Mengingat volume dari latar belakang fundamental dan ekonomi makro kita saat ini memiliki, pasangan GBP/USD mata uang kembali tidak menunjukkan pergerakan apapun di hari Selasa. Petunjuk: tidak ada apapun. Dengan demikian dapat dipahami bahwa volatilitas telah turun (meskipun tidak di nilai "nol") dan pergerakan tren, yang telah menjadi bukti dari TF 4 jam, telah terhenti. Apa yang harus saya lakukan dalam kondisi ini? Menantikan hal termudah dan biasa yang akan dilakukan. Amati informasi, berita, dan peristiwa baru. Tanpa semua itu, pasangan bisa trading sideways selama beberapa minggu, yang tidak pernah baik bagi trader. Saatt ini, hal ini tetap diatas rata-rata pergerakan (tidak seperti euro). Tetap saja, kita masih bisa melihat bahwa dua sinyal beli (rebound dari rata-rata pergerakan) tidak berhasil, mencegah pasangan dari melanjutkan tren kenaikan. Sehingga, kita telah flat; hanya satu pertanyaan tersisa yaitu berapa lama hal itu akan berlangsung. Secara umum, pasangan selalu trading dengan trendi dan dengan volatilitas yang baik, khususnya dalam beberapa bulan terkini. Oleh karena itu, tidak ada yang harus terkejut bahwa flat telah dimulai. Berbagai pergerakan harus menyertai komponen flat.
Setidaknya hingga akhir minggu, kita bisa terus menyaksikan pergerakan biasa saja yang sangat menantang untuk dipahami karena tidak ada hal signifikan atau penting yang direncanakan. Trading dalam TF lebih rendah masih memungkinkan, namun masalah akan timbul jika pasangan menembus level yang sama sepuluh kali dalam sepuluh hingga dua belas jam. Pound sterling tidak bisa melanjutkan kenaikan karena kita tidak melihat adanya pembenaran untuk melakukannya. Sangat menantang untuk menjelaskan mengapa pound telah naik dengan signifikan selama beberapa minggu terakhir dari sudut pandang "foundation," ekonomi makro, atau geopolitik. Oleh krena itu, kita masih menantikan koreksi penurunan yang kuat.
Keputusan Scotlandia untuk meninggalkan Inggris belum berubah.
Kita telah melupakan tentang masalah yang saat ini menjadi "bom waktu" meskipun terdapat seluruh kekacauan politik terkini di Inggris. Ingat bahwa Edinburgh masih tetap akan meninggalkan yurisdiksi London dan kembali bergabung dengan UE jika Brexit bisa terpecahkan dan terselesaikan. Namun, satu kekhawatiran valid muncul di tengah tuntutan yang dibuat oleh Nicola Sturgeon, Menteri Pertama dari Skotlandia, selama beberapa tahun terakhir: Dapatkah pemerintahan terkini bahkan memperoleh izin untuk melangsungkan referendum independen? Atau, dapatkah pemerintahan saat ini memaksa referendum ini tanpa persetujuan London sehingga hasilnya akan ditegakkan dipengadilan setelahnya? Semua yang saat ini tampak adalah permintaan Sturgeon untuk otorisasi pelaksanaan referendum dna penolakan tegas London dalam tanggapannya. Apa lagi yang Nicola tawarkan kepada Skotlandia? Atau apakah ia percaya bahwa "rolling, not washing," akan menyelesaikan masalah ini?
Pernyataan terbaru yang dibuat oleh Sturgeon ditujukan kepada Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih, Rishi Sunak. Dia mengklaim bahwa Perdana Menteri baru, yang tidak sekali lagi dipilih oleh Skotlandia, sekarang memerintah Kerajaan. Selain itu, Sturgeon mendesak Sunak untuk menghindari memberlakukan langkah-langkah penghematan karena pegawai negeri Skotlandia tidak akan mematuhi mereka dan untuk mengadakan pemilihan awal (jelas untuk Parlemen). Dalam teorinya, Sunak mendesak Keir Starmer, pimpinan Partai Ketenagakerjaan, untuk melaksanakan pemilihan umum. Ia mengklaim bahwa Sunak terpilih oleh Konservatif, bukan oleh masyarakat Inggris. Pemilihan yang baru dengan sempurna akan menunjukkan apa yang dirasakan Inggris mengenai pemerintahan saat ini karena banyak yang telah beurbah sejak terakhir kali mereka memilih perwakilan dalam Parlemen. Namun, Sunak tidak menyetujui pemilihan awal karena ia dan partainya ingin mempertahankan mayoritas mereka. Selain itu, mayoritas akan kalah tanpa diragukan lagi. Dalam peristiwa pemilihan, Proposal terbaru Sunak untuk memangkas pengeluaran dan subsidi dan meningkatkan pajak akan membangkitkan badai emosi diantara para pemilih, dan lebih sedikit orang tidak diragukan lagi memilih Konservatif daripada tahun 2019. Kita juga harus mengingat janji Sturgeon untuk mengadakan referendum kemerdekaan sebelum 19 Oktober 2023. Hanya ada sedikit waktu tersisa.
Selama lima hari trading sebelumnya, pasangan GBP/USD telah mengalami volatilitas rata-rata 121 poin. Nilai dari nilai tukar/dolar ini adalah "sangat tinggi." Oleh karena itu, kami mengantisipasi pergerakan di dalam saluran pada hari Selasa, 23 November, dibatasi oleh level 1,1740 dan 1,1984. Putaran turun dari indikator Heiken Ashi akan menunjukkan potensi kelanjutan pergerakan turun.
Level support terdekat
S1 – 1.1841
S2 – 1.1719
S3 – 1.1597
Level resistance terdekat
R1 – 1.1963
R2 – 1.2085
R3 – 1.2207
Saran Trading:
Pada kerangka waktu 4-jam, pasangan GBP/USD berupaya mempertahanka ntren naik. Untuk menghindari indikator Heiken Ashi bergerak turun kali ini. Dengan target dari 1,1740 dan 1,1597, pembukaan sell order harus ditetapkan dibawah rata-rata pergerakan.
Penjelasan ilustrasi:
Saluran regresi linier – membantu dalam menentukan tren saat ini. Tren saat ini kuat jika keduanya bergerak ke arah yang sama.
Garis rata-rata bergerak (memperhalus pengaturan 20.0) – menentukan tren jangka pendek dan arah trading saat ini.
Level Murray berfungsi sebagai target pergerakan dan koreksi.
Tingkat volatilitas (garis merah) mewakili kemungkinan saluran harga yang akan diperdagangkan pasangan untuk hari trading berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI – masuknya ke area oversold (di bawah -250) atau area overbought (di atas +250) menunjukkan bahwa pembalikan tren sudah dekat.