empty
09.12.2022 10:46 AM
USD/JPY tersedot kedalam pusaran. Namun terdapat peluang untuk keluar.

This image is no longer relevant

Di akhir minggu, dolar dibawah tekanan dari sentimen negatif mengenai prospek lebih lanjut dari perekonomiann AS. Hal ini mengakibatkan penurunan tajam di banyak bidang. USD/JPY tanpa terkecuali.

Pada Jumat pagi, USD/JPY turun 0,6% dan turun dibawah level 136. Alasan untuk penurunan tajam adalah kelemahan umum dari greenback.

This image is no longer relevant

Indeks DXY turun lebih dari 0,5% di awal hari. Batas bawah tersingkir dibawah kaki dolar dengan meningkatkan kekhawatiran resesi di Amerika Serikat.

Data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan berkontribusi pada pertumbuhan dari spekulasi subjek. Laporan dari Departemen Ketenagakerjaan yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara naik elbih dari perkiraan 230.000 selama sepekan, sementara itu sejumlah orang yang menerima manfaat setelah bantuan awal minggu naik ke ketinggian 10 bulan di 1,671 juta.

Fakta bahwa pengangguran tetap stabil memperkuat pandangan pasar dari prospek yang tidak menyenangkan untuk perekonomian terbesar dunia. Amerika bisa memasuki resesi segera di tahun mendatang.

Pertanda lain dari skenario negatif adalah inversi dari kurva imbal obligasi Treasury AS. Saat ini celah antara imbal obligasi 2 tahun dan 10 tahun adalah -83,7 bps.

Mengingat seluruh faktor ini, investor khawatir bahwa risiko yang tumbuh dari perlambatan pertumbuhan ekonomi bisa mendorong Federal Reserve melunakkan kebijakan moneter mereka.

Saat ini, trader memperkirakan kemungkinan bahwa Fed akan meningkatkan suku bunga 50 bps pada Desember di 93%. Pada saat yang sama, sebagian besar peserta pasar percaya bahwa suku bunga akan naik dibawah 5% pada Mei mendatang.

Ekspektasi pasar yang sedikit hawkish secara signifikan membebani mata uang AS. Terhadap latar belakang ini, indeks dolar telah kehilangan lebih dari 8% ari ketinggian 20 tahun yang dicapai pada September.

Ingat kembali bahwa puncak tahun ini untuk greenback adalah 114,78. USD saat ini trading diatas 104.

Dolar mengalami kerugian terparah bulan lalu terhadap yen, yang, sebaliknya, menunjukkan dinamika terburuk diantara Grup 10 mata uang sepanjang tahun.

JPY naik lebih dari 7% terhadap greenback di November. Katalis utama adalah kenaikan dalam spekulasi mengenai perlambatan kenaikan suku bunga AS, yang mengakibatkan penurunan tajam dalam imbal obligasi Treasury AS.

Mata uang Jepang sangat sensitif terhadap perubahan dalam indikator ini, dinamika signifikannya selalu mendorong pergerakan yang sama kuat dari yen.

Saat ini, imbal obligasi pemerintah 10 tahun AS mempertahankan pertumbuhannya diatas 3,48%, yang menciptakan gambaran untuk penguatan lebih lanjut dari JPY.

Indeks Harga Konsumen AS untuk November diharapkan akan memberikan support kuat pada imbal hasil. Laporan akan dirilis tahun depan, menjelang keputusan suku bunga Fed.

Ekonom memperkirakan inflasi keseluruhan akan tetap tidak berubah di 7,7%. Jika perkiraan menjadi nyata dan kita melihat lebih banyak angka kuat, maka bisa mengubah suasana pasar secara signifikan.

Kemungkinan ini akan mengembalikan pembicaraan mengenai level akhir lebih tinggi dari suku bunga di Amerika dan kelanjutan kampanye agresif anti-inflasi.

