Pasangan mata uang GBP/USD juga tidak menunjukkan apapun yang luar biasa pada hari Rabu, meskipun peristiwa terpenting dalam sepekan dijadwalkan untuk hari tersebut. Setidaknya untuk pound Inggris. Tidak, kita tidak membicarakan tentang pidato Jerome Powell pada Kongres AS saat ini. Ingat kembali bahwa selama sepekan kami melaporkan bahwa pimpinan Fed tidak akan mengatakan apapun yang baru dan luar biasa hanya beberapa minggu setelah rapat Fed. Oleh karena itu, kami tidak memperkirakan berbagai reaksi pasar pada peristiwa ini dalam prinsipnya. Namun laporan terkait inflasi Inggris, berdasarkan pada apa yang akan diputuskan Bank of England terkait kenaikan suku bunga di awal Agustus, penting. Namun, kami akan membicarakan tentang laporan ini sedikit dibawah, dan saat ini kami mencatat bahwa pasangan pound/dolar juga telah measuki fase tenang dan konsolidasi, seperti halnya dengan pasangan euro/dolar. Dalam beberapa minggu terbaru, dan bahkan bulan, kedua pasangan telah bergerak hampir secara identik, yang dengan besar memfasilitasi pemahaman proses yang saat ini berlangsung di bursa pertukaran asing.
Kami percaya bahwa 80-90% saham dari dua pasangan utama saat ini bergantung pada dolar, AS dan the Fed. Fakta bahwa kedua pasangan trading hampir secara identik, dari sudut pandang kami, hanya mengatakan itu. Jika demikian, maka mata uang AS akan terus naik, seiring latar belakang fundamental, geopolitik tetap terus terang mendukungnya. Kesimpulan ini juga menjelaskan mengapa pasar secara praktis tidak bereaksi terhadap kenaikan pada suku bunga utama dari Bank of England. Kelima kali. Ingat kembali bahwa secara harafiah hingga minggu lalu, suku bunga Fed dan BA sama, namun hanya dolar yang naik (dalam jangka menengah, tentunya). Bahkan saat ini, ketika kenaikan suku bunga BA kelima berturut-turut tampak berhasil, pound tetap sangat dekat dengan level rendah 2 tahun. Dengan demikian, prospek tetap sangat tidak mendukung.
Inflasi di Inggris telah kembali naik.
Kemarin, laporan terkait inflasi Inggris menunjukkan laju lainnya, saat ini hingga 9,1% per tahun. Beberapa mempertimbangkan nilai ini akan berlawanan karena sepenuhnya sesuai dengan nilai perkiraan. Itulah mengapa, terdapat beberapa kenaikan lain dalam indeks harga konsumen, dan tampak ada dalam perkiraan. Trader juga sedikit bingung dengan indikator CPI inti (diluar harga energi dan makanan). 5,9% per tahun dengan per kiraan 6,0-6,1% dan nilai sebelumnya dari 6,2%. Itulah mengapa, bahkan kita memiliki sedikit penurunan dalam inflasi inti. Setiap bulan, inflasi juga naik dengan perkiraan – 0,7%. Dengan demikian, pertama-tama, bahkan tidak jelas cara bereaksi terhadap angka tersebut. Dan tidak lama kemudian menjadi jelas. Ingat kembali bahwa reaksi pasar baru saja terjadi ketika nilai aktual tidak sesuai dengan perkiraan. Dalam kasus kami, kebetulan hampir seratus persen, dan laporan itu sendiri berarti secara praktis tidak ada baik untuk Bank of England maupun untuk pound sterling.
Mari perjelas. Di AS satu bulan lalu, inflasi juga turun beberapa dari sepuluh persen, dan bulan lalu kembali naik ke rekor tinggi. Dengan demikian, satu penurunan dalam indikator berarti tidak ada apapun. Ini artinya bahwa Bank of England tidak mungkin akan memutuskan untuk tidak memperketat kebijakan moneter bahkan untuk sebentar. Inflasi di Inggris saat ini bahkan lebih tinggi dibandingkan di AS. Dari sudut pandang kami, mengingat laju yang lebih rendah dari penguatan kebijakan moneter di Inggris, suku bunga harus terus naik untuk memperoleh targetnya. Tentunya, hal ini dipahami pada bank itu sendiri. Lebih lanjut, bahkan kita menduga bahwa inflasi tidak akan naik lagi dan kita berada di awal siklus penurunannya, masih tetap akan turun dibawah pengaruh faktor eksternal. Itulah mengapa, kenaikan yang sama dalam suku bunga BA. Dengan demikian, meskipun perkiraan tidak melampaui, inflasi melaju, dan BA hanya berkewajiban untuk melanjutkan pengetatan. Dan untuk pound, semua ini tidak berarti apa-apa, karena pasar, seperti yang kami temukan di awal artikel, lebih melihat data dari Amerika Serikat, geopolitik, dan dolar.
Volatilitas rata-rata dari pasangan GBP/USD selama 5 hari trading adalah 174 poin. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini "sangat tinggi". Pada hari Kamis, 23 Juni, dengan demikian, kami memperkirakan pergerakan di dalam saluran, dibatasi dengan level 1,2115 dan 1,2463. Pembalikkan dari indikator Heiken Ashi menandakan kemungkinan upaya baru untuk melanjutkan tren turun.
Level support terdekat:
S1 – 1.2207
S2 – 1.2085
S3 – 1.1963
Level resstance terdekat:
R1 – 1.2329
R2 – 1.2451
R3 – 1.2573
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD pada rangka waktu 4 jam telah memulai pergerakan turun mengatasi rata-rata pergerakan. Dengan demikian, kali ini, terdapat kemungkinan tinggi dari "ayunan", sehingga anda bisa trading pada pembalikkan dari indikator Heiken Ashi. Atau tidak trading sama sekali hingga pergerakan tren berlanjut.
Penjelasan dari ilustrasi:
Saluran regresi linear - membantu menentikan tren saat ini. Jika keduanya terarah ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.
Garis rata-rata pergerakan (menetapkan 20,0, diperhalus) - menentikan tren jangka pendek dan arah dimana trading harus dilakukan.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level Volatilitas (garis merah) - kemungkinan salulran harga dimana pasangan akan habiskan di hari mendatang, berdasarkan pada indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - adalah entri ke area oversold (dibawah -250) atau ke area overbought (diatas +250) artinya pembalikkan tren dalam arah berlawanan mendekati.
