
Pasangan mata uang GBP/USD gagal menembus melalui level 1.3000 untuk keempat dan ketiga kali. Karena pasangan secara eksklusif telah berada di level 1,3160 dan 1,3100 dalam beberapa minggu terakhir, seluruh level Murray telah digambar ulang dan saat ini terdapat jarak dari 15-16 poin diantaranya. Yaitu, tentunya menggunaan level ini adalah kerugian. Dan apa intinya jika bears tidak bisa mengatasi level 1.3000 untuk beberapa minggu terakhir? Kemarin, harga sekali lagi menguji level ini untuk penguatan dan sekali lagi naik. Selain itu, setiap kenaikan baru tidak mengakibatkan koreksi yang di sadari atau setidaknya sebagai petunjuk dari kemungkinan formasi dari tren naik baru. Lihat dengan seksama pada ilustrasi diatas: setiap puncak harga lebih rendah dari yang sebelumnya. Hal yang sama berlaku pada TF 24 jam. Dan ini adalah tanda yang jelas dari kelanjutan tren turun. Jadi, pasangan pound/dolar memantul untuk keempat kalinya dari level 1,3000, itu tidak masalah. Ini akan mengatasinya pada upaya kelima atau sedikit kemudian. Yang paling penting adalah bahwa baik pound maupun mata uang euro sekarang tidak memiliki alasan yang diperlukan untuk diminati. Jika tidak ada konflik geopolitik di Eropa Timur, maka dasar untuk pertumbuhan dapat ditemukan. Tetapi geopolitik mengacaukan semua kartu untuk pelaku pasar di bulan-bulan pertama tahun baru yang "menakjubkan".
Tidak ada berita di Inggris saat ini. Peristiwa yang paling menarik, seperti biasanya, terkoneksi dengan angka Johnson. Kemarin, dalam Parlemen, ia memberikan permohonan maaf terdalamnya karena melanggar aturan karantina selama pandemi... dan ia tidak mengakui kesalahannya. Sebelumnya,Scotland Yard menyerahkan dia dan Rishi Sunak denda karena melanggar karantina. Partai Buruh, khususnya pemimpin mereka Keir Starmer, sekali lagi meminta Johnson untuk mengundurkan diri dan menganggap pernyataannya sebagai "ejekan yang menghina seluruh rakyat Inggris." Namun, Boris Johnson telah mengambil inisiatif dalam masalah ini. Sekarang di Inggris dan di seluruh dunia, hanya sedikit orang yang tertarik dengan apa yang dilakukan Perdana Menteri Inggris beberapa tahun lalu dan anggur apa yang diminum di 10 Downing Street pada puncak penguncian. Seluruh dunia terfokus pada peristiwa di Ukraina, dan di sini Johnson memiliki inisiatif dan dukungan tak terbatas. Karena itu, Johnson tidak dalam bahaya mengundurkan diri. Tidak ada pemakzulan yang mengancamnya. Tidak ada mosi tidak percaya yang mengancamnya. Dan dia, tentu saja, tidak akan meninggalkan jabatannya. Selain itu, berkat Ukraina, ia dapat secara signifikan meningkatkan peringkat politiknya dan mengembalikan kepercayaan Partai Konservatif pada dirinya sendiri.
Hasil dari pemilihan di Perancis telah ditentukan sebelumnya.
Peristiwa politik yang kurang penting untuk sepanjang Eropa, untuk Ukraina, adalah pemilihan presiden di Perancis. Satu hari sebelum Minggu lalu, babak pertama diselenggarakan, yang dimenangkan oleh Marine Le Pen dan Emmanuel Macron, seperti yang telah diprediksi oleh seluruh ahli. Minggu ini, babak kedua akan berlangsung dan seluruh piling yang dilakukan oleh lembaga Perancis memprediksi kemenangan Macron. Sekitar 56% warga Perancis telah memilihnya. Oleh karena itu, angka kemungkinan maksimum untuk voting yang bisa di dapat oleh Le Pen adalah 44%. Namun, perlu diingat bahwa terdapat bagian tertentu dari populasi yang masih belum diputuskan dalam voting mereka. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh latihan, biasanya, orang-orang ini tidak terlalu berpengaruh pada hasil akhir. Beberapa jurnalis dan publikasi melaporkan bahwa dalam penelitian statistik dan sosial apa pun, orang harus selalu mengingat kesalahannya. Dan kami ingin mengingat pemilihan presiden AS 2020. 51,3% pemilih memilih Biden, dan 46,9% memilih Trump. Tampaknya kesenjangannya minimal dan pendulum bisa condong ke arah Partai Republik. Namun, sekarang mari kita lihat angka absolut, bukan angka relatif. 81 juta orang Amerika memilih Biden, 74 juta untuk Trump. Artinya, selisihnya adalah 7 juta orang. Tentu saja, ada populasi yang lebih kecil di Prancis, tetapi penyelarasan 56% hingga 44% berarti bahwa beberapa juta lebih banyak orang Prancis akan memilih Macron daripada Le Pen. Oleh karena itu, kami percaya bahwa setiap kesalahan telah diratakan dengan hasil absolut.

Volatilitas rata-rata dari pasangan GBP/USD selama 5 hari trading terakhir adalah 68 poin. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini "rata-rata". Pada hari Kamis, 21 April, oleh karena itu, kita memperkirakan pergerakan di dalam saluran, dibatasi oleh level 1,2982 dan 1,3114. Pembalikkan dari indikator Heiken Ashi turun menandakan babak baru dari pergerakan turun. Level dari 1,3000 masih belum diatasi.
Level support terdekat:
S1 – 1.3031
S2 – 1.3000
S3 – 1.2970
Level resistance terdekat:
R1 – 1.3062
R2 – 1.3092
R3 – 1.3123
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD pada rangka waktu 4 jam kembali berhasil menguji level Murray "2/8" - 1,3000. Oleh karena itu, kali ini, order penjualan dengan target dari 1,3000 dan 1,2970 seharusnya dipertimbangkan jika terdapat kenaikan dari rata-rata pergerakan. Akan memungkinkan untuk mempertimbangkank posisi beli jika harga ditetapkan diatas garis rata-rata pergerakan dengan target dari 1,3092 dan 1,3123.
Penjelasan dari ilustrasi:
Saluran regresi linear - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya terarah di arah yang sama, maka tren saat ini kuat.
Garis rata-rata pergerakan (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah dimana trading harus dilakukan saat ini.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan saluran harga dimana pasangan akan menghabiskan hari selanjutnya, berdasarkan pada indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - adalah entri ke area oversold (dibawah -250) atau ke area overbought (diatas +250) artinya bahwa pembalikkan tren ke arah berlawanan mendekati.