Meskipun kemarin adalah hari libur umum di Eropa, pasar tidak berhenti bergerak, dan akhirnya Dolar berhasil menguat secara signifikan. Satu-satunya alasan untuk pertumbuhannya adalah berakhirnya saga dengan First Republic Bank, yang akan dijual kepada JPMorgan Chase. Namun, keputusan regulator ini menimbulkan beberapa pertanyaan. Khususnya, setelah akuisisi ini, JPMorgan Chase menjadi bank terbesar di Amerika Serikat yang melanggar hukum persaingan dalam hal total deposit. Selain itu, ternyata semua langkah-langkah untuk menyelamatkan bank, melibatkan sejumlah investor besar, memunculkan pertanyaan tentang kemungkinan menyelamatkan lembaga keuangan yang tertekan. Hal itu merupakan yang paling menakutkan. Meskipun demikian, penyelesaian masalah apapun, tanpa kebangkrutan dan pencoretan kerugian, sudah menjadi berita positif, yang menjadi penyebab menguatnya Dolar.

Namun, hari ini, pasar kemungkinan akan kembali ke level sebelum pembukaan sesi trading kemarin di Amerika Serikat. Penyebabnya adalah estimasi awal inflasi di zona Euro. Karena berdasarkan perkiraan yang paling sederhana, laju pertumbuhan harga konsumen mungkin tetap tidak berubah. Bahkan, ada saran bahwa inflasi dapat meningkat dari 6,9% menjadi 7,0%. Tidak ada satu pun perkiraan yang memprediksi penurunan inflasi. Ini berarti bahwa ECB kemungkinan akan menaikkan refinancing rate hingga 50 bps minggu ini. Prospek tersebut menciptakan dasar untuk pertumbuhan Euro. Namun, tidak ada yang akan mengambil risiko tersebut menjelang rapat dewan, sehingga pertumbuhan hari ini akan sedikit terbatas.

Inflasi (Eropa):

Meskipun Euro membuka minggu baru dengan melemah terhadap Dolar, kuotasi masih berada di sekitar level 1,1000. Tidak ada perubahan drastis yang diamati pada grafik trading.

Selama perubahan harga yang tajam, pada grafik empat jam, indikator teknikal RSI melintasi garis tengah 50 ke bawah. Sinyal ini menunjukkan peningkatan volume posisi short untuk Euro. Namun, perhatikan bagaimana indikator tersebut berperilaku sejak tanggal 27 April, secara sengaja bergerak sepanjang level rata-rata, menunjukkan perlambatan dalam siklus naik.

Pada kerangka waktu yang sama, MA Alligator memiliki banyak persimpangan, yang sesuai dengan stagnasi saat ini.

Outlook

Dalam situasi ini, tidak ada sinyal teknikal yang jelas bahwa siklus naik telah berakhir. Untuk alasan ini, mendaki di atas level 1,1050 dapat menyebabkan peningkatan baru dalam volume posisi long, yang dapat menyebabkan pembaruan tertinggi lokal pada tren jangka menengah.

Untuk mempertimbangkan skenario bearish, kuotasi harus tetap di bawah 1,0940. Dalam hal ini, ada risiko transisi harga ke koreksi skala penuh.

Analisis indikator komprehensif dalam jangka pendek menunjukkan siklus ke bawah. Pada periode intraday, ada sinyal alternatif. Dalam jangka menengah, sinyal pertumbuhan tetap tidak berubah.