Bertentangan dengan pasangan EUR/USD, pasangan mata uang GBP/USD masih dalam pergerakan. Saat ini pound setidaknya bergerak dan tidak hanya diam, kita tidak lagi membahas pergerakan volatil pada poin ini. Meskipun berdasarkan di hari Jumat, tidak ada pergerakan penting, pasangan pound/dolar mungkin juga mengalami flat dalam beberapa bulan mendatang. Intinya, terdapat laporan yang sama dari Amerika Serikat di hari Jumat terkait dengan pound dan euro. .Dan seperti yang bisa kita lihat, mereka tidak berpengaruh pada pergerakkan pasangan. Mengingat bahwa laporan ini sangat singkat, hal ini tidak mengejutkan kami, tidak diragukan lagi bahwa trader lebih sedikit termotivasi untuk ikut serta dalam trading aktif.
Secara teknis, harga masih berada dibawah rata-rata bergerak, dan pergerakan turun masih ada. Dengan demikian, semuanya dalam situasi ini masuk akal. Selama tiga minggu terakhir,, kita telah mengantisipasi koreksi turun signifikan. Hal ini masih belum "kuat," namun setidaknya memiliki sesuatu. Karena perekonomian Inggris mungkin mengalami resesi buruk dan suku bunga Bank of England tidak akan terus naik pada tanpa batas waktu saat ini, kami berfikir pound harus terus turun terhadap dolar AS. Namun, inflasi masih diluar kendali, dan kita memiliki keraguan serius bahwa suku bunga akan mulai melambat dengan segera dibandingkan dengan di Amerika Serikat. Ha ini memaksa Bank of England untuk tetap memperketat kebijakan moneter, di satu sisi. Di sisi lain, triwulan ketiga menunjukkan penurunan dalam perekonomian, dan para pejabat resmi telah memprediksi resesi selama dua tahun. Pengetatan kebijakan moneter berarti memperburuk resesi. Akibatnya, menurut kami regulator Inggris tidak akan terus menaikkan suku bunga sebesar 0,50% setiap kali mereka bertemu.
Periode konsolidasi akan segera dimulai.
Ketiadaan dalam pergerakan tren dalam rencana keseluruhan adalah apa yang kita sebut sebagai periode konsolidasi. Ingat kembali bahwa pertumbuhan pasangan selama beberapa bulan terakhir, yang merupakan koreksi dan sendirinya, diikuti tren turun sekitar dua tahun. Oleh karena itu, koreksi terhadap koreksi telah dimulai. Setelah itu, pasangan akan memasuki "ayunan" jangka panjang pada TF senior, yang akan menunjukkan tidak adanya faktor signifikan baru seperti penguatan global atau pelonggaran kebijakan moneter atau perubahan dalam geopolitik. Kami tidak akan terkejut jika 2023 juga mengejutkan karena tren dari beberapa tahun ini (situasi menjadi memburuk setiap tahunnya). "Virus corona" berkecamuk di China, dan menyebar dalam tingkat yang sepenuhnya tidak normal, menurut informasi terkini. Salah satu pesan menyebutkan sebanyak 37 juta orang terinfeksi dalam satu hari. Oleh karena itu, COVID masih meneror umat manusia dan tidak menghilang. Dunia sekali lagi akan mengalami masalah perekonomian jika tersebar di Celestial Empire. Lockdown, karantina, dan infeksi yang meluas semuanya dapat dimulai dari awal. Lalu ada rencana insentif bank sentral dan kenaikan inflasi baru. Secara keseluruhan, masih sangat dini untuk menyelesaikan masalah ini.
Namun kita juga yakin bahwa akan ada berita geopolitik. Banyak ahli militer percaya bahwa di tahun mendatang akan penting dalam konflik militer di Ukraina. Kita tidak bisa menentukan apa arti "menentukan", tapi kita hanya bisa menyatakan bahwa tidak ada kedua sisi konflik ini berniat melakukan pembicaraan damai. Oleh karena itu, dalam opini kami, hal ini hanya akan semakin buruk dan berlanjut. Selain itu, euro dan pound adalah mata uang berisiko yang akan turun jka situasi global mereda. Hal ini bahkan masih belum mereda.
Selama lima hari trading sebelumnya, pasangan GBP/USD memiliki rata-rata 131 poin volatilitas. Nilai ini "tinggi" bagi kurs pound/dolar. Oleh karena itu, pada Jumat, 23 Desember, kami mengantisipasi pergerakan channel yang dibatasi oleh level 1,1899 dan 1,2161. Sebuah babak dari koreksi naik akan dimulai jika indikator Heiken Ashi berbalik arah naik.
Level support terdekat
S1 – 1.2024
S2 – 1.1963
S3 – 1.1902
Level resistance terdekat
R1 – 1.2085
R2 – 1.2146
R3 – 1.2207
Saran trading:
Pada timeframe 4 jam, pasangan GBP/USD masih trending turun. Oleh karena itu, hingga indikator Heiken Ashi muncul, anda harus mempertahankan order jual dengan target dari 1,1963 dan 1,1899. Ketika rata-rata pergerakan ditetapkan diatas, order beli harus ditempatkan dengan target dari 1,2207 dan 1,2268.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linear digunakan untuk mengidentifikasi tren saat ini. Tren saat ini kuat jika keduanya bergerak di arah yang sama.
Garis rata-rata pergerakan (mengatur 20,0, diperhalus): Indikator ini menentukan tren jangka pendek saat ini dan arah trading.
Level Murray bertindak sebagai titik awal untuk penyesuaian dan pergerakan.
Berdasarkan pada indikator volatilitas saat ini, level volatilitas (garis merah) mewakili kemungkinan channel harga dimana trading akan mengikuti hari berikutnya.
Sebuah pembalikkan tren di arah berlawanan akan segera terjadi ketika indikator CCI melewati overbought (diatas +250) atau oversold zona (dibawah -250).