Beli dan tahan. Strategi populer untuk bitcoin yang menjanjikan masa depan cerah pada akhir 2021 ternyata tidak menguntungkan. Dari level puncak pada November, kripto ini kehilangan sekitar 70% dari nilainya, namun tidak semuanya keluar dari posisi long. Menurut sebuah studi oleh Morgan Stanley, selama enam bulan terakhir, rekor jumlah unit cryptocurrency tidak berpartisipasi dalam transaksi — sekitar 78% dari total masalah. Rata-rata titik impas untuk 22% sisanya adalah 22.300. Statistik tersebut meningkatkan risiko keruntuhan serius BTCUSD jika terjadi penurunan harga di bawah 18.000. Namun, bitcoin menemukan kekuatan untuk kembali di atas 20.000.

Dinamika pemegang pasif dan titik impas untuk bitcoin

Kepasifan pemegang saham terbesar mendasari runtuhnya volatilitas juara sektor cryptocurrency. Lalu pada gilirannya, akan berkontribusi pada pembentukan rentang konsolidasi yang cepat atau lambat memberi jalan bagi tren baru. Rumor bahwa The Fed dan bank sentral lainnya akan memperlambat kecepatan pembatasan moneter telah menjadi pendorong utama reli aset berisiko yang dipimpin oleh indeks saham AS.

Bitcoin juga termasuk. Nilainya melonjak di atas 20.000, meninggalkan kisaran trading konsolidasi tiga minggu, ini yang terlama sejak bitcoin menetap di atas tanda penting psikologis pada akhir 2020.

Dinamika Volatilitas Bitcoin

Menurut Genesis, kutipan BTCUSD di luar kisaran dikaitkan dengan volume likuidasi pendek terbesar sebesar $700 juta sejak Juli 2021. Dengan demikian, penjual berjalan dan penggemar crypto yang sedang berada di posisi yang tidak menguntungkan memegang aset, terus percaya pada pertumbuhan di atas titik impas di 22.300.

Sementara itu, meskipun terjadi penurunan volatilitas, semakin banyak investor institusional yang siap untuk bergabung dengan pasar aset kripto. Menurut survei Fidelity Investments terhadap lebih dari 1.000 responden, termasuk manajer dana lindung nilai dan penasihat keuangan, 60% investor institusional telah berinvestasi di pasar kripto. Ini lebih tinggi dari 54% pada tahun 2021. Menurut 4 dari 5 ahli, portofolio investasi harus mencakup aset kelas ini.

Dengan demikian, meskipun ada kemerosotan kutipan BTCUSD sebesar 70%, penurunan volatilitas, maupun kisah ProShares, ETF Amerika pertama untuk bitcoin yang diluncurkan pada akhir tahun 2021, dan kehilangan lebih banyak dolar daripada dana awal lainnya, jangan sampai menakut-nakuti investor. Karena ada tuntutan, "bears" yang dipermalukan siap menanggung dan menahan kerugian dengan gigi tajamnya. Semua ini menunjukkan bahwa bagian bawah puncak token saat ini berada sedikit di bawah 20.000.

Secara teknis, pada daily chart BTCUSD, terdapat pengujian ulang batas atas kisaran konsolidasi 18.200–20.100 yang terbentuk dalam pola Splash dan rak terbalik. Rebound dari support di 20.100–20.200 akan menjadi dasar pembentukan long. Apabila "bears" kembali memiliki kekuatan untuk mengembalikan harga di bawah nilai wajar 19.100, pola penembusan palsu akan terbentuk. Akan terdapat sinyal untuk menjual.