Pada hari Selasa, mayoritas dari trading satu hari dalam pasangan mata uang EUR/USD tenang. Tren kenaikan minggu ini telah berlanjut, meskipun sejauh ini memiliki status dari pullback naik rata-rata. Ingat bahwa meskipun terdapat penurunan signifikan pada pasangan selama dua minggu sebelumnya, penurunan ini masih belum menjadi akhir dalam jangka menengah. Dolar kemungkinan besar akan kembali naik untuk alasan ini.
Secara alami, hanya ada satu peristiwa signifikan kemarin: rilis laporan inflasi Amerika untuk Januari. Laporan PDB UE penting, namun kemarin, kami hanya memiliki estimasi kedua untuk triwulan keempat. Investor sepenuhnya bersiap untuk apa yang di antisipasi, dan laporan menunjukkan kenaikan 0,1% dalam PDB. triwulan ketiga dan keempat dari tahun lalu di Amerika cukup sukses, meskipun triwulan pertama dan kedua gagal. Oleh karena itu, spekulasi mengenai potensi resesi global telah hilang. Skenarionya berbalik di Uni Eropa, dimana indikator PDB dengan stabil bergerak menuju 0% dalam skala triwulan dan pada akhirnya kemungkinan akan turun dibawah "waterline" ini. Kenaikan lebih lanjut dalam tngkat ECB pasti akan menghasilkan penurunan lebih lanjut dalam indikator PDB, bahkan jika Uni Eropa tampaknya mampu menghindari resesi yang parah dan berkepanjangan. Oleh karena itu, segala sesuatu dalam hal ini terbukti.
Di Amerika, semuanya sempurna, tidak peduli darimana anda melihatnya. Jika kita mengesampingkan indeks aktivitas bisnis dan indikator sekunder lain, pasar ketenaga kerjaan dalam kondisi sempurna, pengangguran rendah, dan inflasi telah turun selama tujuh bulan berturut-turut. Mengingat bahwa suku bunga Fed kemungkinan akan naik untuk beberapa waktu, kami fikir ini adalah basis yang baik untuk semakin memperkuat dolar AS. Kita akan melihat mengapa secara lebih rinci di bawah ini. Kami mengamati bahwa pasangan saat ini mencoba untuk melewati garis rata-rata bergerak untuk sementara. Kami mengantisipasi kebangkitan atau kemenangan yang lebih terjamin karena menetapkan 20 poin untuk TF 4 jam tidak dapat dipercaya. Kami belum mencapai titik di mana kami mengatakan tren sedang bergerak ke atas.
Tingkat inflasi turun hanya 0,1%
Di Januari, indeks harga konsumen turun menjadi 6,4%. Prakiraan meminta penurunan setidaknya 6,2–6,3%. Sesuai dengan ekspektasi 5,4-5,5%, inflasi inti turun menjadi 5,6%. Oleh karena itu, kita harus mengakui bahwa tingkat penurunan melambat. Namun beberapa ahli, seperti kita, menantikan hal ini. Inflasi telah turun secara praktis dimanapun dalam beberapa bulan terkini. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa faktor luar bisa berkontribusi terhadap penurunan dalam pertumbuhan harga. Harga minyak dan gas tidak diragukan lagi menjadi salah satu dari faktor-faktor ini. Harga-harga secara drastis turun dalam beberapa bulan, meskipun secara umum naik untuk mayoriitas dari tahun lalu dan baru saja menembus seluruh rekor untuk gas (untuk gas, lebih dari tiga kali). Oleh karena itu, harga-harga untuk produk dan jasa mulai turun di seluruh dunia, serta tingkat pertumbuhan. Indeks harga konsumen telah turun cenderung banyak akibat hal ini dan kebijakan moneter aktif Fed, namun pada akhirnya, semua berakhir. Harga minyak dan gas berhenti turun, dan Fed telah mengurangi rencananya untuk menaikkan suku bunga dua kali. Masuk akal untuk percaya bahwa ketika inflasi turun, itu juga akan mulai melambat. Satu-satunya masalah yang tersisa adalah bagaimana Fed akan merespons sekarang setelah hal itu terjadi.
Masuk akal jika regulator akan merespons dengan mengadopsi sikap "hawkish" baru, yang akan memberi sinyal kepada pedagang bahwa regulator siap mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk menjinakkan laju pertumbuhan harga yang cepat. Dolar akan memiliki alasan baru untuk naik jika ini terjadi. Hal ini dapat menyebabkan dolar AS naik secara signifikan karena euro overbought dan kebutuhan pasangan untuk terus menyesuaikan turun. Selanjutnya, kami berpikir bahwa Fed harus menanggapi studi ini. Jika pejabatnya terus berbicara tentang perlunya pengetatan sejak lama, sekarang saatnya kata-kata seperti itu diterapkan secara khusus.
Pada 15 Februari, volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama lima hari trading adalah 79 poin, yang dianggap "normal." Oleh karena itu, pada hari Rabu, kami mengantisipasi pasangan akan bergerak antara level 1,0648 dan 1,0806. Penurunan indikator Heiken Ashi akan menandakan potensi kelanjutan dari pergerakan turun.
Level support terdekat
S1 – 1.0620
S2 – 1.0498
S3 – 1.0376
Level resistance terdekat
R1 – 1.0742
R2 – 1.0864
R3 – 1.0986
Saran trading:
Pasangan EUR/USD melanjutkan tren turun. Ketika sinyal Heiken Ashi berbalik turun dan harga dibawah rata-rata pergerakan, akan sesuai untuk berfikir tentang membuka posisi jual baru dengan target dari 1,06599 dan 1,0620. Setelah harga ditetapkan diatas garis rata-rata pergerakan, posisi beli bisa dimulai dengan target dari 1,0806 dan 1,0864.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Menentukan tren saat ini dengan penggunaan channel regresi linear. Tren saat ini kuat jika mereka keduanya bergerak di arah yang sama.
Garis rata-rata pergerakan (mengatur 20,0, diperhalus): Indikator ini menunjukkan tren jangka pendek saat ini dan arah trading.
Level Murray berperan sebagai titik awal untuk penyesuaian dan pergerakan.
Berdasarkan pada indikator volatlitas saat ini, level volatilitas (garis merah) mewakili channel harga yang diperkirkan dimana pasangan akan trading di hari berikut.
Pembalikkan tren di arah berlawanan yang sudah dekat ketika indikator CCI melintasi zona overbought (di atas +250) atau oversold (di bawah -250).