Analis di Danske Bank melihat kenaikan lebih lanjut dalam suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) dan pesan hawkish dari ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk CY2023. Dan juga, suku bunga netral diharapkan di 5,00-5.25%.

Para ahli berfikir bahwa kenaikan stabil pada harga adalah satu-satunya kesempatan bagi dolar untuk bertahan minggu depan dimana selain rapat Fed, keputusan suku bunga dari ECB dan Bank of England juga diperkirakan.

Untuk USD/JPY, kemungkinan akan tetap dalam fase konsolidasi hingga data inflasi konsumen AS dirilis. Sebagian besar analis memprediksi bahwa pasangan akan trading di kisaran harga sempit dari 136-137 dalam jangka pendek.

Namun, volatilitas kuat dalam aset diharapkan setelah rilis laporan utama. Tergantung pada data, dolar-yen mungkin menunjukkan baik kenaikan kuat atau kemunduran tajam pada penurunan.

Potensi selanjutnya yang dipicu untuk pasangan adalah keputusan Fed terkait suku bunga, yang akan diumumkan pada Rabu, 14 Desember.

Analisis teknikal dari pasangan USD/JPY

Penurunan dibawah neckline, dibangun dari level rendah 6 Desember di 135,96, menempatkan banyak tekanan pada USD pagi ini.

Selain itu, aset USD/JPY gagal untuk tetap diatas rata-rata pergerakan eksponensial periode 200 di 137,10, yang juga menunjukkan kekuatan yen Jepang.

Sementara itu, indeks kuat relatif RSI telah bergeser ke kisaran bearish dari 20,00-40,00, menunjukkan awal dari momentum turun.

Agar semakin turun lebih lanjut, bears perlu menarik pasangan dibawah level rendah hari Jumat dari 135,77. Ini akan membawa pasangan ke babak support di 135,00, diikuti dengan level rendah 5 Desember dari 134,13.

Selain itu, penembusan diatas 200-EMA di dekat 137,00 akan membuka jalur cepat pada level tinggi hari Rabu di 137,86. pangambilan alih disana akan mengirim bulls dolar ke level tinggi 25 November dari 139,60.

Pilih timeframe
5
mnt
15
mnt
30
mnt
1
jam
4
jam
1
hari
1
minggu
Dapatkan keuntungan dari perubahan nilai mata uang kripto dengan InstaForex.
Unduh MetaTrader 4 dan buka perdagangan pertama Anda.
  • Grand Choice
    Contest by
    InstaForex
    InstaForex always strives to help you
    fulfill your biggest dreams.
    GABUNG KONTES

Artikel yang direkomendasikan

Netflix Menarik Perhatian Investor: Apa yang Mendorong Kenaikan Cepat Sahamnya?

Indeks STOXX 600 Eropa Mencapai Rekor Tertinggi Trump Umumkan Investasi Infrastruktur AI Saham Netflix Naik 14% Setelah Penutupan karena Laba Meningkat Dolar Mencapai Level Terendah 2 Minggu Setelah Turun Tajam

Thomas Frank 12:17 2025-01-22 UTC+2

Satu Tahun, Pertumbuhan 19%: Bagaimana Trump Menulis Ulang Aturan untuk Pasar Global

Pasar keuangan menyambut pelantikan kedua Donald Trump dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, para pemegang saham antusias dengan agenda pro-bisnis yang ia dorong. Di sisi lain, pasar mata uang

Thomas Frank 07:56 2025-01-21 UTC+2

Trump. Musim 2: Intrik, suku bunga, dan cryptocurrency dengan namanya sendiri

Dolar terus menunjukkan ketahanannya pada hari Senin, sementara pasar saham Asia menunjukkan optimisme yang berhati-hati. Para investor menunggu dengan tegang langkah pertama Donald Trump dalam masa jabatan keduanya, dan berspekulasi

Thomas Frank 07:40 2025-01-20 UTC+2

Pasar dalam tekanan: Apa arti angka PDB Tiongkok dan pengangguran AS?

