Indeks saham utama AS – DOW Jones, NASDAQ, dan S&P 500 – melemah pada hari Senin. Dengan indeks bergerak di sekitar posisi terendah tahunan, swing pasar saham telah terjadi. Jadi, ini bukan tentang koreksi ke atas, tetapi tentang rebound sederhana setelah kuotasi kemungkinan akan terus menurun. Banyak ahli melihat pasar saham AS terus bearish. Pekan lalu, beberapa anggota FOMC menyampaikan pidato. Beberapa wawancara mereka memang menarik. James Bullard dari Fed mengatakan bahwa suku bunga harus naik menjadi 4% pada akhir tahun. Sebelumnya, dia mendukung kenaikan suku bunga 3,5%. Sebagian besar anggota FOMC dulu meyakini bahwa suku bunga harus dinaikkan secara bertahap ke level ini pada pertengahan 2023. Namun, Bullard telah berulang kali menyatakan bahwa suku bunga harus dinaikkan ke level tertinggi sesegera mungkin. Hal ini akan memungkinkan regulator untuk menurunkan suku bunga pada tahun berikutnya ketika inflasi melemah tajam. Sejauh ini, Bullard telah akurat dalam perkiraan dan kesimpulannya.

Kami telah membahas fakta bahwa suku bunga 3,5% tidak akan cukup untuk menurunkan inflasi setidaknya 4%. Kami melihat bahwa harga konsumen masih naik meskipun ada kenaikan suku bunga sebesar 1,75%. Jadi, langkah bank sentral sejauh ini tidak efektif. Akibatnya, diperlukan pendekatan yang lebih agresif, misalnya, kenaikan suku bunga 1,00% pada pertemuan bulan Juli. Saat ini, skenario itu memiliki probabilitas 25%. Anggota FOMC lainnya yang berbicara minggu lalu menganjurkan kenaikan suku bunga 0,75%. Masih harus dilihat bagaimana pemungutan suara Komite. Banyak pejabat FOMC menyatakan bahwa fokus utama harus pada laporan inflasi, yang berarti bahwa Fed mungkin melanjutkan rencana Bullard untuk menaikkan suku bunga menjadi 4% jika inflasi terus melonjak. Akibatnya, pengetatan moneter akan menjadi lebih agresif. Hal ini, pada gilirannya, akan mendorong Dolar naik lebih jauh selama regulator akan menaikkan suku bunga. Sementara itu, pasar saham AS dan pasar crypto akan bearish.