Kemarin, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan pidato. Dari pesannya, terlihat jelas bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 0,50% pada pertemuan Desember (tanggal 14) untuk menghindari resesi akibat kenaikan suku bunga yang terlalu cepat, meskipun ia menegaskan bahwa periode pengetatan itu sendiri mungkin memakan waktu lebih lama dan suku bunga akhir yang lebih tinggi. Selain itu, berdasarkan data ADP, terdapat 127.000 pekerjaan yang tercipta di sektor swasta pada bulan Oktober dibandingkan ekspektasi sebesar 200.000. Akibatnya, indeks Dolar menurun 0,79% dan Euro menguat 0,77% (76 poin).

Saat ini, Euro akan mencoba untuk menembus resistance terdekat di level 1,0470 dan mencapai kisaran target di 1,0615/42. Investor sudah fokus pada data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan konsensus ekonom (200.000 nonfarm).

Akibatnya, jika harga naik dengan cepat, maka divergensi pada sudut yang lebih datar dapat terjadi (garis putus-putus pada grafik). Jika harga menetap di atas kisaran target, pertumbuhan dapat berlanjut ke kisaran target berikutnya di 1,0758/87 ke area support 14-19 April dan resistance pada 30 Mei. Namun kami melihat pertumbuhan tersebut dengan keraguan, karena pertumbuhan saat ini sejak bulan September masih koreksi.

Pada grafik empat jam, harga melewati garis MACD, dan Marlin oscillator telah bergerak ke area positif. Kami perkirakan harga akan mencapai kisaran terdekat 1,0470/90, tempat harga bertahan pada 28 November. Bertahan di atas kisaran membuka jalan ke level 1,0615/42. Tentu saja, jika data tenaga kerja AS besok ternyata lemah. Jika hasilnya kuat, maka Euro mungkin membingungkan trader dalam tren sideways selama dua minggu lagi, hingga pertemuan Fed.