Pasangan mata uang GBP/USD kehilangan lebih dari 200 poin di hari Selasa, dan pada hari Rabu hanya berhasil sedikit menyesuaikan. Dalam hal mata uang euro, kemungkinan pertumbuhan/kenaikan lebih lanjut dari pasangan saat ini 50-50. Kedua pasangan menunjukkan korelasi tinggi dengan satu sama lain, sehingga tidak ada keraguan bahwa jika euro jatuh, pound juga akan jatuh. Pound sterling saat ini hanya sekitar seratus poin dari level rendah 37 tahunnya. Kenaikan yang baru saja terlihat bisa menjadi awal dari tren naik baru, namun tampaknya bukan itu. Saat ini, pasangan dibawah rata-rata pergerakan, dan pasar tidak mengetahui apa yang dilakukan dengan euro, pound, dan dolar saat ini.
Di satu sisi, berbahaya untuk terus menjual di level rendah 37 tahun. Di sisi lain, seluruh perhatian telah kembali beralih pada Fed dan fakta bahwa regulator mungkin akan melanjutkan kenaikan suku bunga utama dengan agresif. Dan fakta ini, kita ingat kembali, sebgaai salah satu dari faktor utama dalam penurunan mata uang Inggris selama 6-8 bulan terakhir.
Pasar tidak tertarik meningkatkan suku bunga Bank of England namun dalam meningkatkan suku bunga Fed. Divergensi antara mereka tetap ada, namun tidak sekuat dalam hal ECB. Meskipun demikian, pound telah menunjukkan penurunan yang sama kuatnya dalam beberap abulan terakhir, yang mengapa kita percaya bahwa pasar bergantung pada kebijakan moneter Fed untuk 60% dari pembuat kebijakan mereka. Dalam hal mata uang euro, kami menyarankan bahwa anda dengan seksama memantau gambaran teknikal saat ini karena datar, sebuah "ayunan", sebuah upaya baru pada pertumbuhan, dan penurunan kuat baru saat ini memungkinkan. Dengan demikian, akan membantu jika anda sangat waspada ketika membuka posisi.
Inflasi Inggris telah melambat untuk pertama kalinya dalam satu setengah tahun.
Oleh karena itu, indeks harga konsumen Inggris turun 9,9% di bulan Agustus. Penurunan 0,2% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dengan demikian, itu akan menjadi kecelakaan sederhana. Ingat kembali bahwa inflasi di Inggris mulai naik di Maret 2021. Yaitu, telah naik selama satu setengah tahun. Selama masa ini, inflasi naik 0,4% per tahun menjadi 10,1% per tahun. Kecenderungan untuk naik, seperti yang mereka katakan, langsung di hadapan. Tidak ada yang menyangkal bahwa cepat atau lambat, penurunan pada pertumbuhan harga akan mulai di Inggris, namun 0,2% terlalu sedikit untuk mengesampingkan faktor acak. Suku bunga Bank of England telah naik ke 1,75%, dan regulator Inggris meningkat lebih lambat dibandingkan dengan Fed. Oleh karena itu, berdasarkan faktor ini, lebih banyak kemungkinan diberikan pada pertumbuhan dolar yang baru. Namun, pada saat yang sama, jika sebelumnya perbedaan antara suku bunga tampak per kilometer, masih terdapat pergerakan pasti untuk membawa suku bunga lebih dekat.
Sayangnya, laporan inflasi AS berarti bahwa suku bunga AS akan naik 0,75% minggu depan. Dan mungkin sepanjang 1,00%! Bank of England tidak akan mampu memberikan penguatan moneter yang sama. Oleh karena itu, jika kita memulai hanya dari faktor kebijakan moneter, maka kita akan mengatakan bahwa euro dan pound memiliki peluang sempurna untuk melanjutkan penurunan mereka. Selain itu, seperti yang kita semua telah lihat, penurunan dalam inflasi di Inggris tidak mendorong reaksi pasar serius. Dan tidak mendorongnya karena pasar memahami bahwa penurunan harus memiliki esesnsi dari tren dan bukan karakter satu kali.
Selain itu, karena inflasi telah mulai melambat, Bank of England bisa meningkatkan suku bunga minggu depan hanya 0,5%, yang merupakan penguatan signifikan. Tidak ada harapan untuk 0,75% atau lebih. Oleh karena itu, BA dan celah suku bunga Fed BA akan kembali naik. Oleh karena itu, dolar AS mungkin akan kembali bergerak naik. Dan pound sterling bisa menggeser turun mata uang euro karena pasangan ini kemungkinan akan trading secara identik. Sebuah pengembalian cepat ke area diatas rata-rata pergerakan bisa membawa bulls kembali ke pasar dan memastikan mereka bahwa bears tidak sekuat yang terlihat. Namun ketika pasangan turun 200 poin dalam satu laporan, hal ini mengatakan banyak hal. Dan, pertama-tama, mengenai kekuatan bears.
Volatilitas rata-rata dari pasangan GBP/USD selama lima hari trading terakhir adalah 146 poin. Nilai ini "tinggi" untuk pasangan pound/dolar. Pada hari Kamis, 15 September, dengan demikian, kita memperkirakan pergerakan di dalam channel, dibatasi oleh level dari 1,1416 dan 1,1709. Pembalikkan dari indikator turun Heiken Ashi menandakan kelanjutan dari pergerakan turun.
Level support terdekat:
S1 – 1.1536
S2 – 1.1475
S3 – 1.1414
Level resistance terdekat:
R1 – 1.1597
R2 – 1.1658
R3 – 1.1719
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD telah mengatasi rata-rata pergerakan pada rangka waktu 4 jam dan mungkin akan memulai babak baru pergerakan turun. Oleh karena itu, saat ini, pesanan jual dengan target dari 1,1475 dan 1,1414 harus dipertimbangkan jika indikator Heiken Ashi berubah turun. Order beli harus dibuka ketika ditetapkan diatas rata-rata pergerakan dengan target dari 1,1658 dan 1,1709.
Penjelasan dari ilustrasi:
Saluran regresi linear – membantu menentukan tren terkini. Jika keduanya diarahkan ke arah yang sama, kemudian tren kuat.
Garis rata-rata pergerakan (mengatur 20,0, diperhalus) – menentikan tren jangka pendek dan arah yang akan trading saat ini.
Level Murray adalah level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) adalah kemungkinan channel harga dimana pasangan akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan pada indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI – Entri ke area oversold (dibawah -250) atau ke area overbought (Diatas +250) aryinya pembalikkan tren di arah berlawanan mendekat.