Pada hari Jumat, pasangan mata uang EUR/USD memulai tahap baru gerakan turun, dimana selama itu pasanan ini kembali berkonsolidasi di bawah garis moving average. Dengan demikian, harga tidak menghabiskan satu hari pun di atas moving average, dan tren kembali turun. Kedua channel regresi linier masih mengarah ke bawah, sehingga hampir semua indikator kini mendukung penurunan baru mata uang Eropa. Ingat juga bahwa pada time frame 24 jam, harga terus berada di bawah garis kritis. Oleh karena itu, menurut semua indikator, mata uang Eropa akan terus meluncur turun. Tentu saja, cepat atau lambat, tren menurun akan selesai. Namun, untuk kesekian kalinya kami mengajukan satu pertanyaan yang sangat sederhana: perubahan apa yang terjadi selama seminggu terakhir (bulan/hari) dalam latar belakang fundamental/geopolitik sehingga sekarang kami tidak dapat mengandalkan pullback biasa sebesar 200-400 poin, melainkan tren naik baru? Jawaban: tidak ada. Akibatnya, mata uang Eropa masih berisiko.
Terlebih, setelah beberapa pernyataan oleh perwakilan Fed pada minggu lalu, mereka meyakinkan kami bahwa kenaikan suku bunga utama Fed akan berlanjut untuk beberapa saat, kemudian suku bunga akan tetap tinggi untuk waktu yang cukup lama. Ingat, pada awal tahun ini, berulang kali dibuat pernyataan bahwa suku bunga akan naik sebanyak mungkin untuk mulai memperlambat inflasi (pada waktu itu sebesar 3,5%). Kemudian (tahun depan), penurunan suku bunga akan dimulai sehingga ekonomi dapat menghindari goncangan dan resesi. Seperti yang Anda lihat, tidak ada pertanyaan terkait penurunan suku bunga pada tahun 2023. Inflasi turun sangat lambat pada tingkat 3% sehingga sama sekali tidak jelas pada level berapa inflasi harus dinaikkan. Apakah perlu kembali dikatakan bahwa kenaikan suku bunga Fed baik-baik saja untuk dolar? Pasar sudah dapat mempertimbangkan kenaikan suku bunga di masa mendatang (direncanakan pada awal tahun), tetapi apakah pasar mempertimbangkan kenaikan suku bunga menjadi 4,5%? Selain itu, mata uang Eropa tetap 200 poin dari level terendah 20 tahun. Jika pound sudah membuat setidaknya satu lompatan naik yang besar, maka euro belum.
Inflasi di Uni Eropa setidaknya akan sebesar 10% pada bulan September.
Pada umumnya, hanya akan ada satu publikasi yang kurang lebih signifikan pada minggu ini di Uni Eropa—laporan inflasi untuk bulan September. Namun, laporan ini tidak bisa disebut "penting" setelah diteliti lebih dekat. Pertama, perubahan apa yang kini terjadi pada inflasi Eropa? ECB, sama seperti The Fed, telah menetapkan arah kenaikan suku bunga yang agresif, jadi sampai inflasi menunjukkan perlambatan signifikan, regulator tidak akan keluar jalur. Kedua, reaksi terhadap inflasi Eropa selalu lebih lemah daripada inflasi Amerika. Contoh nyata dari hal ini adalah minggu lalu ketika kedua pasangan utama "terbang" ke arah yang berbeda pasca publikasi CPI di AS. Ketiga, ini hanya nilai inflasi final kedua untuk bulan September; pasar sudah menyadari indikator ini telah naik menjadi 10%.
Apa lagi yang menarik di Uni Eropa? Pidato Luis de Guindos, Isabel Schnabel, dan Christine Lagarde. Selain itu, pidato kepala ECB dijadwalkan pada hari Sabtu, sehingga tidak akan berdampak pada mata uang euro selama seminggu. De Guindos dan Schnabel kemungkinan akan tetap setia pada retorika mereka sebelumnya, yang menyiratkan berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter. Dengan demikian, tidak ada hal menarik mengenai ekonomi makro atau fundamental di UE pada minggu ini.
Tapi, sayangnya, bagi mata uang euro ada juga faktor geopolitik. Seperti yang telah diperingkatkan beberapa ahli, Oktober akan sangat "panas." KTT G-20 akan digelar pada bulan November, di mana baik Vladimir Putin maupun Vladimir Zelensky dapat berpartisipasi. Sejauh ini, tidak ada yang mengerti bagaimana hal ini dapat memulihkan perdamaian di Eropa karena Moskow dan Kyiv secara resmi menyatakan mereka tidak akan bernegosiasi. Namun, bagaimanapun, acara ini adalah peristiwa penting, dan mungkin sesuatu akan diputuskan di sana.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama lima hari perdagangan terakhir per 17 Oktober sebesar 103 poin dan dikategorikan "tinggi". Oleh karena itu, pada hari Senin, kami perkirakan pasangan ini akan bergerak di antara level 0.9618 dan 0.9825. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan tahap baru koreksi ke atas.
Level suppor terdekat:
S1 – 0.9644
S2 – 0.9521
Level resistance terdekat:
R1 – 0.9766
R2 – 0.9888
R3 – 1.0010
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD membentuk lompatan naik, yang berakhir dengan cepat. Dengan demikian, kini kita perlu tetap dalam posisi short dengan target di 0.9644 dan 0.9618 hingga indikator Heiken Ashi mengarah ke atas. Pembelian akan kembali relevan setelah harga menetap di atas moving average dengan target di 0.9825 dan 0.9888.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linear - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang sebaiknya dilakukan.
Level Murray - level target pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menetap pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas.
Indikator CCI - masuknya indikator ini ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (ke atas +250) berarti reversal tren ke arah sebaliknya hampir akan terjadi.