Hampir di akhir minggu perdagangan yang aktif (menjelang liburan Natal), dolar tetap berada di bawah tekanan. Pada saat yang sama, indeks dolar (DXY) tidak meninggalkan upaya untuk memperbarui posisi terendah baru (sejak akhir Juni). Pekan lalu, kontrak berjangka DXY menyentuh angka 103.40, yang merupakan angka terendah sejak 29 Juni, dan minggu ini mereka kembali mendekatinya sebanyak tiga kali (Selasa, Rabu, Kamis). Saat penulisan sendiri, DXY berada di 103.69, 26 poin di atas level terendah hari ini.

Pelaku pasar masih berada di bawah kesan yang diberikan atas pertemuan Fed yang berakhir pekan lalu. Seperti yang kita ketahui, pejabat Fed memutuskan untuk mengurangi laju pengetatan kebijakan moneter, menaikkan suku bunga sebesar 0.50% (setelah menaikkan suku bunga sebesar 0.75% pada bulan Juni, Juli, September, November).

Dan meskipun Ketua Federal Reserve, Jerome Powell mencoba menghilangkan keraguan para pelaku pasar tentang prospek sulit kebijakan moneter dan dolar menguat sehari setelah pertemuan, secara umum, indeks dolar terus mengembangkan dinamika penurunan yang dimulai pada bulan Oktober.

Seperti yang kami catat dalam salah satu ulasan kami baru-baru ini, banyak ekonom sudah memperkirakan Fed akan memangkas besaran kenaikan suku bunga lagi di awal 2023, beralih ke kenaikan sebesar 0.25% di bulan Februari dan Maret. Dan ini adalah pertanda penurunan DXY yang lebih dalam. Sinyal pertama untuk short position baru adalah tembusan level support lokal dan EMA 50 di grafik mingguan indeks DXY (CFD #USDX di terminal perdagangan MT4), melewati 104.50, dan level support "putaran" 104.00.

Seperti yang Anda lihat, kedua level support telah ditembus, dan penjual dolar dan indeks DXY mencoba untuk mendapatkan pijakan di zona di bawah angka 104.00 untuk mendorongnya lebih rendah menuju level support "putaran" 100.00. Terobosan level support utama 98.40 akhirnya akan mematahkan tren bullish DXY.

Adapun kalender ekonomi hari ini, seluruh blok statistik makro penting untuk Amerika Serikat akan dirilis pada pukul 13:30 GMT. Selain rilis final tentang PDB, indeks harga untuk kuartal ke-3 (data harus mengonfirmasi pertumbuhan indikator), laporan mingguan tentang keadaan pasar tenaga kerja AS akan dipublikasikan dengan data jumlah klaim pengangguran. Keadaan pasar tenaga kerja (bersama dengan PDB dan inflasi) merupakan indikator kunci bagi Fed dalam menentukan parameter kebijakan moneternya.

Klaim awal dan berkelanjutan untuk tunjangan diperkirakan akan tetap pada posisi terendah pra-pandemi, yang juga faktor yang positif untuk dolar, serta menunjukkan stabilitas pasar tenaga kerja AS.

Mengingat hal ini, kita harus mengharapkan agar dolar naik selama sesi perdagangan Amerika. Namun, kita juga perlu bersiap untuk penurunannya, terutama jika data tidak sesuai harapan, atau direvisi menjadi lebih buruk.

Besok, pelaku pasar akan mengikuti publikasi (juga pada pukul 13:30 GMT) data pesanan barang tahan lama di AS dan data pendapatan/pengeluaran pribadi orang Amerika.

Semua ini adalah indikator penting untuk dolar. Dengan kata lain, peningkatan volatilitas yang aktif diperkirakan terjadi di akhir minggu, memberi kita beberapa peluang perdagangan yang menarik.