbuhan euro? Dari sudut pandang teknikal, kami menunggu indikator Heiken Ashi untuk berbalik turun ke posisi jual baru.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama lima hari trading terakhir per 17 Mei adalah 70 poin dan dikategorikan sebagai "rata-rata". Oleh karena itu, kami mengharapkan pasangan tersebut akan bergerak antara level 1,0799 dan 1,0939 pada hari Rabu. Pembalikan indikator Heiken Ashi ke atas akan menunjukkan putaran gerakan korektif baru.
Level support terdekat:
S1 – 1,0864
S2 – 1,0803
S3 – 1,0742
Level resistance terdekat:
R1 – 1,0925
R2 – 1,0986
R3 – 1,1047
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD telah keluar dari channel samping dan kini dapat terus membentuk tren penurunan baru. Ini akan membantu jika Anda tetap berada dalam posisi jual hingga indikator Heiken Ashi berbalik naik dengan target 1,0803 dan 1,0799. Posisi beli akan kembali menjadi relevan karena harga terkonsolidasi di atas moving average dengan target 1,0986.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linier - membantu dalam menentukan tren saat ini. Tren saat ini kuat jika keduanya bergerak ke arah yang sama.
Garis moving average (memperhalus pengaturan 20.0) - menentukan tren jangka pendek dan arah di mana trading harus dilakukan saat ini.
Level Murray - level target pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - masuknya ke area oversold (di bawah -250) atau area overbought (di atas +250) menunjukkan bahwa pembalikan tren ke arah yang berlawanan sudah dekat.
