Laporan produksi industri AS ternyata jauh lebih buruk daripada prakiraan dan data sebelumnya direvisi dari 0,8% menjadi 0,5%. Alih-alih melambat menjadi 0,2%, produksi industri menunjukkan penurunan 0,2% year-on-year. Hasil ini memungkinkan pound untuk pulih total dari penurunannya, yang diderita tepat setelah pengumuman Credit Suisse, yang memicu keruntuhan euro dan akhirnya menarik turun pound. Mata uang tunggal euro belum kembali ke nilai sebelumnya dan mungkin akan melakukannya pada siang hari. Selain itu, kami mengetahui bahwa Credit Suisse telah dibeli oleh bank Swiss lainnya - UBS. Jadi, sepertinya Eropa berhasil menyelamatkan krisis bank yang sedang berkembang, yang tentu saja memberikan optimisme kepada para investor. Bagaimanapun, GBP telah memulihkan penurunannya, dan kini akan menunggu euro. Jadi, hasil yang paling mungkin adalah stagnasi sementara. Apalagi, kalender makroekonomi hari ini benar-benar kosong.

Produksi Industri (Amerika Serikat):

GBP/USD menutup minggu lalu dengan pertumbuhan. Akibatnya, pasangan ini mendekati titik tertinggi lokal tren naik, yang menunjukkan berlakunya sentimen bullish.

Di chart empat jam, satu jam dan satu hari, indikator teknikal RSI bergerak di area atas indikator, yang menegaskan sinyal pertumbuhan volume posisi long pada euro.

Di chart empat jam dan satu hari, MA Alligator mengarah ke atas, yang sesuai dengan momentum bullish.

Prospek

Kami dapat berasumsi bahwa bertahannya harga dengan stabil di atas 1.2200 akan memperkuat posisi long di pasar, yang pada gilirannya akan membuka jalan menuju 1.2300. Namun, penurunan ke bawah 1.2100 dapat menyebabkan pergerakan lain menuju level psikologis 1.2000.

Analisis indikator yang kompleks mengungkapkan bahwa dalam periode intraday, jangka menengah dan jangka pendek, indikator teknikal mengarah ke sentimen bullish.