Morgan Stanley naik setelah laba kuartal keempat yang lebih tinggi UnitedHealth turun karena tidak ada perkiraan penjualan kuartalan yang dirilis Investor menganalisis data penjualan ritel dan pengangguran Indeks turun

Thomas Frank 09:31 2025-01-17 UTC+2

Musim Laporan Keuangan dan Suku Bunga Global: Asia Bersuka Cita, Dolar Melemah

Saham Asia Naik, Didukung oleh Teknologi Yen Naik ke Level Tertinggi Satu Bulan karena Taruhan Kenaikan Suku Bunga Meningkat Dolar Melemah karena Inflasi AS yang Dingin Memicu Harapan Penurunan Suku

Thomas Frank 10:39 2025-01-16 UTC+2

Mengapa Dow dan S&P 500 tumbuh, sementara Nasdaq terhenti: analisis mendetail

Harga produsen AS naik secara moderat pada bulan Desember Boeing turun setelah laporan pengiriman pesawat yang rendah pada tahun 2024 Eli Lilly turun setelah perkiraan penjualan obat penurun berat badan

Thomas Frank 07:45 2025-01-15 UTC+2

Mengapa Regulasi Chip AI yang Lebih Ketat Membuat Pasar Khawatir, Sementara Perusahaan Asuransi Membuat Investor Bersorak

Moderna Turun Setelah Memangkas Prediksi Penjualan 2025 Saham Chip Turun karena AS Memperketat Kontrol pada Aliran Chip AI Asuransi Kesehatan Naik saat AS Mengusulkan Tarif Pembayaran 2026 Indeks: Dow Naik

Thomas Frank 10:57 2025-01-14 UTC+2

Walgreens Meningkat: Hari Terbaik Sejak 1980 Sementara Raksasa Lainnya Merosot

Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Melebihi Ekspektasi di Bulan Desember Futures S&P 500 Turun Menjelang CPI AS, Laporan Keuangan Walgreens Bersiap untuk Hari Terbaik Sejak 1980 Setelah Mengalahkan Laba Kuartal Pertama

Thomas Frank 06:28 2025-01-13 UTC+2

Nikkei dan Futures AS Diam-diam Turun: Di Mana Mencari Ketahanan

Futures Saham AS Turun Setelah Penutupan Nikkei Turun 0,9%, Imbal Hasil Obligasi Tiongkok Naik Data Payroll AS Penting untuk Pasar Obligasi Dolar Melonjak Mendekati Level Tertinggi 2 Tahun, Naik Selama

Thomas Frank 10:18 2025-01-10 UTC+2

Fed memberi sinyal risiko harga: Haruskah kita mengharapkan putaran baru inflasi?

Pertumbuhan pekerjaan sektor swasta AS melambat pada bulan Desember - ADP Risalah pertemuan Fed menunjukkan meningkatnya risiko tekanan harga Saham komputasi kuantum turun karena CEO Nvidia melihat jalan panjang

Thomas Frank 07:20 2025-01-09 UTC+2
Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.
Widget callback
 

Dear visitor,

Your IP address shows that you are currently located in the USA. If you are a resident of the United States, you are prohibited from using the services of InstaFintech Group including online trading, online transfers, deposit/withdrawal of funds, etc.

If you think you are seeing this message by mistake and your location is not the US, kindly proceed to the website. Otherwise, you must leave the website in order to comply with government restrictions.

Why does your IP address show your location as the USA?

  • - you are using a VPN provided by a hosting company based in the United States;
  • - your IP does not have proper WHOIS records;
  • - an error occurred in the WHOIS geolocation database.

Please confirm whether you are a US resident or not by clicking the relevant button below. If you choose the wrong option, being a US resident, you will not be able to open an account with InstaForex anyway.

We are sorry for any inconvenience caused by this message.