Tahun baru 2023 sudah di depan mata! Pada minggu depan, publikasi statistik makro akan sangat sedikit. Volume trading akan berkurang signifikan, dan dari Sabtu, 31 Desember hingga Minggu, 1 Januari, dunia akan merayakan Tahun Baru. Namun, aktivitas investor dapat berlanjut pada hari-hari pertama bulan Januari. Perlu juga diingat bahwa tren baru dan tren jangka panjang sering muncul pada beberapa hari pertama tahun baru.
Para investor mengakhiri minggu yang sama (19/12/2022–25/12/2022) dengan catatan negatif: indeks saham dunia terus turun. Tahun lalu juga tidak menguntungkan bagi pembeli. Secara khusus, indeks pasar luas AS S&P 500 turun lebih dari 26% pada tahun 2022. Pada minggu lalu, dolar AS juga terus melemah. Indeks DXY mengakhiri minggu ini di zona merah dan kembali jatuh di bawah angka 104.00, setelah menguji angka 103.10 seminggu sebelumnya. Tetapi, secara keseluruhan tahun 2022 menjadi tahun kesuksesan bagi dolar: DXY menguat lebih dari 8%. Jika retorika terlampir para pemimpin Fed setelah rapat Desember lebih keras, dan seperti yang kita ingat, mereka memutuskan untuk memperlambat laju pengetatan kebijakan moneter bank sentral, maka mungkin indeks dolar dapat kembali ke zona mendekati level tertinggi 20 tahun di 114.74 yang dicapai pada bulan September. Namun, para ekonom yakin dolar berpotensi melanjutkan pertumbuhan tahun depan, mengingat The Fed masih berniat untuk terus menaikkan suku bunga, yang bertujuan mengembalikan inflasi ke level target 2%. Namun, seiring kenaikan suku bunga, risiko resesi ekonomi Amerika juga meningkat, dan ini menjadi faktor negatif bagi pasar saham Amerika dan dolar. Dengan demikian, intrik mengenai kelanjutan dinamika dolar dan indeks saham tetap ada. Seperti biasa, kami mengandalkan latar belakang fundamental saat ini dan analisis teknikal dalam strategi trading kami, tanpa melupakan titik stop yang membatasi.
Tidak akan ada peristiwa atau laporan yang sangat penting dalam kalender ekonomi. Namun, pelaku pasar cenderung memperhatikan rilis statistik makro di Jepang, AS. Ingat, banyak broker Forex menangguhkan trading mereka pada akhir pekan hingga Selasa, 27 Desember, 00:00 waktu terminal
Senin, 26 Desember
Tidak ada data makro penting yang dijadwalkan rilis dan beberapa negara sedang merayakan Boxing Day: bank dan bursa saham di Eropa dan Amerika akan tutup. Namun pelaku pasar yang mengikuti yen akan memperhatikan pidato Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, selama sesi perdagangan Asia dan rilis data makro Jepang. Salah satu data tersebut adalah data pengangguran dan penjualan ritel untuk bulan November. Data diperkirakan menurun, yang mungkin akan berdampak negatif pada kuotasi JPY.
Selasa, 27 Desember
Tidak ada data penting pada hari Selasa. Para trader, yang mengawasi dolar, cenderung memperhatikan rilis indeks harga rumah (Oktober). Pasar perumahan menjadi bagian penting dari ekonomi Amerika, dan dengan saling terkaitnya harga rumah dan inflasi, data ini dapat menyebabkan kenaikan volatilitas mata uang AS. Data diperkirakan menunjukkan pertumbuhan, yang seharusnya positif untuk USD.
Rabu, 28 Desember
Tidak ada data makro penting pada hari Rabu.
Kamis, 29 Desember
Klaim Pengangguran AS
Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis laporan mingguan keadaan pasar tenaga kerja AS dengan data jumlah klaim pengangguran awal dan sekunder. Kondisi pasar tenaga kerja (bersama dengan data PDB dan inflasi) merupakan indikator kunci bagi Federal Reserve dalam menentukan parameter kebijakan moneternya.
Hasil di atas ekspektasi dan kenaikan indikator menunjukkan pelemahan di pasar tenaga kerja, yang berdampak negatif terhadap dolar AS. Penurunan indikator dan nilainya yang rendah menjadi tanda pemulihan pasar tenaga kerja dan dapat berdampak positif jangka pendek pada USD.
Klaim pengangguran diperkirakan tetap di level terendah pra-pandemi, yang juga merupakan sinyal positif bagi USD, menunjukkan stabilnya pasar tenaga kerja AS.
Nilai data klaim pengangguran awal sebelumnya (mingguan): 216 ribu, 214 ribu, 231 ribu, 226 ribu, 241 ribu, 223 ribu, 226 ribu, 217 ribu, 214 ribu, 226 ribu, 219 ribu, 190 ribu, 209 ribu, 208 ribu, 218 ribu, 228 ribu, 237 ribu, 245 ribu.
Nilai data klaim pengangguran sebelumnya (mingguan): 1,672 juta, 1,678 juta, 1,670 juta, 1,609 juta, 1,551 juta, 1503 juta, 1494 juta, 1438 juta, 1383 juta, 1364 juta, 1365 juta, 1346 juta, 1376 juta, 1401 juta, 1401 juta, 1412 juta, 1437 juta.
Tingkat pengaruh di pasar - dari sedang hingga tinggi.
Jumat, 30 Desember
Ini menjadi hari perdagangan terakhir pada tahun 2022. Tidak ada data makro penting yang dijadwalkan akan rilis. Aktivitas investor akan minim. Dunia sedang bersiap-siap untuk menghadapi tahun baru 2023.
