Pidato Jerome Powell menyebabkan penurunan pada mata uang tunggal dan memaksa para investor untuk merevisi sikap mereka terhadap keadaan saat ini. Terhadap latar belakang ini, semua laporan ekonomi makro diabaikan kemarin. Terlebih lagi, banyak informasi yang dikeluarkan. Oleh karena itu, perkiraan ketiga PDB zona euro lebih buruk dari yang sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi terkontraksi menjadi 1,8% dari 2,4%. Ini berarti bahwa Eropa dapat turun ke resesi. Sementara itu, lapangan kerja AS meningkat sebesar 242.000, bukan 191.000, yang menunjukkan peningkatan lebih lanjut pada pasar tenaga kerja AS. Kedua laporan tersebut seharusnya mengarah pada apresiasi greenback tetapi pasar macet. Para investor mencoba untuk memprediksi tindakan Fed yang akan datang.

Hari ini, pasar kemungkinan akan tetap stagnan jika prakiraan untuk klaim pengangguran AS menjadi kenyataan. Perubahan diperkirakan tidak signifikan. Oleh karena itu, jumlah klaim awal meningkat sebesar 2.000, sedangkan jumlah klaim berkelanjutan dapat turun 5.000. Angka-angka tersebut hampir tidak akan menghidupkan pasar kembali. Akan tetapi, para trader harus ingat bahwa dolar AS overbought dan mungkin turun secara tak terduga.

Euro stagnan tetapi mungkin rebound terhadap dolar AS setelah reli bearish yang tercatat pada tanggal 7 Maret. Posisi jual telah menjadi overheat di tengah perubahan harga yang tajam. Hal ini menunjukkan pada kondisi oversold euro dalam periode jangka pendek.

Pada grafik empat jam, RSI berhasil meninggalkan area oversold berkat stagnasi saat ini. Pada grafik empat jam dan harian, indikator melayang di area lebih rendah 30/50, yang menunjukkan sentimen bearish terutama di antara para trader.

Pada grafik empat jam dan harian, MA Alligator menuju ke bawah, yang sesuai dengan siklus yang ada. Pada grafik satu jam, indikator menunjuk pada jeda dalam siklus ke bawah karena MA saling berpotongan.

Prospek

Stagnasi saat ini dalam kisaran 40 pips dapat dianggap sebagai proses akumulasi. Pada gilirannya, hal ini dapat memacu dorongan keluar, yang menunjukkan arah harga.

Analisis indikator yang kompleks mengungkapkan bahwa pada periode jangka pendek, indikator menandakan peluang yang beragam di tengah stagnasi. Dalam periode intraday dan jangka menengah, indikator masih memberikan sinyal bearish.