Ketika zona euro meluncur ke dalam jurang resesi atau sudah terperosok ke lubang resesi, The Fed sedang mempertimbangkan untuk mengubah kata-katanya. Pada bulan September, bank sentral siap mengorbankan ekonomi AS untuk mematahkan punggung harga tertinggi dalam empat dekade terakhir. Sejak itu, inflasi inti telah meningkat dan pasar tenaga kerja tidak menunjukkan tanda-tanda pendinginan. Apakah perlu mengisyaratkan perlambatan pengetatan moneter? Pasar saham dan EURUSD menginginkan ini, namun ini bukanlah ide buruk seperti yang Anda tahu.

Penurunan aktivitas bisnis pada sektor manufaktur zona euro ke level terendah sejak dimulainya lockdown akibat COVID-19 pada 2020 menjadi bukti lain dari penurunan tersebut. Inflasi tinggi dan permintaan rendah dari luar negeri melemahkan posisi sektor manufaktur, situasi ini memburuk di semua negara utama blok mata uang kecuali Irlandia. Spanyol dan Jerman merupakan beberapa yang paling menderita.

Perusahaan Jerman tidak begitu pesimis pada prospek ekonomi mereka sendiri, bahkan di puncak pandemi dan selama krisis keuangan global 2008–2009. Kemudian pangsa optimis berada di atas 10%. Sekarang ada di 8% yang merupakan rekor level terendah sejak Asosiasi Kamar Dagang dan Industri Jerman mulai melakukan pendataan pada tahun 1985.

Dengan latar belakang ini, retorika "hawkish" dari pejabat Dewan Pemerintahan ECB terlihat agak aneh. Presiden Bundesbank Joachim Nagel berpendapat bahwa 1,5% bukanlah akhir dari kenaikan suku bunga. Bank Sentral Eropa memiliki jalan panjang. Menurut rekan Spanyolnya, Pablo Hernandez de Cos, kebijakan moneter harus lebih ketat dari sekarang.

Pada saat yang sama, jika pasar berjangka melihat batas atas suku bunga deposito ECB pada 2,5%, maka pasar tidak akan bosan untuk menaikkan suku bunga dana federal. Dari suku bunga 4,5% baru-baru ini, nilainya telah melonjak menjadi 5%, tetapi mereka yang skeptis bertanya-tanya: apakah ada yang benar-benar berpikir bahwa angka ini akan cukup untuk mengembalikan inflasi lebih dari 6% ke target 2%?

Asumsi plafon untuk suku bunga bank sentral

Menurut pendapat saya, pasar terus berangan-angan sembari menunggu Jerome Powell memberi sinyal perlambatan pembatasan moneter pada bulan Desember. Sementara angka inflasi sangat tinggi dan pasar tenaga kerja yang panas, Anda tidak boleh mengandalkan transisi Fed dari ketegasan ke kebijakan ketergantungan pada data. Memang kebijakan moneter memengaruhi ekonomi dengan jeda waktu, tetapi mengapa menghentikan lambaian bendera putih sebelumnya? Sejarah memberikan banyak contoh ketika kemunduran prematur yang dilakukan Federal Reserve membawa petaka bagi ekonomi AS.

Bagaimanapun, tidak ada yang tahu persis apa yang akan dikatakan Powell selama konferensi setelah pertemuan FOMC November. Dalam lingkungan seperti itu, lebih baik bermain aman.

Secara teknikal, pada daily chart EURUSD, seperti yang diharapkan, konsolidasi jangka pendek terbentuk di kisaran 0.985–0.995. Saya merekomendasikan pengaturan pending order untuk membeli dari 0,995 dan menjual dari 0,985.