Tekanan pada Euro kembali muncul setelah ada kabar bahwa inflasi di zona Euro menurun pada bulan Februari. Namun, kebutuhan akan kebijakan agresif lebih lanjut dari ECB tetap ada, karena harga dasar terus meningkat, yang bukan kabar baik. Dengan demikian, bank akan terus menaikkan suku bunga untuk secara aktif melawan kenaikan harga dan membuat Euro lebih menarik bagi investor.

Data penting dari AS diperkirakan rilis pada sore hari, yang dapat memberikan dukungan terhadap Dolar. Angka produksi industri AS yang bagus, ekspektasi konsumen AS yang meningkat, dan indeks sentimen dari Universitas Michigan kemungkinan besar akan mengembalikan permintaan Dolar, yang akan melemahkan Euro dan Pound dan menyebabkan koreksi pada keduanya di akhir pekan.

EUR/USD

Untuk posisi long:

Beli Euro saat kuotasi mencapai 1,0650 (garis hijau di grafik) dan take profit di harga 1,0696.

Euro juga dapat dibeli di level 1,0624, tetapi garis MACD harus berada di area oversold karena hanya dengan itu pasar akan reversal ke 1,0650 dan 1,0696.

Untuk posisi short:

Jual Euro saat kuotasi mencapai 1,0624 (garis merah pada grafik) dan take profit di harga 1,0580.

Euro juga dapat dijual di level 1,0650, tetapi garis MACD seharusnya berada di area overbought karena hanya dengan itu pasar akan reversal ke 1,0624 dan 1,0580.

GBP/USD

Untuk posisi long:

Beli Pound saat kuotasi mencapai 1,2143 (garis hijau di grafik) dan take profit di harga 1,2170 (garis hijau yang lebih tebal di grafik).

Pound juga dapat dibeli di level 1,2125, tetapi garis MACD harus berada di area oversold karena hanya dengan itu pasar akan reversal ke 1,2143 dan 1,2170.

Untuk posisi short:

Jual Pound saat kuotasi mencapai 1,2125 (garis merah pada grafik) dan take profit di harga 1,2098.

Pound juga bisa dijual di 1,2143, tetapi garis MACD seharusnya berada di area overbought karena hanya dengan itu pasar akan reversal ke 1,2125 dan 1,2098.