Pada hari Kamis, pasangan mata uang EUR/USD turun. Jika Anda ingat, dalam artikel kemarin kami menyatakan bahwa penetapan harga di atas moving average bukan sinyal kuat pembalikkan tren. Ini hanya peringatan bahwa tren mungkin berubah dan para trader mungkin secara bertahap mulai berpikir untuk melakukan membalikkan arah trading. Itu yang kali ini terjadi. Pasangan euro/dolar bertahan kurang dari sehari di atas garis moving average sebelum turun dengan cepat ke bawahnya. Namun, harus segera diamati bahwa latar belakang makroekonomi dan fundamental kemarin tidak berpengaruh bagus terhadap penurunan euro. Misalnya, laporan inflasi Februari mengungkapkan terus turunnya tingkat pertumbuhan harga. Memang, penurunannya sedikit. Namun, aspek ini bertujuan membantu euro karena kini ECB berpeluang lebih besar akan memperketat kebijakan moneter untuk jangka waktu yang lebih lama.
Kami telah menyebutkan bahwa dibandingkan The Fed, tidak semuanya hal tampak jelas terkait ECB atau Bank of England. Perekonomian, pasar tenaga kerja, dan tingkat pengangguran menguntungkan bagi Fed. Tingkat pengangguran di Uni Eropa, yang hampir dua kali lebih tinggi dari AS, tetap sebesar 6,7% di bulan Januari. Perekonomian tidak menunjukkan pertumbuhan, dengan laju hanya sebesar 3%. Perekonomian Eropa pasti akan memasuki resesi, yang membuatnya rentan terhadap berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter jika kita berasumsi bahwa suku bunga perlu dinaikkan menjadi minimal 5%, jika tidak lebih. Harus diingat juga bahwa Uni Eropa adalah persemakmuran dari hampir tiga puluh negara; oleh karena itu, regulator tidak dapat sembarangan menaikkan suku bunga sambil berkonsentrasi hanya pada Jerman atau Prancis.
Situasinya di Inggris jauh lebih buruk karena inflasi di sana tidak turun dan angkanya telah meningkat menjadi 4%. Tidak diragukan bahwa resesi akan terjadi; satu-satunya pertanyaan adalah kapan itu akan dimulai. Akibatnya, tidak seperti The Fed, Bank of England tidak dapat terus menaikkan suku bunga pada tingkat inflasi berapa pun. Ternyata, sudah tiba saatnya Uni Eropa atau Inggris tidak lagi mempertahankan sikap agresif "hawkish" karena inflasi yang berlebihan. ECB atau BA pasti tidak akan melanjutkan pengetatan kebijakan moneter, memperpanjang siklus kenaikan suku bunga, atau mempercepat laju pengetatan jika inflasi mulai naik besok. Akibatnya, euro dan pound kehilangan salah satu sumber dukungan utama mereka dan dapat terus turun.
Christine Lagarde terhadap inflasi UE.
Setiap pidato Christine Lagarde menarik. Kemarin beliau mengklaim inflasi Uni Eropa yang masih berada di level tinggi belum menunjukkan penurunan yang konsisten. Beliau menambahkan dirinya yakin bahwa indeks harga konsumen akan terus turun dan suku bunga akan kembali naik 50 poin pada bulan Maret. Lagarder menambahkan bahwa siklus kenaikan suku bunga yang lebih lama mungkin diperlukan. Meskipun ada banyak cara untuk membaca pernyataannya, pelaku pasar tidak diragukan lagi mengantisipasi retorika hawkish dalam menanggapi laporan inflasi Februari. Menurut kami, kemarin euro cukup mampu menunjukkan pertumbuhan, tetapi hal tersebut tidak terjadi, dan menurut kami, ini merupakan perkembangan yang sangat penting. Jika pasar berhenti membeli ketika ada alasan valid untuk melakukannya, ini dapat menandakan bahwa sentimen telah bergeser menjadi bearish. Akibatnya, kami terus mendukung penurunan mata uang Eropa.
Pasangan ini masih berada di dalam Ichimoku cloud pada time frame 24 jam, tetapi ini tidak akan bertahan selamanya. Harga sudah mendekati garis Senkou Span B. Akibatnya, bagaimanapun, pasangan ini akan meninggalkannya dalam waktu dekat. Mood menurun masih di bawah level penting. Penurunan pasangan ini ke level $1,02 kini sepenuhnya juga didukung oleh gambaran teknikal.
Secara teori, akan sangat sulit bagi mata uang Eropa untuk mengandalkan pertumbuhan yang dapat diamati jika tidak ada perubahan di masa mendatang. Kini tidak banyak yang dapat berubah. The Fed akan terus menaikkan suku bunga "sampai akhir yang pahit", dan ECB akan menanggapi situasi tersebut sambil mengawasi perekonomian. Mata uang euro dapat dengan cepat kembali menuju keseimbangan harga jika pasar sepenuhnya menyadari fakta ini. Kemudian, faktor fundamental baru akan menentukan setiap aspek kehidupan. Kami tidak mengantisipasi kelanjutan dari tren naik yang telah berkembang selama lima hingga enam bulan terakhir. Tidak mungkin ada yang berubah pada rapat Fed dan ECB pada bulan Maret.
Pada 3 Maret, volatilitas "rata-rata" pasangan mata uang euro/dolar selama lebih dari lima hari perdagangan sebesar 92 poin. Dengan demikian, pada hari Jumat, kami mengantisipasi pasangan ini akan bergerak di antara level 1.0496 dan 1.0680. Tahap baru gerakan naik akan diisyaratkan oleh pembalikkan indikator Heiken Ashi ke atas.
Level support terdekat
S1 – 1.0498
S2 – 1.0376
S3 – 1.0254
Level resistance terdekat
R1 – 1.0620
R2 – 1.0742
R3 – 1.0864
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD berkonsolidasi di abwah garis moving average. Kecuali jika indikator Heiken Ashi berbalik ke atas, Anda dapat mempertahankan posisi short dengan harga target di 1.0498. Jika harga kembali stabil di atas garis moving average, posisi long dapat dimulai dengan target di 1.0680 dan 1.0742.
Penjelasan ilustrasi:
Tentukan tren saat ini dengan menggunakan channel regresi linier. Tren saat ini kuat jika keduanya bergerak ke arah yang sama.
Tren jangka pendek dan arah perdagangan saat ini ditentukan oleh garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus).
Level Murray berfungsi sebagai titik awal untuk penyesuaian dan pergerakan.
Berdasarkan indikator volatilitas saat ini, level volatilitas (garis merah) mewakili ekspektasi channel harga di mana pasangan ini akan diperdagangkan pada hari berikutnya.
Pembalikan tren ke arah yang berlawanan akan segera terjadi ketika indikator CCI melintasi zona overbought (di atas +250) atau oversold (di bawah -250).