Presiden Federal Reserve Richmond, Thomas Barkin, membuat pernyataan yang semakin memperkuat dolar. Menurutnya, sebelum membahas penurunan suku bunga, perlu tidak hanya menurunkan inflasi ke level target, yaitu 2,0%, tetapi juga memastikan bahwa inflasi stabil pada nilai yang diinginkan. Kata-kata seperti itu langsung meningkatkan kemungkinan berlanjutnya kenaikan suku bunga refinancing Federal Reserve. Selain itu, hari ini dolar dapat semakin memperkuat posisinya. Namun, kali ini karena data makro. Secara khusus, berkat perkiraan kenaikan tingkat pengangguran di Inggris Raya dari 3,7% menjadi 3,8%.

Tingkat Pengangguran (Britania Raya):

Pound Inggris mendekati level terendah minggu lalu terhadap dolar AS selama retracement harga, yaitu di sekitar level 1.2350. Dalam hal ini, nilai ini bertindak sebagai level support variabel di mana kita dapat melihat penurunan volume posisi jual.

Di chart empat jam, indikator teknis RSI bergerak di area bawah 30/50, yang sesuai dengan pullback. Di chart harian, RSI bergerak di area atas 50/70, yang menunjukkan tren naik dalam jangka menengah.

Di chart empat jam, MA Alligator mengarah ke bawah, yang sesuai dengan pullback saat ini. Dalam jangka menengah, MA Alligator mengarah ke atas yang mencerminkan pergerakan kuotasi.

Prospek

Untuk mengubah pullback menjadi koreksi skala penuh, pasangan ini harus tetap di bawah level 1.2350. Jika tidak, koordinat ini akan menjadi support di mana kenaikan bertahap posisi long akan mulai muncul. Dalam hal ini, kuotasi akan kembali ke titik tertinggi lokal dari tren jangka menengah.

Dalam hal analisis indikator yang kompleks, kami melihat bahwa dalam periode jangka pendek dan intraday, indikator teknis mengarah ke pullback. Sementara itu, pada periode jangka menengah, indikator-indikator tersebut mencerminkan siklus naik.